Manajer PSIR siap mundur
A
A
A
Sindonews.com - PSIR Rembang sukses menutup putaran pertama Indonesia Premier League (IPL), dengan berada di lima besar klasmen sementara, setelah mengalahkan PSLS Loksumawe 2-1, di stadion Krida Rembang, Sabtu (6/7). Kemenangan tersebut, sesuai dengan target dari manajemen, untuk finis diperingkat lima besar.
Dengan hasil ini jelas menjadi sebuah kebanggan tersendiri, karena dengan segala keterabatasan yang dimiliki mulai terutama keterbatasan anggaran, PSIR masih mampu berprestasi dengan baik. Namun, di tengah prestasi yang diraih PSIR, Manajer PSIR Siswanto berniat untuk mundur.
Siswanto mengungkapkan, niatnya untuk mundur dari kursi manajer PSIR, dikarenakan dirinya merasa masih belum mampu untuk membawa prestasi yang membanggakan bagi PSIR. Meski Siswanto mengaku, niat mundur dari kursi Manajer, karena ingin mencari orang yang lebih pantas dan bisa membawa PSIR lebih baik, namun, beredar kabar jika mundurnya Siswanto karena faktor minimnya perhatian dari pengusaha-pengusaha lokal Rembang untuk membantu PSIR.
Namun, kabar itu dibantah olehnya, masalah pendaaan PSIR memang sedang dalam kondisi sulit, tetapi bukan karena kesulitan anggaran Dia berniat mundur. "Kalau soal anggaran menjadi alasan saya, pasti sudah sejak awal saya tidak mau tutun menangani PSIR,” terangnya, Minggu (7/7/2013).
Dikatakannya, jika ada orang yang lebih baik dari Dirinya, maka Dia siap untuk mundur dan lebih fokus pada pekerjaannya sebagai pengusaha. “Saya mau mundur, sudah saatnya orang lain yang lebih baik dari saya untuk menggantikan,” katanya.
Siswanto bahkan menyatakan, jika ada orang lain yang lebih baik dan bersedia menjadi manajer PSIR, Dia bersedia untuk menggaji orang tersebut dengan dana pribadinya. Meskipun selama dirinya menjadi Manajer tanpa gaji. Akan tetapi sambung Siswanto, jika tidak ada yang lebih baik darinya, maka Dia bertekad untuk tetap membawa PSIR memenuhi target untuk mencapai peringkat empat klasmen akhir IPL, supaya lolos ISL musim depan.
Sesuai dengan regulasi pasca penyatuan liga, hanya empat besar kontentan ISL yang akan lolos ke ISL musim depan. “Saya berharap tetap ada orang yang lebih baik dari saya. PSIR butuh orang yang lebih baik. Jangan sampai tim yang saat ini memiliki prestasi terbengkalai begitu saja,” katanya.
Jika Siswanto benar-benar mundur, merupakan kerugian besar bagi bond kebanggaan warga Rembang ini. Pasalnya selama dipegang Siswanto, PSIR yang merupakan tim debutan ini mampu menjelma menjadi tim tangguh terutama ketika bermain di kandang sendiri. Dari 14 pertandingan selama putaran pertama ini PSIR sudah mendapatkan 8 kali kemenangan, dua kali seri dan lima kali kalah.
Dengan hasil ini jelas menjadi sebuah kebanggan tersendiri, karena dengan segala keterabatasan yang dimiliki mulai terutama keterbatasan anggaran, PSIR masih mampu berprestasi dengan baik. Namun, di tengah prestasi yang diraih PSIR, Manajer PSIR Siswanto berniat untuk mundur.
Siswanto mengungkapkan, niatnya untuk mundur dari kursi manajer PSIR, dikarenakan dirinya merasa masih belum mampu untuk membawa prestasi yang membanggakan bagi PSIR. Meski Siswanto mengaku, niat mundur dari kursi Manajer, karena ingin mencari orang yang lebih pantas dan bisa membawa PSIR lebih baik, namun, beredar kabar jika mundurnya Siswanto karena faktor minimnya perhatian dari pengusaha-pengusaha lokal Rembang untuk membantu PSIR.
Namun, kabar itu dibantah olehnya, masalah pendaaan PSIR memang sedang dalam kondisi sulit, tetapi bukan karena kesulitan anggaran Dia berniat mundur. "Kalau soal anggaran menjadi alasan saya, pasti sudah sejak awal saya tidak mau tutun menangani PSIR,” terangnya, Minggu (7/7/2013).
Dikatakannya, jika ada orang yang lebih baik dari Dirinya, maka Dia siap untuk mundur dan lebih fokus pada pekerjaannya sebagai pengusaha. “Saya mau mundur, sudah saatnya orang lain yang lebih baik dari saya untuk menggantikan,” katanya.
Siswanto bahkan menyatakan, jika ada orang lain yang lebih baik dan bersedia menjadi manajer PSIR, Dia bersedia untuk menggaji orang tersebut dengan dana pribadinya. Meskipun selama dirinya menjadi Manajer tanpa gaji. Akan tetapi sambung Siswanto, jika tidak ada yang lebih baik darinya, maka Dia bertekad untuk tetap membawa PSIR memenuhi target untuk mencapai peringkat empat klasmen akhir IPL, supaya lolos ISL musim depan.
Sesuai dengan regulasi pasca penyatuan liga, hanya empat besar kontentan ISL yang akan lolos ke ISL musim depan. “Saya berharap tetap ada orang yang lebih baik dari saya. PSIR butuh orang yang lebih baik. Jangan sampai tim yang saat ini memiliki prestasi terbengkalai begitu saja,” katanya.
Jika Siswanto benar-benar mundur, merupakan kerugian besar bagi bond kebanggaan warga Rembang ini. Pasalnya selama dipegang Siswanto, PSIR yang merupakan tim debutan ini mampu menjelma menjadi tim tangguh terutama ketika bermain di kandang sendiri. Dari 14 pertandingan selama putaran pertama ini PSIR sudah mendapatkan 8 kali kemenangan, dua kali seri dan lima kali kalah.
(akr)