Sasa absen, tambal sulam benteng pertahanan
A
A
A
Sindonews.com - Aksi heroik saat menenggelamkan Persib Bandung tampaknya harus secepatnya disimpan Persegres Gresik United. Sebab, lawan yang dihadapi nantinya adalah Arema Cronous, tim yang kini bercokol di posisi runner-up dan juga mengalahkan Persib di Malang.
Tapi persoalan bukan mutlak pada kualitas lawan, namun juga kekuatan Persegres sendiri. Bermain di Stadion Kanjuruhan, 14 Juni, tim kuning tidak akan bisa memainkan dua pemain belakang sekaligus yakni centreback, Sasa Zecevic dan kiper Hery Prasetya. Problem besar bagi pelatih Persegres Widodo C. Putro.
Absennya pemain sekaliber Sasa dan Hery di pertandingan besar tentu menjadi kerugian bagi Persegres. ''Benar, dua pemain itu absen karena akumulasi kartu kuning. Ini situasi yang kurang bagus dan saya harus mengutak-atik pertahanan untuk menemukan komposisi alternatif yang pas,” jelas Widodo C Putro.
Untuk posisi kiper bakal menjadi pertaruhan karena bakal dikawal kiper kedua, Sandy Firmansyah yang tak berpengalaman di level Indonesia Super League (ISL). Kiper kedua ini belum perah diturunkan sepanjang musim ini. Sedangkan kiper Agung Prasetyo sudah dilepas pada pertengahan musim lalu.
Peran Sandy yang miskin pengalaman benar-benar bakal diuji karena pertandingan digelar di depan puluhan ribu Aremania, supporter fanatik Arema Cronous. Ancaman nervous alias grogi tentunya menjadi kendala tersendiri saat menghadapi striker sekaliber Christian Gonzales dan Beto Goncalves.
Sedangkan kwartet pertahanan masih terus dipantau Widodo. Setidaknya ada dua opsi yang bisa diambil pelatih, yakni mengganti posisi Sasa Zecevic dengan Lan Bastian atau menggeser Diogo Santos ke tengah. Jika menggeser Diogo, maka full back kanan bisa ditempati Habib Syukron.
''Masih ada sisa tujuh hari lagi sebelum pertandingan. Saya masih melihat bagaimana kemampuan pemain untuk menutup kelemahan tersebut. Yang sudah pasti mungkin posisi kiper karena Sandy selama ini menjadi kiper kedua,” jelas Widodo. Kendati ada lubang di pertahanan, Widodo menolak pesimistis.
Dia masih tetap menargetkan angka di Stadion Kanjuruhan walau peluang masih sangat berat jika melihat statistik tuan rumah. Dia berharap kemenangan menghadapi Persib Bandung bisa memantik motivasi dan kepercayaan diri, yang akhirnya mampu menutup kelemahan yang ada.
Dari sisi recovery, sebenarnya Persegres lebih beruntung dibanding Arema Cronous karena memiliki masa istirahat lebih efektif. Persegres tidak mengirimkan pemain ke tim nasional (timnas), tak seperti Arema yang separuh tim utama menjalani tugas negara, baik di timnas senior maupun timnas U-23.
''Konsentrasi sebagian pemain Arema tentunya terpecah di timnas. Saya sebenarnya tidak melihat aspek itu, tapi bagaimana pun kami memiliki masa istirahat lebih baik. Semoga menjadi keuntungan,”tandasnya. Di laga away putaran dua ISL, Persegres belum pernah menang dan maksimal menahan imbang Persepam Madura United dan Persela Lamongan.
Tapi persoalan bukan mutlak pada kualitas lawan, namun juga kekuatan Persegres sendiri. Bermain di Stadion Kanjuruhan, 14 Juni, tim kuning tidak akan bisa memainkan dua pemain belakang sekaligus yakni centreback, Sasa Zecevic dan kiper Hery Prasetya. Problem besar bagi pelatih Persegres Widodo C. Putro.
Absennya pemain sekaliber Sasa dan Hery di pertandingan besar tentu menjadi kerugian bagi Persegres. ''Benar, dua pemain itu absen karena akumulasi kartu kuning. Ini situasi yang kurang bagus dan saya harus mengutak-atik pertahanan untuk menemukan komposisi alternatif yang pas,” jelas Widodo C Putro.
Untuk posisi kiper bakal menjadi pertaruhan karena bakal dikawal kiper kedua, Sandy Firmansyah yang tak berpengalaman di level Indonesia Super League (ISL). Kiper kedua ini belum perah diturunkan sepanjang musim ini. Sedangkan kiper Agung Prasetyo sudah dilepas pada pertengahan musim lalu.
Peran Sandy yang miskin pengalaman benar-benar bakal diuji karena pertandingan digelar di depan puluhan ribu Aremania, supporter fanatik Arema Cronous. Ancaman nervous alias grogi tentunya menjadi kendala tersendiri saat menghadapi striker sekaliber Christian Gonzales dan Beto Goncalves.
Sedangkan kwartet pertahanan masih terus dipantau Widodo. Setidaknya ada dua opsi yang bisa diambil pelatih, yakni mengganti posisi Sasa Zecevic dengan Lan Bastian atau menggeser Diogo Santos ke tengah. Jika menggeser Diogo, maka full back kanan bisa ditempati Habib Syukron.
''Masih ada sisa tujuh hari lagi sebelum pertandingan. Saya masih melihat bagaimana kemampuan pemain untuk menutup kelemahan tersebut. Yang sudah pasti mungkin posisi kiper karena Sandy selama ini menjadi kiper kedua,” jelas Widodo. Kendati ada lubang di pertahanan, Widodo menolak pesimistis.
Dia masih tetap menargetkan angka di Stadion Kanjuruhan walau peluang masih sangat berat jika melihat statistik tuan rumah. Dia berharap kemenangan menghadapi Persib Bandung bisa memantik motivasi dan kepercayaan diri, yang akhirnya mampu menutup kelemahan yang ada.
Dari sisi recovery, sebenarnya Persegres lebih beruntung dibanding Arema Cronous karena memiliki masa istirahat lebih efektif. Persegres tidak mengirimkan pemain ke tim nasional (timnas), tak seperti Arema yang separuh tim utama menjalani tugas negara, baik di timnas senior maupun timnas U-23.
''Konsentrasi sebagian pemain Arema tentunya terpecah di timnas. Saya sebenarnya tidak melihat aspek itu, tapi bagaimana pun kami memiliki masa istirahat lebih baik. Semoga menjadi keuntungan,”tandasnya. Di laga away putaran dua ISL, Persegres belum pernah menang dan maksimal menahan imbang Persepam Madura United dan Persela Lamongan.
(aww)