Turki rusuh, Piala Dunia U-20 jalan terus
A
A
A
Sindonews.com – Kerusuhan akibat demonstrasi anti pemerintah yang pecah di Istanbul selama dua pekan terakhir sempat dikhawatirkan akan mengganggu perhelatan Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung di negeri tersebut.
Namun, FIFA memberikan lampu hijau kepada Turki untuk tetap menggelar perhelatan yang tinggal dari dua pekan lagi.
Kota Istanbul dijadwalkan akan menggelar 11 pertandingan termasuk laga final yang akan digelar di kandang Galatasaray, Turk Telekom Arena. Demonstran anti-pemerintah di kota tersebut sempat meminta agar turnamen Piala Dunia U-20 dibatalkan.
Namun FIFA melalui pernyataan rersminya menyatakan Turki masih berkomitmen untuk menjadi tuan rumah turnamen itu. Turki bahkan memberikan jaminan keamanan kepada seluruh partisipan dan memastikan sama sekali tidak ada ancaman.
"Kerusuhan berurusan dengan masalah dalam negeri yang berbasis di dua daerah di Istanbul. Hal ini tidak meramalkan bahwa daerah yang akan menjadi tuan rumah turnamen terpengaruh. Kami mengontak Komite Penyelenggara Lokal (LOC) dan menerima berita update secara reguler tentang situasi keamanan disana,"ujar FIFA dalam pernyataannya.
“LOC akan terus menjalin kerjasama dengan penegak hukum dan secara teratur akan memberikan informasi kepada FIFA.”
Namun, FIFA memberikan lampu hijau kepada Turki untuk tetap menggelar perhelatan yang tinggal dari dua pekan lagi.
Kota Istanbul dijadwalkan akan menggelar 11 pertandingan termasuk laga final yang akan digelar di kandang Galatasaray, Turk Telekom Arena. Demonstran anti-pemerintah di kota tersebut sempat meminta agar turnamen Piala Dunia U-20 dibatalkan.
Namun FIFA melalui pernyataan rersminya menyatakan Turki masih berkomitmen untuk menjadi tuan rumah turnamen itu. Turki bahkan memberikan jaminan keamanan kepada seluruh partisipan dan memastikan sama sekali tidak ada ancaman.
"Kerusuhan berurusan dengan masalah dalam negeri yang berbasis di dua daerah di Istanbul. Hal ini tidak meramalkan bahwa daerah yang akan menjadi tuan rumah turnamen terpengaruh. Kami mengontak Komite Penyelenggara Lokal (LOC) dan menerima berita update secara reguler tentang situasi keamanan disana,"ujar FIFA dalam pernyataannya.
“LOC akan terus menjalin kerjasama dengan penegak hukum dan secara teratur akan memberikan informasi kepada FIFA.”
(irc)