Dihajar Arsenal, Jacksen katrol mental pemain
A
A
A
Sindonews.com - Selepas dihajar Arsenal, 7-0, Minggu (14/7), pelatih tim nasional (timnas) Indonesia Jacksen F. Tiago terus berusaha menghibur pasukannya. Bagi Jacksen, berbagai uji coba internasiol yang akan dijalani anak-anak asuhnya, memang memberikan dampak positif dan juga negatif.
Sejak Jacksen ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Garuda, lawan-lawan berkelas top dunia memang sudah mengantre untuk dihadapi. Dimulai, kala timnas Indonesia menjamu timnas Belanda, 8 Juni lalu. Berhadapan dengan pemain-pemain kelas dunia seperti Robin van Persie, Arjen Robben, dan Wesley Sneijder, timnas Indonesia pun kewalahan. Hasilnya, tim Garuda dipermak, 0-3, oleh De Oranje, julukan timnas Belanda.
Timnas Belanda pergi, Arsenal pun datang. Seperti yang sama-sama diketahui bersama, jika tim Meriam Landon berhasil mendentumkan ledakan sebanyak tujuh kali ke gawang Kurnia Meiga. Dihajar tujuh gol tanpa balas lewat aksi Theo Walcott, Chuba Akpom, Oliver Giroud (dua gol), Lukas Podolski, Gedion Zelalem, dan Thomas Eisfeld, tentu saja sangat memberikan pengaruh negatif bagi skuad tim Garuda.
Setelah bagaikan diajari bagaimana bermain bola yang baik dan benar oleh timnas Belanda dan The Gunners, julukan Arsenal, tamu-tamu agung pun akan kembali berdatangan dalam 10 hari kedepan terhitung mulai dari hari ini. Bisa dipastikan, kekuatan dari dua tim yang akan menjajal timnas Indonesia, kekuatannya tidak jauh berbeda dari timnas Belanda dan Arsenal.
Liverpool yang dijadwalkan tiba pada 18 Juli, siap meladeni timnas Indonesia yang akan memakai nama Indonesia Eleven di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, dua hari kemudian. Selepas kedatangan The Reds, julukan Liverpool, giliran tim papan atas Liga Primer Inggris, Chelsea, yang dipastikan akan menggelar laga serupa pada 25 Juli mendatang.
Harus berhadapan dengan empat tim dengan level permainan yang begitu jauh dengan Boaz Salossa dkk, ternyata tidak melulu memberikan pengaruh positif. Faktor mental yang bisa saja runtuh atas hasil-hasil minor yang didapat, menjadi salah satu hal yang sangat dikhawatirkan bisa saja terjadi. Dan akan menjadi masalah, karena timnas sendiri sedang bersiap meladeni Timnas China di Pra Piala Asia (PPA) 2015 Grup C, Oktober mendatang.
"Setelah kalah dari Arsenal, kami akan tetap berusaha mengangkat moral para pemain. Karena memang dalam satu minggu ke depan, kami akan kembali bermain dengan tim kelas dunia kembali. Kami pun pastinya, akan berusaha untuk memperbaiki permainan kami," ungkap Jacksen.
"Saya akui jika berhadapan dengan tim dengan level permainan jauh di atas, ada baiknya dan ada buruknya juga. Karena dengan melawan tim yang tidak selevel, akan mengganggu faktor mental dari pemain-pemain juga. Kalau sudah begitu, kesalahan-kesalahan yang dilakukan bisa saja melekat," sambung pelatih berpapor Brasil tersebut.
Akan tetapi, Jacksen tidak juga mengesampikan sisi positif dari adanya kesempatan bertemu dengan negara atau klub berlabel dua tersebut. Pelatih yang masih terikat kontrak dengan Persipura Jayapura itu melihat adanya sisi positif, dimana pemain akan lebih percaya diri jika bertemu dengan pemain-pemain dengan level sepak bola di atas Indonesia.
"Secara mental dan kepada individu masing-masing jika mampu memaksimal pertandingan-pertandingan seperti ini dengan baik, akan membuat anak-anak percaya dan yakin atas permainan mereka. Uji coba-uji coba seperti saat ini, sangat bagus untuk para pemain muda masa depan Indonesia. Untuk itu juga, salah satu alasan saya memasukan pemain muda di dalam tim ini," jelas Jacksen.
