Demonstran kepung area Stadion Maracana
A
A
A
Sindonews.com – Aksi demonstrasi kembali mewarnai hari kedua penyelenggaraan Piala Konfederasi. Para pengunjuk rasa mencoba untuk melewati blokade polisi di luar Stadion Maracana di Rio de Janeiro ketika Italia menghadapi Meksiko.
Polisi harus menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan massa tersebut. Tayangan televisi memperlihatkan tembakan gas air mata dan peluru karet yang dilakukan kepolisian di sekitar 600 orang demonstran.
“Mereka mencoba untuk bernegosiasi dengan para pengunjuk rasa untuk mundur, saya seorang pengunjuk rasa,” kata seorang pria kepada Reuters TV, Senin (17/6/2013).
“Tapi mereka tidak menunggu, mereka datang dengan cara ini, mereka mengepung kami dan menembakkan gas air mata ke kerumunan tanpa melihat jika ada perempuan atau anak-anak.”
Aksi demontrasi itu dilakukan untuk memprotes biaya besar yang dikeluarkan pemerintah Brasil untuk menggelar Piala Konfederasi dan juga Piala Dunia 2014. Kemarahan demonstran juga dipicu masalah lokal seputar biaya transportasi umum. Pada hari pertama di acara pembukaan juga terjadi demonstrasi yang dilakukan 500 pengunjuk rasa.
Polisi harus menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan massa tersebut. Tayangan televisi memperlihatkan tembakan gas air mata dan peluru karet yang dilakukan kepolisian di sekitar 600 orang demonstran.
“Mereka mencoba untuk bernegosiasi dengan para pengunjuk rasa untuk mundur, saya seorang pengunjuk rasa,” kata seorang pria kepada Reuters TV, Senin (17/6/2013).
“Tapi mereka tidak menunggu, mereka datang dengan cara ini, mereka mengepung kami dan menembakkan gas air mata ke kerumunan tanpa melihat jika ada perempuan atau anak-anak.”
Aksi demontrasi itu dilakukan untuk memprotes biaya besar yang dikeluarkan pemerintah Brasil untuk menggelar Piala Konfederasi dan juga Piala Dunia 2014. Kemarahan demonstran juga dipicu masalah lokal seputar biaya transportasi umum. Pada hari pertama di acara pembukaan juga terjadi demonstrasi yang dilakukan 500 pengunjuk rasa.
(irc)