Maradona ke Medan, PSMS v PSSB dikorbankan
A
A
A
Sindonews.com - Laga perdana putaran kedua antara PSMS Medan dengan PSSB Bireuen akan digelar Minggu (30/6). Namun, PSMS tidak akan menggelar pertandingan kandangnya di Stadion Teladan Medan.
Tim berjuluk Ayam Kinantan akan menggunakan Stadion Kebun Bunga sebagai venue alternatif, jika tim lawan menyetujuinya. Ada apa? Menurut Pelatih PSMS Medan versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Eddy Syahputra, laga PSMS Medan yang bersamaan dengan rencana kedatangan legenda sepak bola Maradona ke Medan, akan menggunakan Stadion Teladan pada rencana coaching clinic bagi pesepakbola junior di ibu kota provinsi Sumatera Utara itu.
"Maradona datang ke Medan bersamaan dengan laga PSMS menghadapi PSSB. Jadi terpaksa alternatifnya Stadion Kebun Bunga yang dipakai, karena kegiatan Maradona dipusatkan di Teladan," ujarnya.
Dari segi gegap-gempita perhelatan, laga derbi Sumatera tersebut memang kalah greget jika dibandingkan kedatangan 'si Tangan Tuhan" ke Medan yang menjadi impian banyak orang. Namun, dari segi jadwal, semestinya, PSMS semestinya menjadi prioritas lantaran sudah menggunakan venue kebesaran PSMS tersebut sejak awal putaran I yang lalu. Namun menurut Eddy, pengelola stadion tidak bisa disalahkan.
"Di jadwal sebelumnya, PSMS Medan disebutkan menghadapi PSSB pada 26 Juni besok (hari ini). Tapi perubahan jadwal yang kami terima, laga mundur menjadi tanggal 30 Juni. Lagi pula, dari info yang kami dapat, panitia Maradona sudah jauh-jauh hari mengonfirmasi soal rencana kedatangannya," beber ayah empat anak itu.
Namun, lapangan stadion yang kurang baik bisa saja membuat kedua tim bakal kesulitan mengembangkan permainan di. Lapangan yang teksturnya keras dan bergelombang serta tidak ditumbuhi rumput secara merata. Bagi Eddy, alasan itu kurang tepat, lantaran kedua tim juga sudah pernah bermain pada laga tandang yang kondisi lapangan stadionnya bahkan lebih butuk dari Stadion Kebum Bunga.
"Waktu menghadapi Persipon dan Persipasi, lapangan stadion pertandingan bahkan lebih jelek dibandingkan dengan Kebun Bunga. Jadi saya rasa tidak masalah kalau memang tim tamu setuju,l beber eks stoper PSMS era 90-an tersebut.
Terkait perpindahan venue, PSMS masih menunggu konfirmasi pihak tim tamu apakah menyetujui, atau mengajukan permohonan lain seperti dengan mengganti tanggal pertandingan ke waktu lowong. Opsinya, pertandingan mundur hingga usai Idul Fitri atau tiga hari setelah menghadapi PSLS Lhokseumawe (Kamis 4/7) atau pada Minggu (7/7) mendatang.
Namun, kemungkinan tetap menggelar pertandingan 30 Juni mendatang menjadi yang paling memungkinkan. Pasalnya, jika maju atau dimundurkan, akan merugikan tim itu sendiri. Apa lagi menurut Edy, Manajer Tim, Sukri Wardi meminta tidak ada kemunduran jadwal pertandingan karena akan merugikan tim.
"Manajer minta tidak dimundurkan karena akan merugikan tim. Sekarang tinggal konfirmasi saja sama tim tamu, karena keputusan itu akan ditentukan setelag mendengar komentar pihak PSSB,'' katanya.
Sebenarnya selain Stadion Kebung Bunga, Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam bisa sebagai venue kandang. Namun, kekhawatiran akan besarnya biaya yang digelontorkan panitia pelaksana (Panpel) pertandingan PSMS akan membuat PSMS merogoh kocek cukup dalam. Apa lagi selama ini, baik Stadion Teladan dan Stadion Kebun Bunga, tidak sepeserpun PSMS harus membayar.
"Sudah tempatnya jauh, bisa cukup banyak uang yang dikeluarkan untuk pertandingan itu. Tapi seperti apa keputusannya, masih menanti jawaban PSSB," beber Eddy.
Sementara pada perkembangan lain, PSMS Medan terus menggeber persiapan jelang laga kontra PSSB. Materi latihan Selasa (25/6) menyasar pada bentuk kerjasama tim.
"Game control 11 pemain yang diturunkan. Mereka diletakkan kepada posisi idealnya dan dibatasi sentuhannya dengan tiga sentuhan. Kenapa? Supaya jangan terlalu lama bola di kaki mereka. Dengan tiga sentuhan itu dari areal pertahanan gelandang dan serang saling mendukung dan tidak saling menunggu. Itu kolektif untuk bertahan dan menyerang. Materi besok (Rabu 26/5) juga sama, tapi bicara strategi. Pola apa yang kami pakai untuk PSSB berdasarkan pengalaman saat menghadapi mereka di putaran I lalu (seri 1-1)," papar Eddy.
Menanggapi kemungkinan perpindahan stadion pertandingan PSMS kontra PSSB, Pelatih PSSB Bachtiar Juli mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan. Belum adanya latihan pasca libur putaran I membuat pihaknya masih dilanda keraguan apakah tetap akan menggelar latihan dan pertandingan. Kabarnya, pemain PSSB juga terkendala pembayaran gaji kendati akhirnya manajemen membayarkannya.
