Thailand terancam dibekukan FIFA

Sindonews.com - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) siap membekukan Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) jika proses pemilihan ketua umum digelar sebelum adanya perubahan yang dilakukan oleh FIFA.
Ketua FAT, Worawi Makudi dilaporkan sudah mengabaikan perintah pejabat olahraga Thailand untuk menggelar pemilihan ketua umum baru dan ia mencanangkan 8 Agustus untuk mendiskusikan sejumlah perubahan.
Masa jabatan Worawi Makudi sudah berakhir pada 16 Juni lalu dan sejumlah pihak mengkritik jika reformasi yang digadang-gadang merupakan salah satu langkah Worawi untuk mempertahankan jabatannya.
Media lokal, Bangkok Post memberitakan bahwa Sekretaris Jendral (Sekjen) FIFA, Jerome Valcke telah memperingatkan FAT yang memiliki rencana lain untuk memperkuat posisi Worawi.
"Kami ingin mengingatkan Anda satu kali lagi bahwa FAT diminta untuk mematuhi statuta-statuta, regulasi-regulasi, arahan-arahan, dan keputusan-keputusan badan-badan FIFA setiap saat," demikian laporan itu mengutip surat tersebut.
"Dengan mengadakan pemilihan sebelum statuta-statuta yang telah direvisi diadopsi, FAT akan dianggap melanggar keputusan komite asosiasi-asosiasi FIFA."
"Dengan demikian, kami ingin menginformasikan kepada Anda bahwa seandainya FAT berupaya mengadakan kongres luar biasa untuk keperluan-keperluan merevisi statuta-statuta FAT, masalah ini akan dipakai oleh badan FIFA yang berwenang untuk mengambil tindakan-tindakan langsung terhadap FAT termasuk tidak mengakui pemilihan (presiden) dan/atau sanksi secepatnya dan tak terbatas."
Pinit Ngarmpring dan mantan pelatih tim nasional Virach Charnpanich merupakan dua kandidat yang berupaya menantang Worawi untuk menduduki posisi tertinggi badan sepak bola negara itu.