Bekuk Persikabo bisa muluskan jalan PSIS
A
A
A
Sindonews.com - Laga menghadapi Persikabo Bogor di Stadion Jatidiri, Semarang, Rabu (13/6), menjadi partai penting bagi PSIS Semarang. Pasalnya, hasil akhir dari pertandingan tersebut akan memudahkan PSIS mendapatkan target juara grup.
Jika menang atas Persikabo, peluang PSIS untuk berada di puncak klasemen Grup II Divisi Utama PT Liga Indonesia masih terjaga. Manajer PSIS Semarang Setyo Agung Nugroho mengaku, PSIS tidak akan sedikitpun meremehkan Persikabo. Mereka mewaspadai kebangkitan tim asal Kabupaten Bogor tersebut.
Pasalnya, Persikabo adalah salah satu tim tangguh di Grup II dan saat ini juga dalam kondisi cukup percaya diri setelah sukses menekuk Persiku Kudus dengan skor telak 3-1. Jika PSIS mampu memenangi laga kontra Persikabo, maka PSIS akan makin kukuh di puncak klasemen grup II.
Maka dengan begitu, PSIS hanya butuh hasil imbang, saat Laskar Mahesa Jenar menjalani partai terakhir melawan PSCS Cilacap di Stadion Wijaya Kusuma 17 Juni mendatang. ''Pertandingan akan disikapi dengan normal. Kita tetap fight dengan target menang. Sesuai target semula sapu bersih seluruh laga kandang,” katanya.
Namun, ada sedikit masalah. Pasalnya, saat menjamu Persikabo, PSIS dipastikan tidak diperkuat oleh Addison Alves karena akumulasi kartu. Mahesa Jenar juga terancam tidak diperkuat oleh bek tangguh Morris Power.
Morris saat ini masih mengurus administrasi pemain asing di Malaysia dan belum dipastikan kapan selesainya sehingga belum diketahui apakah akan dapat dimainkan atau tidak.
''Morris belum kembali dari Malaysia, tetapi mudah-mudahan sebelum bertanding sudah datang.
Namun, meski belum dipastikan kapan datangnya Morris tetap dijadwalkan untuk
main,”ujarnya.
Agung mengaku, jika memang Morris tidak bisa dimainkan hal itu tidak memengaruhi tim. Menurutnya, PSIS masih tetap menjadi tim yang tangguh meski tanpa pemain-pemain pilar utama. Berdasarkan pertandingan sebelumnya saat menjamu Persikad, dengan sejumlah pemain pilar dirotasi tetap tidak mempengaruhi dan penampilan tim masih tetap memuaskan. ”Pemain-pemain pelapis kita sudah siap,” ujarnya.
Sementara itu, disinggung apakah Fagundez sudah siap diturunkan atau belum, Agung mengaku,
Fagundez dalam kondisi siap tempur. Cedera otot yang dialaminya saat PSIS menjamu Persitema sudah membaik. Namun apakah Fagundez akan dimainkan atau tidak sejuah ini masih menjadi pertimbangan, tenaga Fagundez akan sangat dibutuhkan ketika PSIS melawan PSCS Cilacap.
''Kondisi Fagundez sudah lebih baik, sebetulnya,sudah siap dimainkan saat menjamu Persikad, karena waktu itu belum 100 persen dan dengan berjalannya waktu ini jauh lebih baik,”katanya.
Pelatih PSIS Firmandoyo mengaku, menjamu Persikabo tentu tidak akan semudah menjamu
tim-tim lain, mengigat Persikabo memiliki karakter permainan yang berbeda dengan tim-tim lain. Terlebih Persikabo, juga melakukan perobakan tim, sehingga kekuatanya jauh berbeda, dari putara pertama.
Persikabo sering menerapkan pola bermain cepat, sehingga Imral ''Korea” Usman dkk akan
diinstruksikan juga untuk bermain cepat untuk menghindari tekanan lawan. ”Seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya, kami akan bermain cepat dengan terus memberikan tekanan yang langsung menusuk sektor pertahanan lawan. Kami ingin membuat gol cepat, supaya pemain semakin percaya diri,” tandasnya.
