Pro Duta gebrak tukang gedor
A
A
A
Sindonews.com - Armada Pro Duta mematangkan strategi menjelang berakhirnya putaran I Indonesian Super League (IPL). Dari empat partai terakhir, Pro Duta akan melakoni dua laga tandang kontra Persema Malang Sabtu (22/6) mendatang dan PSIR Rembang, Kamis (27/6).
Pro Duta tidak mau tergelincir dari empat besar karena saat ini tempatnya di posisi tiga telah dimiliki Persebaya Surabaya dan Persepar Palangkaraya di posisi empat.Dengan mengantongi 19 poin, Pro Duta harus mampu mengamankan empat sisa laga putaran I untuk tetap berada pada jajaran empat besar. Untuk target maksimal, Pro Duta terus menggeber persiapan hingga besok (Kamis 20/6)."Manajemen bilang, tim akan berangkat Jumat (26/6). Jadi hingga Kamis (25/6) latihan tetap digeber. Beberapa persiapan kami lakukan jelang keberangkatan," ujar pelatih Pro Duta, Slamet Riyadi.
Persiapan secara umum dan secara khusus dilakukan, salah satunya dengan melakoni pertandingan uji coba sesama pemain Pro Duta. Beberapa pemain dari tim lain akan dimasukkan melengkapi laga tersebut. "Game untuk melihat kelemahan-kelemahan saat transisi bertahan maupun menyerang dan itu yang akan kami benahi," ujarnya.
Hasil seri 1-1 saat menghadapi PSLS di Stadion Teladan, Sabtu (15/6) lalu tetap menjadi bahan evaluais Pro Duta. Betapa tidak, banyaknya peluang yang diciptakan, hanya berhasil mencetak satu gol. Kondisi itu menurut Slamet terjadi karena ketidaktenangan pemain saat melakukan penyelesaian akhir."Kalau khusus lawan PSLS bukannya lini penyerang kami kurang gedor, tapi ketenangan dalam memanfaatkan peluang itu yang masih belum bisa mereka maksimalkan. Terburu-buru karena ingin memenangkan pertandingan," kata Slamet lagi.
Pria yang mengantongi lisensi kepelatihan A nasional dan C AFC itu mengatakan, di babak kedua, terbukti saat menghadapi PSLS ada 12 tembakan ke gawang (shoot on goal) yang mampu diciptakan Pro Duta, walau ada tiga tendangan yang melenceng. "Itu baru di babak kedua saja, di babak pertama cukup banyak juga," papar eks stoper PSMS Medan itu.
Namun, pihaknya tetap menilai minimnya gol saat menghadapi PSLS harus segera dibenahi. "Ya sore ini kita ada latihan spesifik utk finishing," bebernya.
Ketatnya persaingan di Indonesian Premier League terutama di lima besar menurut Slamet menunut pihaknya harus tetap fokus menghadapi setiap lawan, lantaran bisa berakibat fatal. "Seri saja apalagi kalah, intinya siapa yang lengah harus turun," ungkapnya.
Pro Duta tidak mau tergelincir dari empat besar karena saat ini tempatnya di posisi tiga telah dimiliki Persebaya Surabaya dan Persepar Palangkaraya di posisi empat.Dengan mengantongi 19 poin, Pro Duta harus mampu mengamankan empat sisa laga putaran I untuk tetap berada pada jajaran empat besar. Untuk target maksimal, Pro Duta terus menggeber persiapan hingga besok (Kamis 20/6)."Manajemen bilang, tim akan berangkat Jumat (26/6). Jadi hingga Kamis (25/6) latihan tetap digeber. Beberapa persiapan kami lakukan jelang keberangkatan," ujar pelatih Pro Duta, Slamet Riyadi.
Persiapan secara umum dan secara khusus dilakukan, salah satunya dengan melakoni pertandingan uji coba sesama pemain Pro Duta. Beberapa pemain dari tim lain akan dimasukkan melengkapi laga tersebut. "Game untuk melihat kelemahan-kelemahan saat transisi bertahan maupun menyerang dan itu yang akan kami benahi," ujarnya.
Hasil seri 1-1 saat menghadapi PSLS di Stadion Teladan, Sabtu (15/6) lalu tetap menjadi bahan evaluais Pro Duta. Betapa tidak, banyaknya peluang yang diciptakan, hanya berhasil mencetak satu gol. Kondisi itu menurut Slamet terjadi karena ketidaktenangan pemain saat melakukan penyelesaian akhir."Kalau khusus lawan PSLS bukannya lini penyerang kami kurang gedor, tapi ketenangan dalam memanfaatkan peluang itu yang masih belum bisa mereka maksimalkan. Terburu-buru karena ingin memenangkan pertandingan," kata Slamet lagi.
Pria yang mengantongi lisensi kepelatihan A nasional dan C AFC itu mengatakan, di babak kedua, terbukti saat menghadapi PSLS ada 12 tembakan ke gawang (shoot on goal) yang mampu diciptakan Pro Duta, walau ada tiga tendangan yang melenceng. "Itu baru di babak kedua saja, di babak pertama cukup banyak juga," papar eks stoper PSMS Medan itu.
Namun, pihaknya tetap menilai minimnya gol saat menghadapi PSLS harus segera dibenahi. "Ya sore ini kita ada latihan spesifik utk finishing," bebernya.
Ketatnya persaingan di Indonesian Premier League terutama di lima besar menurut Slamet menunut pihaknya harus tetap fokus menghadapi setiap lawan, lantaran bisa berakibat fatal. "Seri saja apalagi kalah, intinya siapa yang lengah harus turun," ungkapnya.
(aww)