Lapangan kecil dan sintetis, buat Timnas U-23 kurang maksimal

Minggu, 14 Juli 2013 - 16:46 WIB
Lapangan kecil dan sintetis,...
Lapangan kecil dan sintetis, buat Timnas U-23 kurang maksimal
A A A
Sindonews.com – Beberapa faktor dinilai cukup memperngaruhi, kekalahan, 0-1, tim nasional (timnas) U-23 Indonesia dari Singapura di Stadion Jalan Besar, Singapura, Sabtu (14/7). Stadion Jalan Besar yang lebih kecil dan memakai rumput sintetis, dinilai sebagai salah satu pengaruh kurang maksimalnya penampilan Bayu Gatra dkk.



Tim Garuda Muda memang dipaksa menyerah satu gol tanpa balas saat gantian dijamu The Young Lions, julukan timnas U-23 Singapura. Dimana gol timnas U-23 Singapura, berhasil dilesakan Shafiq Ghani lewat titip penalti pada menit ke- 10.
Manager timnas U-23 Indonesia, Candra Solehan, melihat ada beberapa faktor yang membuat tim Garuda Muda bermain kurang maksimal dalam uji coba internasional kali ini. Kondisi Stadion Jalan Besar yang berbeda dengan stadion-stadion di Indonesia, ternyata cukup memberikan pengaruh.


Stadion Jalan Besar sendiri memang memiliki ukuran lapangan yang lebih kecil dari biasanya. Selain itu, rumput sintetis yang ada di Stadion Jalan Besar, juga memberikan pengaruh tersendiri bagi para punggawa timnas U-23.


“Kami akui, jika di babak pertama para pemain juga sedikit demam panggung. Selain itu, para pemain juga terlihat tidak terbiasa dengan kondisi lapangan yang agak kecil dan memakai rumput sintetis,” ungkap Candra, saat dihubungi wartawan, Sabtu (14/7).


Selain kondisi Stadion Jalan Besar, faktor puasa juga membuat para pemain tim Garuda Muda cukup mengalami kesulitan. Seperti dijelaskan Candra, waktu berbuka puasa di Singapura hanya berselidih 88 menit dari kick off laga tersebut.

“Tidak bisa dibohongi, jika faktor puasa sedikit banyak berpengaruh. Karena semua pemain menjalani ibadah puasa kecuali Pahabol (Ferinando). Waktu kick off sendiri hanya 88 menit setelah adzan magrib berkumandang. Jadi mensiasati buka puasa, hanya sedikit mengkonsumsi makanan-makanan yang mudah dicerna menjadi energi,” jelas Candra.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1083 seconds (0.1#10.140)