Kongres PSSI bertekad melaksanakan reformasi
A
A
A
Sindonews.com - Kongres Tahunan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia PSSI di Surabaya pada 16-18 Juni 2013 akan membahas sejumlah agenda, salah satunya memutuskan nasib enam anggota Komite Eksekutif (Exco) terhukum yang telah disanksi Komisi Disiplin. Ke enam Exco tersebut yakni, Bob Hippy, Sihar Sitorus, Mawardi Nurdin, Tuti Dauw, Widodo Santoso, Farid Rahman.
Menurut Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein. Dalam sambutannya Djohar mengatakan kongres ini sangat penting membahas sepak bola Indonesia, sekaligus reformasi untuk kemajuan sepak bola kita.
"Amanah reformasi selama ini masih belum dilaksanakan dengan baik, oleh karena itu dari kongres ini diharapkan bisa memberikan reformasi yang baik untuk sepak bola kita. Untuk meningkatkan kualitas kompetisi, kita mendapat kepercayaan oleh FIFA, dan masyarakat menyambut baik," kata Djohar.
Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti menjelaskan kelanjutan nasib keenam anggota Exco tersebut diputuskan oleh 100 pemilik suara (voters) yang diundang menghadiri kongres, apakah diampuni atau akhirnya dikeluarkan. Selain memutuskan nasib enam anggota Exco, Kongres Tahunan PSSI juga membahas sejumlah agenda sesuai yang tertuang pada pasal 30 Statuta PSSI. Pasal itu antara lain tentang laporan ketua umum terkait aktivitas dan keuangan organisasi sejak 2011-2012, pembentukan komite pemilihan dan laporan perkembangan kompetisi ISL dan IPL.
"Agenda lainnya penyusunan program kerja dan keuangan tahun 2012-2014, serta membuat rancangan program untuk reformasi PSSI, termasuk reformasi kompetisi liga amatir," tambahnya
Selain dihadiri pemilik suara, kongres juga dihadiri perwakilan dari FIFA, Marco Leal (Manager Member Association), dan Jeysing Muthiah (FIFA DOKL), serta perwakilan AFC, Sanjeevan Balasingam (Director of Member Association).
Menurut Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein. Dalam sambutannya Djohar mengatakan kongres ini sangat penting membahas sepak bola Indonesia, sekaligus reformasi untuk kemajuan sepak bola kita.
"Amanah reformasi selama ini masih belum dilaksanakan dengan baik, oleh karena itu dari kongres ini diharapkan bisa memberikan reformasi yang baik untuk sepak bola kita. Untuk meningkatkan kualitas kompetisi, kita mendapat kepercayaan oleh FIFA, dan masyarakat menyambut baik," kata Djohar.
Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti menjelaskan kelanjutan nasib keenam anggota Exco tersebut diputuskan oleh 100 pemilik suara (voters) yang diundang menghadiri kongres, apakah diampuni atau akhirnya dikeluarkan. Selain memutuskan nasib enam anggota Exco, Kongres Tahunan PSSI juga membahas sejumlah agenda sesuai yang tertuang pada pasal 30 Statuta PSSI. Pasal itu antara lain tentang laporan ketua umum terkait aktivitas dan keuangan organisasi sejak 2011-2012, pembentukan komite pemilihan dan laporan perkembangan kompetisi ISL dan IPL.
"Agenda lainnya penyusunan program kerja dan keuangan tahun 2012-2014, serta membuat rancangan program untuk reformasi PSSI, termasuk reformasi kompetisi liga amatir," tambahnya
Selain dihadiri pemilik suara, kongres juga dihadiri perwakilan dari FIFA, Marco Leal (Manager Member Association), dan Jeysing Muthiah (FIFA DOKL), serta perwakilan AFC, Sanjeevan Balasingam (Director of Member Association).
(wbs)