Ngatur kostum, La Nyalla semprot promotor

Jum'at, 07 Juni 2013 - 13:55 WIB
Ngatur kostum, La Nyalla...
Ngatur kostum, La Nyalla semprot promotor
A A A
Sindonews.com - Tragedi memalukan Timnas Indonesia yang tidak bisa menggunakan baju kebanggaannya (Merah) saat melawan Belanda, nanti sore, membuat Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti meradang.

Pria yang juga Ketua Badan Tim Nasional (BTN) itu paska kejadian tersebut akan segera melakukan penertiban event organizer (EO) atau promotor yang ada di Indonesia dan akan melakukan seleksi ketat untuk kebaikan sepak bola Indonesia.

"PSSI akan menertibkan EO yang tidak menjalankan aturan baku. Bagaimanapun juga PSSI punya hak untuk meminta persyaratan yang harus dijalankan oleh EO. Soal apapun itu," tegas La Nyalla kepada wartawan kemarin.

PSSI berhak meminta EO atau promotor agar berkordinasi dengan transparan dan gamblang tanpa harus ditutup-tutupi demi kelancaran pertandingan dan aturan baku yang sudah ditetapkan FIFA.

"Dan ingat yang diikutkan dan di "dagangkan" juga adalah Timnas Indonesia. Timnas Indonesia juga memiliki kontribusi atas keberhasilan mereka menjual tiket. Cukup sudah kami diinjak-injak oleh arogansi EO. Kami juga bisa mendatangkan tim negara lain untuk melakukan uji coba di sini," sindir La Nyalla.

Terkait soal kostum kebanggaan bangsa Indonesia, La Nyalla juga mengganggapnya bukan hal yang sepele. Bertindak sebagai tuan rumah, namun tidak bisa memakai kostum kandang, merupakan hal yang sangat prinsip.

" Itu sama saja tidak ada gunanya kata respect yang dipasang di lengan jersey pemain, kalau tim tamu sudah tak mengakui eksistensi tim tuan rumah. Ini semua kesalahan EO atau promotor yang menjual terlalu murah semangat kebangsaan. Kami takut Bung Karno bangkit dari kuburnya dan memarahi kami. Karena itu, kedepan bila EO mau memperoleh izin kami akan tanda tangan kesepakatan yang harus mereka laksanakan untuk Timnas indonesia,"t andas La Nyalla
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1168 seconds (0.1#10.140)