Jika menang atas Persikabo, peluang PSIS untuk berada di puncak klasemen Grup II Divisi Utama PT Liga Indonesia masih terjaga. Manajer PSIS Semarang Setyo Agung Nugroho mengaku, PSIS tidak akan sedikitpun meremehkan Persikabo. Mereka mewaspadai kebangkitan tim asal Kabupaten Bogor tersebut.
Pasalnya, Persikabo adalah salah satu tim tangguh di Grup II dan saat ini juga dalam kondisi cukup percaya diri setelah sukses menekuk Persiku Kudus dengan skor telak 3-1. Jika PSIS mampu memenangi laga kontra Persikabo, maka PSIS akan makin kukuh di puncak klasemen grup II.
Maka dengan begitu, PSIS hanya butuh hasil imbang, saat Laskar Mahesa Jenar menjalani partai terakhir melawan PSCS Cilacap di Stadion Wijaya Kusuma 17 Juni mendatang. ''Pertandingan akan disikapi dengan normal. Kita tetap fight dengan target menang. Sesuai target semula sapu bersih seluruh laga kandang,” katanya.
Namun, ada sedikit masalah. Pasalnya, saat menjamu Persikabo, PSIS dipastikan tidak diperkuat oleh Addison Alves karena akumulasi kartu. Mahesa Jenar juga terancam tidak diperkuat oleh bek tangguh Morris Power.
Morris saat ini masih mengurus administrasi pemain asing di Malaysia dan belum dipastikan kapan selesainya sehingga belum diketahui apakah akan dapat dimainkan atau tidak.
''Morris belum kembali dari Malaysia, tetapi mudah-mudahan sebelum bertanding sudah datang.
Namun, meski belum dipastikan kapan datangnya Morris tetap dijadwalkan untuk
main,”ujarnya.
Agung mengaku, jika memang Morris tidak bisa dimainkan hal itu tidak memengaruhi tim. Menurutnya, PSIS masih tetap menjadi tim yang tangguh meski tanpa pemain-pemain pilar utama. Berdasarkan pertandingan sebelumnya saat menjamu Persikad, dengan sejumlah pemain pilar dirotasi tetap tidak mempengaruhi dan penampilan tim masih tetap memuaskan. ”Pemain-pemain pelapis kita sudah siap,” ujarnya.
Sementara itu, disinggung apakah Fagundez sudah siap diturunkan atau belum, Agung mengaku,
Fagundez dalam kondisi siap tempur. Cedera otot yang dialaminya saat PSIS menjamu Persitema sudah membaik. Namun apakah Fagundez akan dimainkan atau tidak sejuah ini masih menjadi pertimbangan, tenaga Fagundez akan sangat dibutuhkan ketika PSIS melawan PSCS Cilacap.
''Kondisi Fagundez sudah lebih baik, sebetulnya,sudah siap dimainkan saat menjamu Persikad, karena waktu itu belum 100 persen dan dengan berjalannya waktu ini jauh lebih baik,”katanya.
Pelatih PSIS Firmandoyo mengaku, menjamu Persikabo tentu tidak akan semudah menjamu
tim-tim lain, mengigat Persikabo memiliki karakter permainan yang berbeda dengan tim-tim lain. Terlebih Persikabo, juga melakukan perobakan tim, sehingga kekuatanya jauh berbeda, dari putara pertama.
Persikabo sering menerapkan pola bermain cepat, sehingga Imral ''Korea” Usman dkk akan
diinstruksikan juga untuk bermain cepat untuk menghindari tekanan lawan. ”Seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya, kami akan bermain cepat dengan terus memberikan tekanan yang langsung menusuk sektor pertahanan lawan. Kami ingin membuat gol cepat, supaya pemain semakin percaya diri,” tandasnya.
(aww)