Galan akhiri kontrak, pelatih Pro Duta tak tahu

Galan akhiri kontrak, pelatih Pro Duta tak tahu
A
A
A
Sindonews.com - Spekulasi nasib gelandang asal Spanyol, Jose Pedrosa Galan, terjawab sudah. Hanya satu kali membela Pro Duta sejak merekrutnya awal musim lalu, mantan pemain klub liga Thailand, Chainat FC itu sepakat mengakhir kontrak dengan klub berjuluk Kuda Pegasus itu.
Sebelumnya, kabar tersebut hanya sebatas desas-desus. Bermula dari Galan menuliskan kalimat terima kasih dalam bahasa inggris kepada Arief Fadhillah, manajer PS Kwarta serta Ariel Guitterez, penerjemah eks pelatih Pro Duta, Roberto Bianchi. Kalimat di status BlackBerry Messenger (bbm) nya itu bertulisan, ''Thank you very much to Arief, Ariel and Wen, my Indonesian family” (terima kasih banyak pada Arief, Ariel dan Wen, keluarga Indonesiaku).
Ketika coba dikonfirmasi mengenai maksud tulisannya itu, Galan tidak dapat dimintai keterangan. Nomor telepon yang biasa dia pakai juga tidak aktif saat dihubungi. Sementara, Arief yang ditanyakan hal tersebut hanya menjawab singkat. ''Galan pulkam (pulang kampung),” ujarnya.
Direktur Operasional Pro Duta, Rudi Sihombing yang dikonfirmasi, memberikan keterangan konkret. Menurutnya, kepergian Galan dari Pro Duta terjadi karena kesepakatan klub dan sang pemain. ''Sebenarnya bukan dicoret, melainkan hasil kesepakatan saja, bisa dibilang mutual agreement (kesepakatan bersama),” ujarnya.
Rudi merincikan, Galan yang hanya bermain satu kali semenjak membela Pro Duta sampai sekarang belum pulih dari cedera yang dialaminya. ''Seperti ini, Galan kan cedera di game ke 2 putaran 1. Jadi sejak kejadian cedera tersebut sampai sekarang, Galan belum merasa sembuh dari cederanya,''katanya.
''Jadi atas kesepakan bersama, Galan mau konsentrasi menyembuhin keadaannya di Spanyol karena dia menganggap di Spanyol dia bisa banyak berbuat bagaimana cederanya itu bis cepat sembuh. Karena di Spanyol itu lebih lengkap sarananya untuk pulihkan cederanya katanya, jadi dia mau di sana saja untuk sembuh.” bebernya.
Sebagai bentuk kesepakatan, klub memenuhi kewajibannya sebagai klub dan menurut Rudi, Galan juga menerima apa yg menjadi hak dia sehingga akhirnya klub menerbitkan pengentian kontrak (contract termination), kendati seharusnya kontrak Galan berakhir berakhir di awal tahun 2015. Dealnya sampai Agustus,” beber Rudi.
Sementara, pelatih Pro Duta Slamet Riyadi yang dikonfirmasi soal kabar tersebut mengaku belum mengetahuinya. ''Abang (saya) enggak tahu, belum ada kabar. Mungkin bisa langsung tanya ke manajemen,” ungkap Slamet.
Manajer Pro Duta, Amien juga tidak mengetahui kabar tersebut. ''Tahu dari mana? Aku saja belum tahu kabar ini.Coba nanti aku konfirmasi Wahyu (presiden klub Pro Duta wahyu Wahab) dan Rudi,” ucapnya.
Galan baru sekali membela Pro Duta di laga kedua putaran I saat menghadapi Persiba Bantul di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam. Sementara itu, pada laga perdana menghadapi Semen Padang dan 13 laga sesudahnya, Galan yang mengalami cedera retak tulang sekitar selangkangan terpaksa absen.
Sebelumnya, kabar tersebut hanya sebatas desas-desus. Bermula dari Galan menuliskan kalimat terima kasih dalam bahasa inggris kepada Arief Fadhillah, manajer PS Kwarta serta Ariel Guitterez, penerjemah eks pelatih Pro Duta, Roberto Bianchi. Kalimat di status BlackBerry Messenger (bbm) nya itu bertulisan, ''Thank you very much to Arief, Ariel and Wen, my Indonesian family” (terima kasih banyak pada Arief, Ariel dan Wen, keluarga Indonesiaku).
Ketika coba dikonfirmasi mengenai maksud tulisannya itu, Galan tidak dapat dimintai keterangan. Nomor telepon yang biasa dia pakai juga tidak aktif saat dihubungi. Sementara, Arief yang ditanyakan hal tersebut hanya menjawab singkat. ''Galan pulkam (pulang kampung),” ujarnya.
Direktur Operasional Pro Duta, Rudi Sihombing yang dikonfirmasi, memberikan keterangan konkret. Menurutnya, kepergian Galan dari Pro Duta terjadi karena kesepakatan klub dan sang pemain. ''Sebenarnya bukan dicoret, melainkan hasil kesepakatan saja, bisa dibilang mutual agreement (kesepakatan bersama),” ujarnya.
Rudi merincikan, Galan yang hanya bermain satu kali semenjak membela Pro Duta sampai sekarang belum pulih dari cedera yang dialaminya. ''Seperti ini, Galan kan cedera di game ke 2 putaran 1. Jadi sejak kejadian cedera tersebut sampai sekarang, Galan belum merasa sembuh dari cederanya,''katanya.
''Jadi atas kesepakan bersama, Galan mau konsentrasi menyembuhin keadaannya di Spanyol karena dia menganggap di Spanyol dia bisa banyak berbuat bagaimana cederanya itu bis cepat sembuh. Karena di Spanyol itu lebih lengkap sarananya untuk pulihkan cederanya katanya, jadi dia mau di sana saja untuk sembuh.” bebernya.
Sebagai bentuk kesepakatan, klub memenuhi kewajibannya sebagai klub dan menurut Rudi, Galan juga menerima apa yg menjadi hak dia sehingga akhirnya klub menerbitkan pengentian kontrak (contract termination), kendati seharusnya kontrak Galan berakhir berakhir di awal tahun 2015. Dealnya sampai Agustus,” beber Rudi.
Sementara, pelatih Pro Duta Slamet Riyadi yang dikonfirmasi soal kabar tersebut mengaku belum mengetahuinya. ''Abang (saya) enggak tahu, belum ada kabar. Mungkin bisa langsung tanya ke manajemen,” ungkap Slamet.
Manajer Pro Duta, Amien juga tidak mengetahui kabar tersebut. ''Tahu dari mana? Aku saja belum tahu kabar ini.Coba nanti aku konfirmasi Wahyu (presiden klub Pro Duta wahyu Wahab) dan Rudi,” ucapnya.
Galan baru sekali membela Pro Duta di laga kedua putaran I saat menghadapi Persiba Bantul di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam. Sementara itu, pada laga perdana menghadapi Semen Padang dan 13 laga sesudahnya, Galan yang mengalami cedera retak tulang sekitar selangkangan terpaksa absen.
(aww)