Menpora, minta kasus penyelewengan dana olahraga diusut tuntas
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo meminta kepada penegak hukum untuk mengusut tuntas kepada pengurus olahraga maupun siapa saja yang menyelewengkan dana olahraga, baik yang ada di KONI atau cabang olahraga tertentu. Termasuk kasus hibah KONI Sleman dan Yogyakarta.
“Dalam kesemapatan ini saya tegaskan agar dana maupun fasilitas harus digunakan sebagaimana mestinya. Karena itu, jika ada yang melakukan penyimpangan harus diusut tuntas,” tegas Roy Suryo usai acara funbike milad UII ke 70 di Alun-Alun Utara, Yogyakarta, Minggu (30/6)
Sedangkan untuk kasus hibah KONI Sleman dan Yogyakarta saat ini masih menunggu laporan resmi dari KONI DIY terhadap perkembangan dari proses hukum kasus tersebut. Namun begitu tetap mengharapkan semua proses hukum dapat berjalan dan diselesaikan dengan baik sebagaimana prosedur hukum yang berlaku.
“Ini yang harus ditekankan, walau begitu kami tidak akan mendahului proses hukum dan tetap mempercayai prosedur hukum,” paparnya.
Menurut Roy Suryo guna meminimalisir dan mencegah penyelewenggan anggaran olahraga, satu di antaranya dengan melakukan pengawasan dari semua pihak, termasuk juga kalangan interen dan eksteran, baik itu di tingkat pusat maupun daerah. Sehingga dengan pengawasan yang ketat ini pengunaan dana olahraga benar-benar tepat sasaran.
“Dan bila mengetahui adanya penyimpangan, maka harus segara melaporkan kepada instansi yang berwenang di bidang ini,” harapnya.
Hanya saja untuk pengawasan di tingkat daerah, meski sudah ada dinas yang menjadi kepanjangan pemerintah, namun kekuatan antar daerah satu dengan lain tidak sama. Sebab untuk olahraga ini, ada yang sudah berdiri sendiri, namun masih ada juga yang digabung dengan unit lain, misalnya dinas pendidikan, pemuda dan olahraga (Disdikpora).
“Idealnya untuk urusan olahraga ini, tidak digabung dengan instansi lain, melainkan instansi yang berdiri sendiri,” terangnya.
“Dalam kesemapatan ini saya tegaskan agar dana maupun fasilitas harus digunakan sebagaimana mestinya. Karena itu, jika ada yang melakukan penyimpangan harus diusut tuntas,” tegas Roy Suryo usai acara funbike milad UII ke 70 di Alun-Alun Utara, Yogyakarta, Minggu (30/6)
Sedangkan untuk kasus hibah KONI Sleman dan Yogyakarta saat ini masih menunggu laporan resmi dari KONI DIY terhadap perkembangan dari proses hukum kasus tersebut. Namun begitu tetap mengharapkan semua proses hukum dapat berjalan dan diselesaikan dengan baik sebagaimana prosedur hukum yang berlaku.
“Ini yang harus ditekankan, walau begitu kami tidak akan mendahului proses hukum dan tetap mempercayai prosedur hukum,” paparnya.
Menurut Roy Suryo guna meminimalisir dan mencegah penyelewenggan anggaran olahraga, satu di antaranya dengan melakukan pengawasan dari semua pihak, termasuk juga kalangan interen dan eksteran, baik itu di tingkat pusat maupun daerah. Sehingga dengan pengawasan yang ketat ini pengunaan dana olahraga benar-benar tepat sasaran.
“Dan bila mengetahui adanya penyimpangan, maka harus segara melaporkan kepada instansi yang berwenang di bidang ini,” harapnya.
Hanya saja untuk pengawasan di tingkat daerah, meski sudah ada dinas yang menjadi kepanjangan pemerintah, namun kekuatan antar daerah satu dengan lain tidak sama. Sebab untuk olahraga ini, ada yang sudah berdiri sendiri, namun masih ada juga yang digabung dengan unit lain, misalnya dinas pendidikan, pemuda dan olahraga (Disdikpora).
“Idealnya untuk urusan olahraga ini, tidak digabung dengan instansi lain, melainkan instansi yang berdiri sendiri,” terangnya.
(wbs)