Tim divisi utama mulai bubarkan diri

Minggu, 23 Juni 2013 - 15:30 WIB
Tim divisi utama mulai...
Tim divisi utama mulai bubarkan diri
A A A
Sindonews.com - Kompetisi Divisi utama babak penyisihan grup telah berakhir. Bagi klub yang lolos ke babak 12 besar mereka langsung bersiap untuk menghadapi babak berikutnya, namun bagi tim-tim yang tidak lolos mereka langsung melakukan pembubaran tim. Seperti yang terjadi pada Persip Pekalongan. Tim kebanggaan kota Batik ini langsung melakukan pembubaran tim, meski pembayaran gaji terakhir belum diselesaikan.

Manajemen mengaku, gaji terakhir para pemain terutama untuk pemain non lokal Pekalongan dalam waktu dekat ini segera diselesaikan. "Kami memiliki 6 pemain non Pekalongan termasuk Pato (Patricio Jimenez) dan dalam waktu dekat ini akan kami selesaikan seluruh administrasinya," ujar Manajer Persip Aam Ichwan, Minggu (23/6/2013).

Aam mengaku manajemen masih menungu pencairan dana sisa bantuan dari PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi Divisi Utama. Dana sisa yang belum dicairkan mencapai Rp200juta ."Dana ini akan kami gabung dengan dana talangan dari manajemen untuk menyelesaikan seluruh kontrak pemain," ujarnya.

Ia menambahkan secara tim, Persip sudah langsung membubarkan diri paska bertanding melawan Persikabo Bogor beberapa waktu lalu dan manajemen pun langsung melakukan evaluasi secara menyeluruh guna memperbaiki prestasi Persip di kompetisi musim depan. Persip sampai akhir kompetisi hanya mampu menempati peringkat enam dengan hanya mengantongi 16 poin di bawah saudara mudanya Persitema Temanggung yang berada diperingkat lima dengan 18 poin.

Dengan hanya bertengger di posisi ke enam jelas jauh dari target awal Persip yang mentargetkan diri mampu lolos ke babak 12 besar. Melesatnya target ini pun langsung dievaluasi. “Dari hasil evaluasi, yang paling mendasar adalah persiapan tim yang tidak maksimal dan tidak siapnya anggaran. Oleh sebab itu musim depan dua hal ini harus lebih baik, terutama persoalan anggaran tim,” ujarnya.

Pembubaran tim juga langsung dilakukan oleh Persipur Purwodadi. Namun, berbeda dengan Persip, Persipur langsung melunasi semua gaji pemain. Persipur juga memiliki prestasi yang cukup bagi. Sebagai tim promosi, materi pemain yang pas-pasan, tim kebanggan warga Grobogan ini mengakhiri kompetisi diperingkat tujuh dengan mengemas 15 poin dari 16 kali bertanding.

“Gaji sudah kami bayarkan kepada pemain bahkan sebelum pertandingan terakhir sehingga kami sudah tidak punya tanggungan gaji pemain,” ujar General Manjer Persipur Moelyadi.

Moelyadi mengaku, pemburan tim secara resmi baru akan dilakukan manajemen pada Senin (24/6) dengan acara sederhana. “Secara resmi baru besok kami bubarkan. Disitu kami akan berikan uang saku dan souvenir kepada para pemain, sebagai ucapan terima kasih manajemen,” katanya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0375 seconds (0.1#10.140)