Daud Yordan raih gelar dunia kedua
Daud Yordan raih gelar dunia kedua
A
A
A
Sindonews.com - Petinju Daud Yordan mencatatkan dirinya sebagai petinju Indonesia pertama yang mampu menjadi juara dunia di dua kelas berbeda. Prestasi itu ditorehkan Daud setelah menang angka atas Daniel Brizuela dalam duel yang digelar di Metro City, Perth, Sabtu (6/7/) malam WIB.
Kemenangan itu membuat Daud berhak menyandang juara dunia kelas ringan versi IBO. Sebelumnya Daud pernah meyandang gelar juara dunia kelas bulu IBO sebelum akhirnya direbut petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka, April lalu.
Kemenangan dan gelar ini terasa spesial buat Daud karena diraih dalam debutnya di kelas ringan. "Senang bisa menjadi dunia lagi. Ini saya persembahkan buat negara dan rakyat Indonesia. Terima kasih atas doa masyarakat Indonesia," ujar Daud usai duel.
Dia mengatakan sukses ini berkat kerja kerasnya selama berlatih. "Berlatih secara serius dan mengikuti instruksi pelatih menjadi kunci kemenangan saya."
Sukses ini diraih dengan tidak mudah oleh Daud. Pasalnya lawannya mampu memberikan perlawanan sengit. Di detik-detik akhir ronde kedua sebuah pukulan ke bagian rusuk kiri lawan mampu membuat lawannya itu tersudut di pojok ring. Di ronde kelima Brizuela mulai kesulitan menahan gempuran Daud.
Perlawanan diberikan Brizuela di ronde ketujuh dengan tampil menyeranng dan beberapa kali pukulannya masuk ke bagian wajah Daud. Setelah itu kedua petinju tampil saling serang di lima ronde terakhir. Namun hasil akhir memilih Daud menjadi pemenangnya.
Kemenangan itu membuat Daud berhak menyandang juara dunia kelas ringan versi IBO. Sebelumnya Daud pernah meyandang gelar juara dunia kelas bulu IBO sebelum akhirnya direbut petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka, April lalu.
Kemenangan dan gelar ini terasa spesial buat Daud karena diraih dalam debutnya di kelas ringan. "Senang bisa menjadi dunia lagi. Ini saya persembahkan buat negara dan rakyat Indonesia. Terima kasih atas doa masyarakat Indonesia," ujar Daud usai duel.
Dia mengatakan sukses ini berkat kerja kerasnya selama berlatih. "Berlatih secara serius dan mengikuti instruksi pelatih menjadi kunci kemenangan saya."
Sukses ini diraih dengan tidak mudah oleh Daud. Pasalnya lawannya mampu memberikan perlawanan sengit. Di detik-detik akhir ronde kedua sebuah pukulan ke bagian rusuk kiri lawan mampu membuat lawannya itu tersudut di pojok ring. Di ronde kelima Brizuela mulai kesulitan menahan gempuran Daud.
Perlawanan diberikan Brizuela di ronde ketujuh dengan tampil menyeranng dan beberapa kali pukulannya masuk ke bagian wajah Daud. Setelah itu kedua petinju tampil saling serang di lima ronde terakhir. Namun hasil akhir memilih Daud menjadi pemenangnya.
(irc)
Explore More