Di kandang kalah, Persiku kibarkan bendera putih
A
A
A
Sindonews.com - Persiku Kudus harus mengibarkan bendera putih dalam perebutan tiket babak 12
Besar. Itu menyusul kekalahan 3-1 dari tamunya Persikabo Bogor di Stadion Wergu Kudus, Senin (10/6).
Dengan kekalahan tersebut, Persiku sudah tidak memiliki peluang untuk lolos babak 12 besar. Pasalnya, Persiku saat ini bertengger di posisi keempat klasemen sementara Grup II dengan 16 poin tertinggal dari Persikabo yang bertengger di posisi ketiga dengan 25 poin.
Persiku hanya menyisakan dua laga, sedangkan Persikabo masih masih menyisakan tiga laga sisa. Dengan kata lain, meskipun dua laga sisa, memenangi pertandingan Persiku tidak akan lolos.
Meski sudah dipastikan tidak akan lolos ke babak 12 besar, namun Pelatih Persiku Lukas
Tumbuan mengaku tidak terlalu memikirkannya.
Menurutnya, posisi yang diraih oleh Persiku, saat ini sudah cukup baik, mengingat selama ini Persiku tidak memasang target apa pun. Yang terpenting saat ini, menurutnya adalah, tetap fokus menatap dua laga sisa, yakni menjamu Persikad Depok 13 Juni dan bertandang ke kandang PSCS Cilacap, 21 Juni mendatang. Dua laga sisa tersebut, tentu sangat diharapkan.
''Kita sejak awal kompetisi memang tidak memiliki target apa pun, karena memang kita memiliki banyak kekurangan sejak awal kompetisi. Justru kami bersyukur karena paling tidak kita saat ini masih mampu masuk empat besar,” ujarnya.
Lukas mengakui tidak ingin membebani pasukannya, untuk mengadapi dua laga terakhir, supaya mendapatkan hasil maksimal. Hasil maksimal dari dua laga terakhir akan memantapkan posisi Persiku di peringkat empat.
Mengenai target, pada dua laga sisa, Lukas mengaku tetap mematok mendapatkan poin
penuh pada saat menjamu Persikad. Kendati tanpa diperkuat oleh Noah Ramuald menyusul
kartu kuning kedua yang diterimanya pada saat menjamu Persikabo.
Tanpa Noah, tentu akan sangat berpengaruh terhadap kekuatan lini belakang. Selama ini, Noah merupakan salah satu pemain tangguh di barisan pertahanan. Tapi, Lukas tampaknya tidak mempermasalahkan hal itu. Tanpa Noah, masih ada pemain lain yang siap menggantikannya.
Karena itu, seluruh pasukan Macan Muria akan maksimalkan untuk mendapatkan poin
penuh.
''Kita ndak masalah kan masih ada pemain lain, tapi siapa yang akan menggantikan akan kami lihat perkembangannya sampai menjelang pertandingan,” katanya.
Namun, saat Macan Muria menyambang PSCS di stadion Wijaya Kusuma, Lukas tidak berfikir
realistis. ''Siapa yang tidak tahu PSCS? Mereka salah satu tim kuat di Grup II, jadi kami realistis saja, bisa mencuri poin bagi kami sudah cukup. Tapi kami tetap akan memberikan terbaik,”katanya.
Besar. Itu menyusul kekalahan 3-1 dari tamunya Persikabo Bogor di Stadion Wergu Kudus, Senin (10/6).
Dengan kekalahan tersebut, Persiku sudah tidak memiliki peluang untuk lolos babak 12 besar. Pasalnya, Persiku saat ini bertengger di posisi keempat klasemen sementara Grup II dengan 16 poin tertinggal dari Persikabo yang bertengger di posisi ketiga dengan 25 poin.
Persiku hanya menyisakan dua laga, sedangkan Persikabo masih masih menyisakan tiga laga sisa. Dengan kata lain, meskipun dua laga sisa, memenangi pertandingan Persiku tidak akan lolos.
Meski sudah dipastikan tidak akan lolos ke babak 12 besar, namun Pelatih Persiku Lukas
Tumbuan mengaku tidak terlalu memikirkannya.
Menurutnya, posisi yang diraih oleh Persiku, saat ini sudah cukup baik, mengingat selama ini Persiku tidak memasang target apa pun. Yang terpenting saat ini, menurutnya adalah, tetap fokus menatap dua laga sisa, yakni menjamu Persikad Depok 13 Juni dan bertandang ke kandang PSCS Cilacap, 21 Juni mendatang. Dua laga sisa tersebut, tentu sangat diharapkan.
''Kita sejak awal kompetisi memang tidak memiliki target apa pun, karena memang kita memiliki banyak kekurangan sejak awal kompetisi. Justru kami bersyukur karena paling tidak kita saat ini masih mampu masuk empat besar,” ujarnya.
Lukas mengakui tidak ingin membebani pasukannya, untuk mengadapi dua laga terakhir, supaya mendapatkan hasil maksimal. Hasil maksimal dari dua laga terakhir akan memantapkan posisi Persiku di peringkat empat.
Mengenai target, pada dua laga sisa, Lukas mengaku tetap mematok mendapatkan poin
penuh pada saat menjamu Persikad. Kendati tanpa diperkuat oleh Noah Ramuald menyusul
kartu kuning kedua yang diterimanya pada saat menjamu Persikabo.
Tanpa Noah, tentu akan sangat berpengaruh terhadap kekuatan lini belakang. Selama ini, Noah merupakan salah satu pemain tangguh di barisan pertahanan. Tapi, Lukas tampaknya tidak mempermasalahkan hal itu. Tanpa Noah, masih ada pemain lain yang siap menggantikannya.
Karena itu, seluruh pasukan Macan Muria akan maksimalkan untuk mendapatkan poin
penuh.
''Kita ndak masalah kan masih ada pemain lain, tapi siapa yang akan menggantikan akan kami lihat perkembangannya sampai menjelang pertandingan,” katanya.
Namun, saat Macan Muria menyambang PSCS di stadion Wijaya Kusuma, Lukas tidak berfikir
realistis. ''Siapa yang tidak tahu PSCS? Mereka salah satu tim kuat di Grup II, jadi kami realistis saja, bisa mencuri poin bagi kami sudah cukup. Tapi kami tetap akan memberikan terbaik,”katanya.
(aww)