"Kalau siap atau tidak belum bisa dipastikan soalnya kami belum ada latihan selama satu bulan ini. Coba nanti saya hubungi lagi apakah sore ini kami latihan atau tidak," ujarnya ketika dikofirmasi.
Tim berjuluk Ayam Kinantan akan menggunakan Stadion Kebun Bunga sebagai venue alternatif, jika tim lawan menyetujuinya. Ada apa? Menurut Pelatih PSMS Medan versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Eddy Syahputra, laga PSMS Medan yang bersamaan dengan rencana kedatangan legenda sepak bola Maradona ke Medan, akan menggunakan Stadion Teladan pada rencana coaching clinic bagi pesepakbola junior di ibu kota provinsi Sumatera Utara itu.
"Maradona datang ke Medan bersamaan dengan laga PSMS menghadapi PSSB. Jadi terpaksa alternatifnya Stadion Kebun Bunga yang dipakai, karena kegiatan Maradona dipusatkan di Teladan," ujarnya.
Dari segi gegap-gempita perhelatan, laga derbi Sumatera tersebut memang kalah greget jika dibandingkan kedatangan 'si Tangan Tuhan" ke Medan yang menjadi impian banyak orang. Namun, dari segi jadwal, semestinya, PSMS semestinya menjadi prioritas lantaran sudah menggunakan venue kebesaran PSMS tersebut sejak awal putaran I yang lalu. Namun menurut Eddy, pengelola stadion tidak bisa disalahkan.
"Di jadwal sebelumnya, PSMS Medan disebutkan menghadapi PSSB pada 26 Juni besok (hari ini). Tapi perubahan jadwal yang kami terima, laga mundur menjadi tanggal 30 Juni. Lagi pula, dari info yang kami dapat, panitia Maradona sudah jauh-jauh hari mengonfirmasi soal rencana kedatangannya," beber ayah empat anak itu.
Namun, lapangan stadion yang kurang baik bisa saja membuat kedua tim bakal kesulitan mengembangkan permainan di. Lapangan yang teksturnya keras dan bergelombang serta tidak ditumbuhi rumput secara merata. Bagi Eddy, alasan itu kurang tepat, lantaran kedua tim juga sudah pernah bermain pada laga tandang yang kondisi lapangan stadionnya bahkan lebih butuk dari Stadion Kebum Bunga.
"Waktu menghadapi Persipon dan Persipasi, lapangan stadion pertandingan bahkan lebih jelek dibandingkan dengan Kebun Bunga. Jadi saya rasa tidak masalah kalau memang tim tamu setuju,l beber eks stoper PSMS era 90-an tersebut.
Terkait perpindahan venue, PSMS masih menunggu konfirmasi pihak tim tamu apakah menyetujui, atau mengajukan permohonan lain seperti dengan mengganti tanggal pertandingan ke waktu lowong. Opsinya, pertandingan mundur hingga usai Idul Fitri atau tiga hari setelah menghadapi PSLS Lhokseumawe (Kamis 4/7) atau pada Minggu (7/7) mendatang.
Namun, kemungkinan tetap menggelar pertandingan 30 Juni mendatang menjadi yang paling memungkinkan. Pasalnya, jika maju atau dimundurkan, akan merugikan tim itu sendiri. Apa lagi menurut Edy, Manajer Tim, Sukri Wardi meminta tidak ada kemunduran jadwal pertandingan karena akan merugikan tim.
"Manajer minta tidak dimundurkan karena akan merugikan tim. Sekarang tinggal konfirmasi saja sama tim tamu, karena keputusan itu akan ditentukan setelag mendengar komentar pihak PSSB,'' katanya.
Sebenarnya selain Stadion Kebung Bunga, Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam bisa sebagai venue kandang. Namun, kekhawatiran akan besarnya biaya yang digelontorkan panitia pelaksana (Panpel) pertandingan PSMS akan membuat PSMS merogoh kocek cukup dalam. Apa lagi selama ini, baik Stadion Teladan dan Stadion Kebun Bunga, tidak sepeserpun PSMS harus membayar.
"Sudah tempatnya jauh, bisa cukup banyak uang yang dikeluarkan untuk pertandingan itu. Tapi seperti apa keputusannya, masih menanti jawaban PSSB," beber Eddy.
Sementara pada perkembangan lain, PSMS Medan terus menggeber persiapan jelang laga kontra PSSB. Materi latihan Selasa (25/6) menyasar pada bentuk kerjasama tim.
"Game control 11 pemain yang diturunkan. Mereka diletakkan kepada posisi idealnya dan dibatasi sentuhannya dengan tiga sentuhan. Kenapa? Supaya jangan terlalu lama bola di kaki mereka. Dengan tiga sentuhan itu dari areal pertahanan gelandang dan serang saling mendukung dan tidak saling menunggu. Itu kolektif untuk bertahan dan menyerang. Materi besok (Rabu 26/5) juga sama, tapi bicara strategi. Pola apa yang kami pakai untuk PSSB berdasarkan pengalaman saat menghadapi mereka di putaran I lalu (seri 1-1)," papar Eddy.
Menanggapi kemungkinan perpindahan stadion pertandingan PSMS kontra PSSB, Pelatih PSSB Bachtiar Juli mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan. Belum adanya latihan pasca libur putaran I membuat pihaknya masih dilanda keraguan apakah tetap akan menggelar latihan dan pertandingan. Kabarnya, pemain PSSB juga terkendala pembayaran gaji kendati akhirnya manajemen membayarkannya.
"Kalau siap atau tidak belum bisa dipastikan soalnya kami belum ada latihan selama satu bulan ini. Coba nanti saya hubungi lagi apakah sore ini kami latihan atau tidak," ujarnya ketika dikofirmasi.
(aww)