Sanksi FIFA tak pengaruhi pemain Kamerun di Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI dan CEO PT. Liga Indonesia, Joko Driyono, mengungkapkan, sanksi pembekuan Federasi Sepak Bola Kamerun (FECAFOOT) oleh FIFA tidak akan berdampak banyak bagi pemain Kamerun yang bermain di Indonesia.
"Para pemain yang sudah ada kontrak dengan klub tetap go on. Tidak ada masalah," ujar Joko saat ditemui di kantor PSSI di Jakarta, Senin (8/7/2013).
Kendati demikian, sanksi tersebut tetap berdampak pada para pemain Kamerun yang baru akan direkrut klub Indonesia. Pasalnya, International Transfer Certificate (ITC) pemain yang bersangkutan pasti tidak akan dirilis hingga sanksi tersebut dicabut. "Kalau yang baru ada dampaknya, karena ITC itu yang tidak mungkin dirilis," ujar Joko.
Joko pun mengaku telah menerima surat dari FIFA soal sanksi tersebut. Dia pun mengungkapkan telah berkomunikasi lewat surat dengan instansi sepak bola nasional lain. "Surat edaran dari FIFA tanggal 6 Juli kemarin sudah kita terima. Tidak harus dikomunikasikan dengan klub. Tetapi PSSI sudah menyurati PT Liga Indonesia dan Badan Tim Nasional (BTN)," pungkas Joko.
Seperti diberitakan sebelumnya, FIFA menjatuhkan sanksi pembekuan kepada FECAFOOT, akibat pemerintah negera Kamerun ikut campur dalam proses pemilihan ketua federasi.
Liga Indonesia memang banyak menggunakan pemain asal Kamerun. Tercatat, nama-nama seperti Ngon Mamoun (Persegres Gresik) dan Abanda Herman (Persib Bandung) berasal dari negeri yang tim sepakbolanya berjuluk Les Lions tersebut.
"Para pemain yang sudah ada kontrak dengan klub tetap go on. Tidak ada masalah," ujar Joko saat ditemui di kantor PSSI di Jakarta, Senin (8/7/2013).
Kendati demikian, sanksi tersebut tetap berdampak pada para pemain Kamerun yang baru akan direkrut klub Indonesia. Pasalnya, International Transfer Certificate (ITC) pemain yang bersangkutan pasti tidak akan dirilis hingga sanksi tersebut dicabut. "Kalau yang baru ada dampaknya, karena ITC itu yang tidak mungkin dirilis," ujar Joko.
Joko pun mengaku telah menerima surat dari FIFA soal sanksi tersebut. Dia pun mengungkapkan telah berkomunikasi lewat surat dengan instansi sepak bola nasional lain. "Surat edaran dari FIFA tanggal 6 Juli kemarin sudah kita terima. Tidak harus dikomunikasikan dengan klub. Tetapi PSSI sudah menyurati PT Liga Indonesia dan Badan Tim Nasional (BTN)," pungkas Joko.
Seperti diberitakan sebelumnya, FIFA menjatuhkan sanksi pembekuan kepada FECAFOOT, akibat pemerintah negera Kamerun ikut campur dalam proses pemilihan ketua federasi.
Liga Indonesia memang banyak menggunakan pemain asal Kamerun. Tercatat, nama-nama seperti Ngon Mamoun (Persegres Gresik) dan Abanda Herman (Persib Bandung) berasal dari negeri yang tim sepakbolanya berjuluk Les Lions tersebut.
(nug)