Semangat masih jadi andalan
A
A
A
Sindonews.com – Defender Pelita Bandung Raya (PBR) Mijo Dadic mengaku bersyukur berada dalam satu tim dengan para pemain muda. Meski pengalaman dan skill pesepakbola junior tersebut masih butuh bimbingan, namun dalam hal semangat bertanding, justru pemain seniorlah yang banyak mendapatkan pelajaran.
Sejak awal kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013, PBR memang berkomitmen menggodok pemain-pemain yang masih ‘hijau’ untuk diorbitkan di panggung sepakbola nasional. Manajemen menganggap, potensi pesepakbola muda Indonesia sangat menjanjikan untuk menciptakan kesebelasan yang tangguh.
Karena itu pula, jajaran direksi PT Kreasi Performa Pasundan sebagai penaung PBR, tidak menerapkan target untuk jangka pendek. Bahkan di musim pertamanya ini, skuad The Boys Are Back hanya bertekad finis di papan tengah klasemen.
Hingga pertandingan ke 25 mereka, PBR memang masih kesulitan untuk lepas dari papan bawah. Mereka kini menempati posisi empat belas dengan 24 poin. Dari 26 pertandingan, skuad The Boys Are Back tercatat lima kali menang, sepuluh kali seri, dan sebelas kali kalah.
Meski pencapaian di papan klasemen tidak begitu mentereng, namun beberapa laga yang sudah terlewati, menegaskan bahwa PBR tidak bisa dianggap enteng peserta lain. Semangat juang Munadi dkk terbukti bisa mengimbangi performa beringas dari tim bertabur bintang.
Sejumlah kesebelasan yang pernah direpotkan PBR antara lain Persib Bandung, Arema Cronous, dan Persipura Jayapura. Tiga tim tersebut merupakan peserta berlabel elit di kompetisi musim ini. Namun saat berhadapan dengan skuad The Boys Are Back, ketiganya hampir saja kehilangan muka.
Menjalani derby jilid dua sebagai tuan rumah, Persib harus tertinggal lebih dulu berkat gol Camara Sekou. Atep dkk memang mampu berbalik unggul dengan empat gol berturut-turut. Namun semangat juang skuad The Boys Are Back hampir saja membuat laga berakhir imbang. Skor 4-3 di hadapan ribuan Bobotoh Persib dirasa cukup untuk membuktikan fighting spirit para pemain PBR.
Pemuncak klasemen sementara, Persipura hampir bernasib sama, bahkan lebih tragis. Berlaga di Stadion Mandala, Jayapura, Mutiara Hitam juga tertinggal lebih dulu karena gol Rendi Saputra. Skuad asuhan Jeckson F Tiago ini hampir saja menerima kekalahan pertama musim ini, sekaligus dipermalukan di hadapan supporter sendiri andai Boaz Salossa tidak menyamakan kedudukan di babak kedua. PBR pun sukses mencuri satu poin dari markas Persipura.
Terakhir, Arema Cronous juga hanya mampu bermain imbang ketika dijamu PBR di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, pekan lalu. Serupa, Arema tertinggal lebih dulu karena gol striker baru The Boys Are Back, Marwan Sayedeh. Namun deretan pemain bintang Singo Edan hanya membutuhkan waktu satu menit untuk membuat kedudukan kembali sama. Selepas itu, tidak ada lagi gol tercipta.
“Para pemain kami selalu tampil dengan penuh motivasi. Semua tampak bersemangan di lapangan pertandingan. Itu yang membuat kami bertahan sampai saat ini, bahkan bisa menyulitkan tim-tim besar. Terakhir, saat melawan Arema, kami tampil begitu percaya diri, dan semua lini menunjukkan performa yangbaik. Saya harap permainan seperti itu terus berlanjut di pertandingan-pertandingan selanjutnya,” kata Dadic.
Sejak awal kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013, PBR memang berkomitmen menggodok pemain-pemain yang masih ‘hijau’ untuk diorbitkan di panggung sepakbola nasional. Manajemen menganggap, potensi pesepakbola muda Indonesia sangat menjanjikan untuk menciptakan kesebelasan yang tangguh.
Karena itu pula, jajaran direksi PT Kreasi Performa Pasundan sebagai penaung PBR, tidak menerapkan target untuk jangka pendek. Bahkan di musim pertamanya ini, skuad The Boys Are Back hanya bertekad finis di papan tengah klasemen.
Hingga pertandingan ke 25 mereka, PBR memang masih kesulitan untuk lepas dari papan bawah. Mereka kini menempati posisi empat belas dengan 24 poin. Dari 26 pertandingan, skuad The Boys Are Back tercatat lima kali menang, sepuluh kali seri, dan sebelas kali kalah.
Meski pencapaian di papan klasemen tidak begitu mentereng, namun beberapa laga yang sudah terlewati, menegaskan bahwa PBR tidak bisa dianggap enteng peserta lain. Semangat juang Munadi dkk terbukti bisa mengimbangi performa beringas dari tim bertabur bintang.
Sejumlah kesebelasan yang pernah direpotkan PBR antara lain Persib Bandung, Arema Cronous, dan Persipura Jayapura. Tiga tim tersebut merupakan peserta berlabel elit di kompetisi musim ini. Namun saat berhadapan dengan skuad The Boys Are Back, ketiganya hampir saja kehilangan muka.
Menjalani derby jilid dua sebagai tuan rumah, Persib harus tertinggal lebih dulu berkat gol Camara Sekou. Atep dkk memang mampu berbalik unggul dengan empat gol berturut-turut. Namun semangat juang skuad The Boys Are Back hampir saja membuat laga berakhir imbang. Skor 4-3 di hadapan ribuan Bobotoh Persib dirasa cukup untuk membuktikan fighting spirit para pemain PBR.
Pemuncak klasemen sementara, Persipura hampir bernasib sama, bahkan lebih tragis. Berlaga di Stadion Mandala, Jayapura, Mutiara Hitam juga tertinggal lebih dulu karena gol Rendi Saputra. Skuad asuhan Jeckson F Tiago ini hampir saja menerima kekalahan pertama musim ini, sekaligus dipermalukan di hadapan supporter sendiri andai Boaz Salossa tidak menyamakan kedudukan di babak kedua. PBR pun sukses mencuri satu poin dari markas Persipura.
Terakhir, Arema Cronous juga hanya mampu bermain imbang ketika dijamu PBR di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, pekan lalu. Serupa, Arema tertinggal lebih dulu karena gol striker baru The Boys Are Back, Marwan Sayedeh. Namun deretan pemain bintang Singo Edan hanya membutuhkan waktu satu menit untuk membuat kedudukan kembali sama. Selepas itu, tidak ada lagi gol tercipta.
“Para pemain kami selalu tampil dengan penuh motivasi. Semua tampak bersemangan di lapangan pertandingan. Itu yang membuat kami bertahan sampai saat ini, bahkan bisa menyulitkan tim-tim besar. Terakhir, saat melawan Arema, kami tampil begitu percaya diri, dan semua lini menunjukkan performa yangbaik. Saya harap permainan seperti itu terus berlanjut di pertandingan-pertandingan selanjutnya,” kata Dadic.
(wbs)