Kim tak laku, Persema tak mau
A
A
A
Sindonews.com --Persema Malang menolak kesempatan kembali diperkuat mantan pemainnya Kim Jeffrey Kurniawan. Pemain yang pernah dua musim membela Persema itu dikabarkan tengah mengalami kesulitan mencari klub baru dan mencoba kembali ke Persema.
Kim meninggalkan Persema beberapa bulan lalu untuk mengikuti jejak kakak iparnya, Irfan Bachdim, bermain di liga Thailand. Namun setelah beberapa waktu di Negeri Gajah Putih, ternyata dia 'tak laku' dan belum ada satu pun klub yang tertarik merekrutnya.
Kim pun balik kandang dan berhasrat kembali memperkuat Persema hingga musim 2013 selesai. Namun manajemen tim berjuluk Bledeg Biru menolak bergabungnya Kim kembali dengan menyatakan tak butuh tambahan kekuatan.
"Ya, Kim masih kesulitan mendapatkan klub di Thailand. Dia juga bermaksud kembali ke Persema. Tapi kami tidak bisa menjanjikan apa-apa karena masih belum ada perbaikan dari sisi finansial," jelas Manajer Persema Patrick Theo Tarigan, Sabtu (13/7). Penolakan ini sebenarnya cukup janggal.
Sebab Persema sebelumnya mengatakan bakal mencari tambahan pemain di jeda kompetisi atau sebelum dimulainya putaran dua Indonesian Premier League (IPL). Selain itu klub yang bermarkas di Stadion Gajayana juga hampir menyelesaikan kontrak dengan sponsor yang nilainya mendekati Rp1 miliar.
Penolakan itu disebut-sebut karena Persema sudah terlanjur sakit hati dengan kepergian Kim Kurniawan ketika klub dalam situasi krisis finansial dan prestasi yang merosot. "Ini murni karena alasan finansial. Kim sudah lama membela Persema dan tentunya kami juga tidak keberatan kalau klub mampu menggaji dia," bantah Patrick.
Kim Kurniawan adalah pemain yang dibesarkan Persema Malang saat datang pertama kali ke Indonesia pada 2010 silam. Memulai perjalanan dengan tampil di pertandingan amal jelang bergulirnya Liga Primer Indonesia (LPI). Bersama Irfan Bachdim, dia direkrut Persema yang kala itu dilatih Timo Scheunemann.
Namun nasib kedua pemain berbeda. Jika Irfan langsung menyita perhatian dan terlibat tim nasional (timnas), Kim harus jatuh bangun ikut seleksi timnas U-23. Irfan juga mulus bergabung klub Thailand Chonburi FC, berbeda dengan Kim yang belum juga menemukan klub idaman di sana.
Sementara untuk kembali bermain di Indonesia pun, lagi-lagi Kim harus mencicipi kondisi klub IPL yang mengenaskan. Sebab satu-satunya pilihan jika ingin secepatnya bermain adalah memilih klub IPL yang kini memasuki paruh musim dan ada kemungkinan melakukan transfer.
Untuk bergabung klub ISL juga tak mungkin karena kompetisi sudah mendekati pekan-pekan terakhir. Kecuali jika pemain berusia 23 tersebut cukup sabar menunggu tahun depan, ketika kompetisi unifikasi digelar pada Januari 2014. Itu dengan konsekuensi bakal lama menganggur
Kim meninggalkan Persema beberapa bulan lalu untuk mengikuti jejak kakak iparnya, Irfan Bachdim, bermain di liga Thailand. Namun setelah beberapa waktu di Negeri Gajah Putih, ternyata dia 'tak laku' dan belum ada satu pun klub yang tertarik merekrutnya.
Kim pun balik kandang dan berhasrat kembali memperkuat Persema hingga musim 2013 selesai. Namun manajemen tim berjuluk Bledeg Biru menolak bergabungnya Kim kembali dengan menyatakan tak butuh tambahan kekuatan.
"Ya, Kim masih kesulitan mendapatkan klub di Thailand. Dia juga bermaksud kembali ke Persema. Tapi kami tidak bisa menjanjikan apa-apa karena masih belum ada perbaikan dari sisi finansial," jelas Manajer Persema Patrick Theo Tarigan, Sabtu (13/7). Penolakan ini sebenarnya cukup janggal.
Sebab Persema sebelumnya mengatakan bakal mencari tambahan pemain di jeda kompetisi atau sebelum dimulainya putaran dua Indonesian Premier League (IPL). Selain itu klub yang bermarkas di Stadion Gajayana juga hampir menyelesaikan kontrak dengan sponsor yang nilainya mendekati Rp1 miliar.
Penolakan itu disebut-sebut karena Persema sudah terlanjur sakit hati dengan kepergian Kim Kurniawan ketika klub dalam situasi krisis finansial dan prestasi yang merosot. "Ini murni karena alasan finansial. Kim sudah lama membela Persema dan tentunya kami juga tidak keberatan kalau klub mampu menggaji dia," bantah Patrick.
Kim Kurniawan adalah pemain yang dibesarkan Persema Malang saat datang pertama kali ke Indonesia pada 2010 silam. Memulai perjalanan dengan tampil di pertandingan amal jelang bergulirnya Liga Primer Indonesia (LPI). Bersama Irfan Bachdim, dia direkrut Persema yang kala itu dilatih Timo Scheunemann.
Namun nasib kedua pemain berbeda. Jika Irfan langsung menyita perhatian dan terlibat tim nasional (timnas), Kim harus jatuh bangun ikut seleksi timnas U-23. Irfan juga mulus bergabung klub Thailand Chonburi FC, berbeda dengan Kim yang belum juga menemukan klub idaman di sana.
Sementara untuk kembali bermain di Indonesia pun, lagi-lagi Kim harus mencicipi kondisi klub IPL yang mengenaskan. Sebab satu-satunya pilihan jika ingin secepatnya bermain adalah memilih klub IPL yang kini memasuki paruh musim dan ada kemungkinan melakukan transfer.
Untuk bergabung klub ISL juga tak mungkin karena kompetisi sudah mendekati pekan-pekan terakhir. Kecuali jika pemain berusia 23 tersebut cukup sabar menunggu tahun depan, ketika kompetisi unifikasi digelar pada Januari 2014. Itu dengan konsekuensi bakal lama menganggur
(wbs)