Persiba kecele, tuan rumah tak siap
Persiba kecele, tuan rumah tak siap
A
A
A
Sindonews.com - Persiba Bantul harus menelan kekecewaan setelah bersusah payah mendatangi Stadion Letjend Soedirman, kandang Persibo Bojonegoro, ternyata tuan rumah tidak siap menggelar pertandingan. Laga lanjutan Indonesian Premier League (IPL) yang sedianya sore ini Minggu (9/6), akhirnya batal digelar.
Dari pihak managemen Persibo sebelumnya tidak memberikan konfirmasi kepada Pesiba ketidaksiapannya menjadi tuan rumah. Itulah yang membuat managemen Sultan Agung kecewa. Seharusnya, jika tuan rumah tidak siap memberi informasi kepada Persiba. "Kita sudah terllanjut datang ke Bojonegoro, ternyata tuan rumah Persibo tidak siap menjamu kita. Akhirnya pertandingan dibatalkan," kata Sekretaris Persiba Wikan Werdo Kisworo, Minggu (9/6/2013).
Wikan menegaskan, kedatangannya ke Bojonegoro merupakan bentuk kesiapan tim kebanggaan publik Bantul menjalani pertandingan tandang. Sebanyak 18 pemain dan ofisial tim disertakan dalam lawatan ke markas kampiun Piala Indonesia 2012. "Kita sudah serahkan draf pemain kepada PP (pengawas pertandingan) sebagai bukti kita siap main," tegasnya.
Menurut Wikan, oleh pengawas pertandingan laporan Persiba tersebut segera diteruskan kepada operator liga, PT LPIS. Saat ini, Persiba tinggal menunggu keputusan dari PT LPIS atas kejadian yang memalukan bagi tim Angling Dharma tersebut. "Kita tinggal menunggu keputusan dari PT LPIS," imbuhnya.
Managemen Persiba memastikan tidak bersedia jika laga tersebut kembali ditunda atau dijadwal ulang lagi. Apalagi laga kontra Persibo versus Persiba sebenarnya laga tunda dari yang seharusnya berlaga pada 14 April lalu. "Tidak bisa seperti itu (ditunda lagi). Lha wong kita sudah datang dan siap main kok," ujar Wikan.
Wikan menegaskan, seharusnya dari kejadian tersebut, Persiba diberi kemenangan WO (walk out) oleh PT LPIS. Namun, managemen belum berani berandai-andai dengan 'kemenangan tanpa keringat' tersebut selama belum ada keputusan secara tertulis dari opertaor liga. "Aturannya harusnya menang WO. Namun kami belum berani memastikan karena belum ada keputusan resmi dari PT LPIS. Kita tunggu saja apa keputusannya," jelasnya.
Laga yang batal digelar tersebut sedikit banyak memberi pengaruh dari segi mental kepada para pemain. Pasalnya, mereka sudah siap bertanding namun tiba-tiba tidak jadi digelar. Kini Persiba mulai fokus menjalani laga tandang berikut, yakni menantang Persijap Jepara pada 13 Juni. "Lebih baik fokus di laga berikutnya (kontra Persijap)," kata Wikan.
Dari pihak managemen Persibo sebelumnya tidak memberikan konfirmasi kepada Pesiba ketidaksiapannya menjadi tuan rumah. Itulah yang membuat managemen Sultan Agung kecewa. Seharusnya, jika tuan rumah tidak siap memberi informasi kepada Persiba. "Kita sudah terllanjut datang ke Bojonegoro, ternyata tuan rumah Persibo tidak siap menjamu kita. Akhirnya pertandingan dibatalkan," kata Sekretaris Persiba Wikan Werdo Kisworo, Minggu (9/6/2013).
Wikan menegaskan, kedatangannya ke Bojonegoro merupakan bentuk kesiapan tim kebanggaan publik Bantul menjalani pertandingan tandang. Sebanyak 18 pemain dan ofisial tim disertakan dalam lawatan ke markas kampiun Piala Indonesia 2012. "Kita sudah serahkan draf pemain kepada PP (pengawas pertandingan) sebagai bukti kita siap main," tegasnya.
Menurut Wikan, oleh pengawas pertandingan laporan Persiba tersebut segera diteruskan kepada operator liga, PT LPIS. Saat ini, Persiba tinggal menunggu keputusan dari PT LPIS atas kejadian yang memalukan bagi tim Angling Dharma tersebut. "Kita tinggal menunggu keputusan dari PT LPIS," imbuhnya.
Managemen Persiba memastikan tidak bersedia jika laga tersebut kembali ditunda atau dijadwal ulang lagi. Apalagi laga kontra Persibo versus Persiba sebenarnya laga tunda dari yang seharusnya berlaga pada 14 April lalu. "Tidak bisa seperti itu (ditunda lagi). Lha wong kita sudah datang dan siap main kok," ujar Wikan.
Wikan menegaskan, seharusnya dari kejadian tersebut, Persiba diberi kemenangan WO (walk out) oleh PT LPIS. Namun, managemen belum berani berandai-andai dengan 'kemenangan tanpa keringat' tersebut selama belum ada keputusan secara tertulis dari opertaor liga. "Aturannya harusnya menang WO. Namun kami belum berani memastikan karena belum ada keputusan resmi dari PT LPIS. Kita tunggu saja apa keputusannya," jelasnya.
Laga yang batal digelar tersebut sedikit banyak memberi pengaruh dari segi mental kepada para pemain. Pasalnya, mereka sudah siap bertanding namun tiba-tiba tidak jadi digelar. Kini Persiba mulai fokus menjalani laga tandang berikut, yakni menantang Persijap Jepara pada 13 Juni. "Lebih baik fokus di laga berikutnya (kontra Persijap)," kata Wikan.
(wbs)
Explore More