Kekalahan Arya/Kevin diwarnai kontroversi
A
A
A
Sindonews.com - Indonesia gagal memboyong gelar di Asia Junior Championship 2013 setelah Arya Maulana Aldiartama/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal di semifinal, Sabtu (13/7/2013). Mereka ditaklukkan ganda putra Cina, Li Junhui/Liu Yuchen dengan skor 16-21, 12-21.
Namun, kekalahan ini diwarnai kontroversi. Arya/Kevin mendapat tekanan mental setelah empat servis mereka dinyatakan fault oleh hakim servis. Hal ini diakui oleh pasangan ganda putra Indonesia itu sangat mengganggu konsentrasi mereka.
"Kami sangat terganggu dengan kejadian ini, mainnya jadi tambah nggak enak. Kami jadi mikirin servis terus karena takut salah, jadi tidak siap dengan pengembalian lawan. Menurut saya lawan tidaklah berbahaya, kalau main normal kami yakin menang," kata Kevin seperti dilansir situs resmi PBSI.
"Saya pribadi merasa kesal sekali. Sejak di pertandingan beregu, servis judge ini selalu menyalahkan servis saya. Tadi waktu siap-siap masuk lapangan, saya sempat kepikiran kenapa servis judge nya dia lagi? Saya sampai tanya sama dia bagaimana servis yang benar, tapi dia tidak menjawab," timpal pemain kelahiran Banyuwangi, 2 Agustus 1995 ini.
Arya/Kevin mengaku sangat menyesali kekalahan ini. Maklum saja, sebagai unggulan pertama mereka sangat berharap bisa pulang membawa gelar juara ke Tanah Air. Apalagi, Arya/Kevin menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa.
Namun, kekalahan ini diwarnai kontroversi. Arya/Kevin mendapat tekanan mental setelah empat servis mereka dinyatakan fault oleh hakim servis. Hal ini diakui oleh pasangan ganda putra Indonesia itu sangat mengganggu konsentrasi mereka.
"Kami sangat terganggu dengan kejadian ini, mainnya jadi tambah nggak enak. Kami jadi mikirin servis terus karena takut salah, jadi tidak siap dengan pengembalian lawan. Menurut saya lawan tidaklah berbahaya, kalau main normal kami yakin menang," kata Kevin seperti dilansir situs resmi PBSI.
"Saya pribadi merasa kesal sekali. Sejak di pertandingan beregu, servis judge ini selalu menyalahkan servis saya. Tadi waktu siap-siap masuk lapangan, saya sempat kepikiran kenapa servis judge nya dia lagi? Saya sampai tanya sama dia bagaimana servis yang benar, tapi dia tidak menjawab," timpal pemain kelahiran Banyuwangi, 2 Agustus 1995 ini.
Arya/Kevin mengaku sangat menyesali kekalahan ini. Maklum saja, sebagai unggulan pertama mereka sangat berharap bisa pulang membawa gelar juara ke Tanah Air. Apalagi, Arya/Kevin menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa.
(wir)