Keuangan Laskar Sambernyawa dikuras
A
A
A
Sindonews.com - Keuangan Persis Solo versi LPIS benar-benar dikuras pada putaran kedua Divisi Utama LPIS Grup 2. Betapa tidak, tim Laskar Sambernyawa harus menjalani lima laga tandang secara beruntun.
Hal ini berdasarkan jadwal yang baru saja dirilis oleh operator liga, PT LPIS. Terberat bagi tim kebanggaan publik Kota Bengawan adalah di dua laga tandang terdekat. Ferry Anto dkk harus bertandang ke Persifa Fak Fak pada 30 Juni dan Persemalra pada 4 Juli.
Manager Persis LPIS Joni Sofyan Erwandi pun angkat bicara dengan jadwal terbaru yang dirilis PT LPIS tersebut. Dia mengaku keberatan dengan jadwal tandang ke kandang Persifa dan Persemalra karena jaraknya berdekatan. "Kami akan menyurati PT LPIS," kata dia.
Menurut dia, dua laga tandang ke Indonesia Timur tidak hanya menguras keuangan tim. Namun, secara teknis sangat kesulitan jika harus melakoni dua laga tersebut dalam waktu yang berdekatan. "Biaya memang sangat besar. Selain itu, tapi transportasi menuju dua wilayah itu sangat sulit. Kadang ada, kadang tidak," jelasnya.
Setelah dua laga tandang tersebut, Persis LPIS bisa sedikit bernafas karena kompetisi diliburkan selama sebulan penuh mulai 8 Juli sampai 9 Agustus. Ini berkaitan dengan Ramadhan dan Idul Fitri. Selanjutnya, tim yang berkandang di Stadion Manahan Solo ini kembali menjalani tiga laga tandang. Pada 22 Agustus melawat ke Stadion Pandanarang Boyalali menantang tuan rumah Persewon Wondama.
Beruntung bagi Persis LPIS, Persewon memilih Boyolali sebagai home basenya. Bandingkan jika Persewon tetap berkandang di tanah asalnya, Wondama Papua. "Ya, ini memang menguntungkan dari segi anggaran yang harus dikeluarkan," kata Joni.
Usai dari Boyalali, Persis LPIS menjalani tur di Jawa Timur, masing-masing menantang Persekap Pasuruan pada Rabu (4/9) di Stadion Untung Suropati serta menantang PSBI Blitar pada Minggu (8/9) di Stadion Aryo Srengat.
Jika dihitung saat lawan Persires pada 16 Juni lalu, Persis LPIS totalya menjalani enam laga secara beruntun. Pada putaran kedua ini, Persis LPIS memang lebih banyak main di kandang lawan. Untuk laga kandang, semuanya terjadi menjelang akhir kompetisi masing-masing menjamu Persibangga Purbalingga (11/8), PSS Sleman (15/6) dan Persenga Nganjuk (22/6).
Hal ini berdasarkan jadwal yang baru saja dirilis oleh operator liga, PT LPIS. Terberat bagi tim kebanggaan publik Kota Bengawan adalah di dua laga tandang terdekat. Ferry Anto dkk harus bertandang ke Persifa Fak Fak pada 30 Juni dan Persemalra pada 4 Juli.
Manager Persis LPIS Joni Sofyan Erwandi pun angkat bicara dengan jadwal terbaru yang dirilis PT LPIS tersebut. Dia mengaku keberatan dengan jadwal tandang ke kandang Persifa dan Persemalra karena jaraknya berdekatan. "Kami akan menyurati PT LPIS," kata dia.
Menurut dia, dua laga tandang ke Indonesia Timur tidak hanya menguras keuangan tim. Namun, secara teknis sangat kesulitan jika harus melakoni dua laga tersebut dalam waktu yang berdekatan. "Biaya memang sangat besar. Selain itu, tapi transportasi menuju dua wilayah itu sangat sulit. Kadang ada, kadang tidak," jelasnya.
Setelah dua laga tandang tersebut, Persis LPIS bisa sedikit bernafas karena kompetisi diliburkan selama sebulan penuh mulai 8 Juli sampai 9 Agustus. Ini berkaitan dengan Ramadhan dan Idul Fitri. Selanjutnya, tim yang berkandang di Stadion Manahan Solo ini kembali menjalani tiga laga tandang. Pada 22 Agustus melawat ke Stadion Pandanarang Boyalali menantang tuan rumah Persewon Wondama.
Beruntung bagi Persis LPIS, Persewon memilih Boyolali sebagai home basenya. Bandingkan jika Persewon tetap berkandang di tanah asalnya, Wondama Papua. "Ya, ini memang menguntungkan dari segi anggaran yang harus dikeluarkan," kata Joni.
Usai dari Boyalali, Persis LPIS menjalani tur di Jawa Timur, masing-masing menantang Persekap Pasuruan pada Rabu (4/9) di Stadion Untung Suropati serta menantang PSBI Blitar pada Minggu (8/9) di Stadion Aryo Srengat.
Jika dihitung saat lawan Persires pada 16 Juni lalu, Persis LPIS totalya menjalani enam laga secara beruntun. Pada putaran kedua ini, Persis LPIS memang lebih banyak main di kandang lawan. Untuk laga kandang, semuanya terjadi menjelang akhir kompetisi masing-masing menjamu Persibangga Purbalingga (11/8), PSS Sleman (15/6) dan Persenga Nganjuk (22/6).
(aww)