Ditahan Persela, Darko mengaku kecewa

Ditahan Persela, Darko mengaku kecewa
A
A
A
Sindonews.com – Pelatih Pelita Bandung Raya (PBR), Daniel Darko Janackovic mengaku kecewa setelah timnya ditahan imbang 2-2 oleh Persela Lamongan pada laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu malam (8/6).
Darko menyebut timnya tidak mampu tampil konsisten sepanjang 90 menit sehingga menyebabkan lawan bisa memetik keuntungan dan memaksakan hasil imbang 2-2.
“Ada saatnya kita bermain bagus dan ada saatnya kita mengalami penurunan. Beginilah tim yang dihuni pemain muda. Tapi keseluruhan, Persela memang bermain bagus pada pertandingan kali ini,” ungkap Darko seusai pertandingan.
Pada laga ini, PBR sempat unggul 1-0 lewat eksekusi penalti Gaston Castano pada menit 41. Persela kemudian membalas melalui sepakan keras Fandi Eko Utomo dari jarak sekitar 20 meter pada menit 52.
Laskar Joko Tingkir bahkan balik unggul pada menit 69 kembali melalui Fandi yang sukses memperdaya Tema Mursadat melalui sundulan kepala memanfaatkan umpan sepak pojok. The Boys Are Back selamat dari kekalahan setelah Gaston Castano merobek gawang Persela pada menit 87.
“Saya kecewa karena ketika gol pertama Persela terjadi, sepertinya tidak ada satu pun pemain yang mencoba untuk melakukan blok,” tegas Darko.
Kekecewaan tidak hanya dirasaan Darko, arsitek Persela, Didik Ludiyanto pun mengaku tidak cukup antusias menyambut satu poin yang diraih anak asuhnya.
“Kemenangan kita yang sudah di depan mata hilang hanya beberapa menit sebelum pertandingan berakhir. Dalam kondisi unggul 2-1, sepertinya anak-anak kurang konsentrasi sehingga lawan bisa menyamakan kedudukan,” tandas Didik.
Darko menyebut timnya tidak mampu tampil konsisten sepanjang 90 menit sehingga menyebabkan lawan bisa memetik keuntungan dan memaksakan hasil imbang 2-2.
“Ada saatnya kita bermain bagus dan ada saatnya kita mengalami penurunan. Beginilah tim yang dihuni pemain muda. Tapi keseluruhan, Persela memang bermain bagus pada pertandingan kali ini,” ungkap Darko seusai pertandingan.
Pada laga ini, PBR sempat unggul 1-0 lewat eksekusi penalti Gaston Castano pada menit 41. Persela kemudian membalas melalui sepakan keras Fandi Eko Utomo dari jarak sekitar 20 meter pada menit 52.
Laskar Joko Tingkir bahkan balik unggul pada menit 69 kembali melalui Fandi yang sukses memperdaya Tema Mursadat melalui sundulan kepala memanfaatkan umpan sepak pojok. The Boys Are Back selamat dari kekalahan setelah Gaston Castano merobek gawang Persela pada menit 87.
“Saya kecewa karena ketika gol pertama Persela terjadi, sepertinya tidak ada satu pun pemain yang mencoba untuk melakukan blok,” tegas Darko.
Kekecewaan tidak hanya dirasaan Darko, arsitek Persela, Didik Ludiyanto pun mengaku tidak cukup antusias menyambut satu poin yang diraih anak asuhnya.
“Kemenangan kita yang sudah di depan mata hilang hanya beberapa menit sebelum pertandingan berakhir. Dalam kondisi unggul 2-1, sepertinya anak-anak kurang konsentrasi sehingga lawan bisa menyamakan kedudukan,” tandas Didik.
(wbs)