Erick Thohir bungkam Soal Inter
A
A
A
Sindonews.com - Erick Thohir bungkam soal kelanjutan pembelian saham klub papan atas Italia, Inter Milan. Erick menyatakan akan benar-benar berbicara, jika keinginannya tersebut sudah benar-benar mendapat titik terang.
Erick yang juga pebisnis papan atas Indonesia tersebut dinilai sangat berambisi ingin membeli saham mayoritas klub raksasa Italia tersebut. Tidak tanggung-tanggung, Erick dikabarkan berencana membeli sekitar 80 peresen saham mayoritas klub yang diperkuat Javier Zanetti dkk. Akan tetapi, apa yang diinginkan Erick yang juga tercatat sebagai pemilik klub NBA Philadelphia 76ers dan klub Major League Soccer (MLS), DC United, mentah.
Dengan sokongan dana segar sebesar 280 juta Euro, usaha Erick untuk mencatatkan sejarah tersebut kabarnya tidak ditanggapi presiden Inter, Massimo Moratti. Kepemilikan Inter yang sudah berlangsung secara turun menurun tersebut, ditenggarai menjadi penyebap kenapa usaha Erick tidak ditanggapi secara serius oleh pengusaha minyak tersebut.
Melihat simpang siurnya kabar kepastian pembelian saham Inter, Erick masih terkesan bungkam untuk memperjelas niatannya tersebut. Ditemui diisela-sela acara jumpa pers siaran langsung Piala Konfederasi dan Piala Dunia U-20 yang akan disiarkan langsung oleh ANTV dan tvOne, Erick cenderung bungkam ketika diberondong pertanyaan oleh para jurnalis peliput.
"Saya tidak bisa berbicara soal itu dulu sekarang. Belum tepat saya bicara saat ini. Pokonya saya tidak bisa bicara dulu soal itu saat ini," ungkap Erick di Jakarta, kemarin.
Bungkamnya Erick tentu sangat disayangkan, karena pemberitaan akan dibelinya saham Inter begitu ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia. Tidak hanya di Indonesia, berita-berita soal keinginan Erick membeli saham klub yang menjuarai Champions League pada musim kompetisi 2010/2012 tersebut juga jadi santapan media-media Italia dan dunia.
"Doakan saja hal ini bisa berjalan dengan lancar. Kalau memang tidak, masih ada Persib," ujar Erick sambil berseloroh.
Jika Erick terkesan bungkam soal rencananya membeli saham Inter. Tidak begitu ketika ditanda soal siaran langsung Piala Konfederasi dan Piala Dunia U-20. Erick menyatakan pembelian paket siaran Piala Konfederasi dengan Piala Dunia U-20 sudah sepaket dengan Piala Dunia 2014.
"Semuanya sudah satu paket dengan Piala Dunia. Karena di paket Piala Dunia, banyak tuntutan acara. Seperti tahun lalu kami juga siarkan kejuaran dunia perempuan dan dunia futsal," tutup Erick.
Erick yang juga pebisnis papan atas Indonesia tersebut dinilai sangat berambisi ingin membeli saham mayoritas klub raksasa Italia tersebut. Tidak tanggung-tanggung, Erick dikabarkan berencana membeli sekitar 80 peresen saham mayoritas klub yang diperkuat Javier Zanetti dkk. Akan tetapi, apa yang diinginkan Erick yang juga tercatat sebagai pemilik klub NBA Philadelphia 76ers dan klub Major League Soccer (MLS), DC United, mentah.
Dengan sokongan dana segar sebesar 280 juta Euro, usaha Erick untuk mencatatkan sejarah tersebut kabarnya tidak ditanggapi presiden Inter, Massimo Moratti. Kepemilikan Inter yang sudah berlangsung secara turun menurun tersebut, ditenggarai menjadi penyebap kenapa usaha Erick tidak ditanggapi secara serius oleh pengusaha minyak tersebut.
Melihat simpang siurnya kabar kepastian pembelian saham Inter, Erick masih terkesan bungkam untuk memperjelas niatannya tersebut. Ditemui diisela-sela acara jumpa pers siaran langsung Piala Konfederasi dan Piala Dunia U-20 yang akan disiarkan langsung oleh ANTV dan tvOne, Erick cenderung bungkam ketika diberondong pertanyaan oleh para jurnalis peliput.
"Saya tidak bisa berbicara soal itu dulu sekarang. Belum tepat saya bicara saat ini. Pokonya saya tidak bisa bicara dulu soal itu saat ini," ungkap Erick di Jakarta, kemarin.
Bungkamnya Erick tentu sangat disayangkan, karena pemberitaan akan dibelinya saham Inter begitu ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia. Tidak hanya di Indonesia, berita-berita soal keinginan Erick membeli saham klub yang menjuarai Champions League pada musim kompetisi 2010/2012 tersebut juga jadi santapan media-media Italia dan dunia.
"Doakan saja hal ini bisa berjalan dengan lancar. Kalau memang tidak, masih ada Persib," ujar Erick sambil berseloroh.
Jika Erick terkesan bungkam soal rencananya membeli saham Inter. Tidak begitu ketika ditanda soal siaran langsung Piala Konfederasi dan Piala Dunia U-20. Erick menyatakan pembelian paket siaran Piala Konfederasi dengan Piala Dunia U-20 sudah sepaket dengan Piala Dunia 2014.
"Semuanya sudah satu paket dengan Piala Dunia. Karena di paket Piala Dunia, banyak tuntutan acara. Seperti tahun lalu kami juga siarkan kejuaran dunia perempuan dan dunia futsal," tutup Erick.
(wbs)