Sabar dan tenang, kunci kemenangan Tommy
A
A
A
Sindonews.com - Tommy Sugiarto mengaku sempat mendapatkan tekanan yang sangat tinggi, ketika dia tertinggal 19-20 dari Wang Zhengming, Kamis (20/6). Namun, dia tertolong oleh nasihat dari pelatihnya, Joko Supriyanto.
Ketika sudah game point 20-19, Zhengming terlihat tidak percaya saat hakim servis memutuskan servis pemain China itu fault. Hal tersebut membuat emosi Zhengming tersulut, karena dia merasa dirugikan. Dia berkacak pinggang dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Aksi tersebut, justru disambut dengan sorakan dari para penonton.
Melihat hal tersebut, Joko Supriyanto, yang mendampingi Tommy di tepi lapangan, meminta Tommy untuk tetap tenang dan fokus. "Tetap tenang ya, jangan kepancing. Ayo ini poin tua, fokus lagi satu-satu ya," tandas Joko, seperti dikutip situs resmi PBSI.
Semifinalis Indonesia Open Superseries 2013 itu pun mencoba memperlihatkan ketenangan dan kesabarannya, sebelum menutup pertandingan dengan kemenangan 21-16, 22-20. "Pada game kedua saya menang angin, jadi harus banyak menurunkan bola, sehingga kelihatannya terburu-buru, padahal tidak," ungkap Tommy.
"Tadi saat ketinggalan memang pressure tinggi sekali. Tapi kejadian itu cukup berpengaruh juga, saya bisa lebih rileks dari lawan dan usaha cari satu demi satu poin seperti diinstruksikan pelatih," terang Tommy.
Pada babak perempat final besok, Tommy akan menantang Rajiv Ouseph, wakil dari Inggris. Ouseph membuat kejutan dengan menumbangkan unggulan keempat dari Jepang, Kenichi Tago.
Ketika sudah game point 20-19, Zhengming terlihat tidak percaya saat hakim servis memutuskan servis pemain China itu fault. Hal tersebut membuat emosi Zhengming tersulut, karena dia merasa dirugikan. Dia berkacak pinggang dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Aksi tersebut, justru disambut dengan sorakan dari para penonton.
Melihat hal tersebut, Joko Supriyanto, yang mendampingi Tommy di tepi lapangan, meminta Tommy untuk tetap tenang dan fokus. "Tetap tenang ya, jangan kepancing. Ayo ini poin tua, fokus lagi satu-satu ya," tandas Joko, seperti dikutip situs resmi PBSI.
Semifinalis Indonesia Open Superseries 2013 itu pun mencoba memperlihatkan ketenangan dan kesabarannya, sebelum menutup pertandingan dengan kemenangan 21-16, 22-20. "Pada game kedua saya menang angin, jadi harus banyak menurunkan bola, sehingga kelihatannya terburu-buru, padahal tidak," ungkap Tommy.
"Tadi saat ketinggalan memang pressure tinggi sekali. Tapi kejadian itu cukup berpengaruh juga, saya bisa lebih rileks dari lawan dan usaha cari satu demi satu poin seperti diinstruksikan pelatih," terang Tommy.
Pada babak perempat final besok, Tommy akan menantang Rajiv Ouseph, wakil dari Inggris. Ouseph membuat kejutan dengan menumbangkan unggulan keempat dari Jepang, Kenichi Tago.
(nug)