Lorenzo pasien paling dibenci dokter
A
A
A
Sindonews.com - Pasca mengikuti MotoGP seri Assen Belanda Jorge Lorenzo mengungkapkan bahwa saat itu sebenernya tim dokter melarangnya untuk turun balap. Namun Lorenzo tetap balapam dengan menahan rasa sakit dan mampu finis di urutan lima.
Lorenzo mengaku tim dokter tak memperbolehkannya membalap di Assen dan harus istirahat. "Dokter meminta saya istirahat beberapa hari setelah operasi," kata Lorenzo kepada Diario AS, Kamis (04/07/13).
" Namun saya nekat dan Semua orang berpikir saya gila. Tapi tim sangat mendukung," Lorenzo menjelaskan.
Lorenzo menyadari keputusan untuk tetap membalap di Assen bisa menjadi balapan terakhirnya.
"Itu penuh risiko. Jika jatuh saya bisa saja mematahkan tulang lagi dan gagal melanjutkan atau mungkin tak memiliki karier lagi,” kata Jorge.
“Saya memutuskan untuk melakukannya atau saya justru akan menyesal jika tak melakukannya," katanya
Lorenzo mengaku tim dokter tak memperbolehkannya membalap di Assen dan harus istirahat. "Dokter meminta saya istirahat beberapa hari setelah operasi," kata Lorenzo kepada Diario AS, Kamis (04/07/13).
" Namun saya nekat dan Semua orang berpikir saya gila. Tapi tim sangat mendukung," Lorenzo menjelaskan.
Lorenzo menyadari keputusan untuk tetap membalap di Assen bisa menjadi balapan terakhirnya.
"Itu penuh risiko. Jika jatuh saya bisa saja mematahkan tulang lagi dan gagal melanjutkan atau mungkin tak memiliki karier lagi,” kata Jorge.
“Saya memutuskan untuk melakukannya atau saya justru akan menyesal jika tak melakukannya," katanya
(wbs)