Masyarakat Belanda kecewa De Oranje batal ke Kota Tua
A
A
A
Sindonews.com - Kegagalan para pemain timnas Belanda mengunjungi Kota Tua, Jakarta Barat, menjadi pemberitaan dari media Negeri Kincir Angin tersebut. Salah satu media Belanda, De Telegraaf, terkejut dengan antusiasme masayarakat Indonesia saat De Oranje tiba di tanah air.
Dalam artikelnya, De Telegraaf menuliskan situsi yang trjadi saat para pemain Belanda berserta official tim tiba di Kota Tua. Seperti diketahui, Robin van Persie dkk ingin menikmati makan siang di Cafe Batavia.
Namun, ketika melihat kerumunan masyarakat di sekitar wilayah tersebut, akhirnya pihak keamanan menyarankan kepada seluruh elemen tim untuk membatalkan rencana itu. Mereka pun langsung kembali ke hotel.
"Antusiasme masyarakat Indonesia saat menyambut pemain timnas Belanda sangat tinggi. Inilah yang menyebabkan pasukan Louis van Gaal tidak jadi makan siang di salah satu restoran yang ada di sisi selatan museum Fatahillah," tulis De Telegraaf
Beberapa pembaca pun memberikan komentar melalui akun Twitter mereka. Ada satu komentar dari warga Belanda bernama Herma yang mempertanyakan tentang kinerja keamanan dari pihak promotor Indonesia yang selama ini mengawal seluruh pemain Belanda.
"Keamanan? Bukankah mereka menjaga ketat para pemain supaya bisa makan dengan tenang," tulisnya alam akun Twitter-nya (@omagaal).
Dalam artikelnya, De Telegraaf menuliskan situsi yang trjadi saat para pemain Belanda berserta official tim tiba di Kota Tua. Seperti diketahui, Robin van Persie dkk ingin menikmati makan siang di Cafe Batavia.
Namun, ketika melihat kerumunan masyarakat di sekitar wilayah tersebut, akhirnya pihak keamanan menyarankan kepada seluruh elemen tim untuk membatalkan rencana itu. Mereka pun langsung kembali ke hotel.
"Antusiasme masyarakat Indonesia saat menyambut pemain timnas Belanda sangat tinggi. Inilah yang menyebabkan pasukan Louis van Gaal tidak jadi makan siang di salah satu restoran yang ada di sisi selatan museum Fatahillah," tulis De Telegraaf
Beberapa pembaca pun memberikan komentar melalui akun Twitter mereka. Ada satu komentar dari warga Belanda bernama Herma yang mempertanyakan tentang kinerja keamanan dari pihak promotor Indonesia yang selama ini mengawal seluruh pemain Belanda.
"Keamanan? Bukankah mereka menjaga ketat para pemain supaya bisa makan dengan tenang," tulisnya alam akun Twitter-nya (@omagaal).
(dka)