Tontowi/Liliyana iri dengan keberhasilan Hendra/Ahsan
A
A
A
Sindonews.com - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir ternyata masih meratapi kegagalan mereka di Indonesia Open Super Series 2013. Keduanya bahkan mengaku cemburu dengan keberhasilan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang mampu menyelamatkan muda Indonesia.
"Pasti ada rasa cemburu. Dalam hati kami merasa 'harusnya kami juga berada di podium juara'. Tetapi bukan iri yang bagaimana, kami senang teman juara, sekarang ganda putra juga jadi andalan bersama ganda campuran,"ujar Liliyana seperti dilansir situs resmi PBSI.
"Kemarin waktu Hendra/Ahsan menang, sempat kepikiran juga, harusnya saya dan ci Butet (Liliyana) juga juara. Rasa 'cemburu' ini kami jadikan motivasi untuk lebih berprestasi lagi,"timpal Tontowi.
Perjalanan Tontowi/Liliyana terhenti di babak semifinal setelah dikalahkan musuh bebuyutannya dari Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen. Itu merupakan kegagalan yang kesekian kalinya bagi pasangan nomor dua dunia itu.
"Lawan kami juga bukan pemain sembarangan. Mereka pemain bagus, sampai di final juga beri perlawanan kepada pasangan Cina. Ini menjadi pelajaran buat kami agar pertemuan selanjutnya bisa menang,"jelas Liliyana.
Kali ini di Singapore Open Superseries 2013 Tontowi/Liliyana dan Hendra/Ahsan sama-sama kembali memburu gelar juara. Keduanya berhasil melewati rintangan pertamanya hari ini dan lolos ke babak kedua.
"Pasti ada rasa cemburu. Dalam hati kami merasa 'harusnya kami juga berada di podium juara'. Tetapi bukan iri yang bagaimana, kami senang teman juara, sekarang ganda putra juga jadi andalan bersama ganda campuran,"ujar Liliyana seperti dilansir situs resmi PBSI.
"Kemarin waktu Hendra/Ahsan menang, sempat kepikiran juga, harusnya saya dan ci Butet (Liliyana) juga juara. Rasa 'cemburu' ini kami jadikan motivasi untuk lebih berprestasi lagi,"timpal Tontowi.
Perjalanan Tontowi/Liliyana terhenti di babak semifinal setelah dikalahkan musuh bebuyutannya dari Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen. Itu merupakan kegagalan yang kesekian kalinya bagi pasangan nomor dua dunia itu.
"Lawan kami juga bukan pemain sembarangan. Mereka pemain bagus, sampai di final juga beri perlawanan kepada pasangan Cina. Ini menjadi pelajaran buat kami agar pertemuan selanjutnya bisa menang,"jelas Liliyana.
Kali ini di Singapore Open Superseries 2013 Tontowi/Liliyana dan Hendra/Ahsan sama-sama kembali memburu gelar juara. Keduanya berhasil melewati rintangan pertamanya hari ini dan lolos ke babak kedua.
(wir)