Sean Gelael makin pede balapan di Formula 3 Eropa

Senin, 17 Juni 2013 - 19:46 WIB
Sean Gelael makin pede balapan di Formula 3 Eropa
Sean Gelael makin pede balapan di Formula 3 Eropa
A A A
Sindonews.com - Sean Gelael makin percaya diri setelah dua kali naik podium ajang Formula 3 Inggris di Sirkuit Silverstone dan menjalani separo Formula 3 Eropa. Dia optimistis akan mampu menghadapi musim perdananya di kancah balapan Eropa.

Sean mengaku akan terus belajar untuk mencapai hasil optimal menghadapi seri-seri berikutnya di kedua balapan tersebut. ''Semua butuh proses, dan saya masih harus kerja keras untuk meraih hasil maksimal. Kecuali di Silverstone yang sudah pernah saya coba dan kemudian saya bisa meraih podium,” ujar Sean.

”Semua sirkuit Formula 3 Eropa adalah kali pertama saya hadapi, dan saya baru beradaptasi saat sesi latihan 2x40 menit jelang balapan. Meski belum puas, saya tetap bangga dan merasa memperoleh kemajuan,” tambahnya.

Saat ini, Sean merupakan pembalap paling muda yang tampil di ajang Formula 3 Eropa yang akan berlangsung 10 putaran dan Formula 3 Inggris yang akan berlangsung 4 putaran. Hebatnya, dia baru saja mencetak rekor sebagai pembalap termuda yang naik podium Formula 3 pada usia 16 tahun 6 bulan 25 hari yang sebelumnya dipegang Nelson Piquet (17 tahun).

Menurut Sean, keberhasilannya meraih podium membuatnya lebih termotivasi untuk terus berlatih keras dan meraih hasil terbaik di setiap putaran. Setelah menempati podium tiga di Formula 3 Inggris di Silverstone akhir Mei lali, putra dari Ricardo Gelael ini kembali tampil kompetitif di FIA Formula 3 Eropa di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, 1-2 Juni lalu. Pembalap nasional ini berhasil menembus posisi 15 besar.

Sean memang belum bisa mendulang poin di Formula 3 Eropa. Tapi, untuk balapan Formula 3 Inggris, dia kini berada di posisi 3 dengan 15 poin di bawah Guimaraes (18 poin) dan Buller (25 poin). Seri FIA F3 Eropa terdekat yang akan dihadapi Sean adalah balapan di Sirkuit Norisring, Nuremberg, 13-14 Juli mendatang.

Yang jelas, Sean mengaku tetap memelihara asa untuk bisa balapan di kancah balapan paling bergengsi, Formula One (F1). Namun, untuk mencapai ke sana, tentu masih panjang, butuh kerja keras, kemauan tinggi, serta dukungan semua pihak.

Sementara ayah Sean, Ricardo, yang mantan pembalap nasional menjelaskan, karier di dunia balap yang melibatkan manusia dan teknologi kendaraan harus ditopang tiga hal. Yakni, biaya, bakat, dan tim yang besar.

''Saya melihat ada 300an pembalap yang memiliki bakat hampir sama dengan Sean. Jadi, untuk bisa meningkatkan prestasinya dibutuhkan dana dan tim bagus. Saya pernah didekati tim papan atas dan menawarkan biaya 40 juta poudsterling untuk tiga tahun, tentu jumlah dana yang sangat besar,” tandas Ricardo.

Ricardo menambahkan, olahraga otomotif merupakan olahraga tersulit. Termasuk, di ajang Formula 3 ini. ''Dan, Sean tahu ini, sehingga saya percaya dia akan tampil maksimal di ajang ini.”
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5361 seconds (0.1#10.140)