Jelang laga kontra Steven Gerrard dkk, mantan pemain dan pelatih Persebaya Surabaya tersebut, akan terus mengumpulkan anak-anak asuhnya di Jakarta. Proses pelatihan sendiri, rencananya akan kembali digelar hari ini. Jacksen menyatakan, akan ada sekitar empat sampai lima pemain baru yang akan hadir. Nama-nama yang datang, akan mengganti pemain-pemain yang ambil bagian saat bertemu Arsenal.
"Tim tidak dibubarkan. Latihan akan kembali dilanjut, untuk persiapan menghadapi Liverpool. Hari ini (kemarin) latihan libur, tapi besok latihan akan kembali dimulai. Saya juga akan memanggil empat sampai enam pemain, yang semuanya sudah dikomunikasikan dengan BTN (Badan Tim Nasional)."
Perkiraan Jadwal Kedatangan Liverpool dan Chelsea ke Tanah Air :
Liverpool :
18 Juli ; Tiba di Indonesia
20 Juli ; Menggelar Laga eksebisi kontra Indonesia XI di SUGBK, Jakarta.
Chelsea ;
23 Juli ; Tiba di Indonesia
25 Juli ; Menggelar laga eksebisi kontra Indonesia Selection di SUGBK, Jakarta
Sejak Jacksen ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Garuda, lawan-lawan berkelas top dunia memang sudah mengantre untuk dihadapi. Dimulai, kala timnas Indonesia menjamu timnas Belanda, 8 Juni lalu. Berhadapan dengan pemain-pemain kelas dunia seperti Robin van Persie, Arjen Robben, dan Wesley Sneijder, timnas Indonesia pun kewalahan. Hasilnya, tim Garuda dipermak, 0-3, oleh De Oranje, julukan timnas Belanda.
Timnas Belanda pergi, Arsenal pun datang. Seperti yang sama-sama diketahui bersama, jika tim Meriam Landon berhasil mendentumkan ledakan sebanyak tujuh kali ke gawang Kurnia Meiga. Dihajar tujuh gol tanpa balas lewat aksi Theo Walcott, Chuba Akpom, Oliver Giroud (dua gol), Lukas Podolski, Gedion Zelalem, dan Thomas Eisfeld, tentu saja sangat memberikan pengaruh negatif bagi skuad tim Garuda.
Setelah bagaikan diajari bagaimana bermain bola yang baik dan benar oleh timnas Belanda dan The Gunners, julukan Arsenal, tamu-tamu agung pun akan kembali berdatangan dalam 10 hari kedepan terhitung mulai dari hari ini. Bisa dipastikan, kekuatan dari dua tim yang akan menjajal timnas Indonesia, kekuatannya tidak jauh berbeda dari timnas Belanda dan Arsenal.
Liverpool yang dijadwalkan tiba pada 18 Juli, siap meladeni timnas Indonesia yang akan memakai nama Indonesia Eleven di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, dua hari kemudian. Selepas kedatangan The Reds, julukan Liverpool, giliran tim papan atas Liga Primer Inggris, Chelsea, yang dipastikan akan menggelar laga serupa pada 25 Juli mendatang.
Harus berhadapan dengan empat tim dengan level permainan yang begitu jauh dengan Boaz Salossa dkk, ternyata tidak melulu memberikan pengaruh positif. Faktor mental yang bisa saja runtuh atas hasil-hasil minor yang didapat, menjadi salah satu hal yang sangat dikhawatirkan bisa saja terjadi. Dan akan menjadi masalah, karena timnas sendiri sedang bersiap meladeni Timnas China di Pra Piala Asia (PPA) 2015 Grup C, Oktober mendatang.
"Setelah kalah dari Arsenal, kami akan tetap berusaha mengangkat moral para pemain. Karena memang dalam satu minggu ke depan, kami akan kembali bermain dengan tim kelas dunia kembali. Kami pun pastinya, akan berusaha untuk memperbaiki permainan kami," ungkap Jacksen.
"Saya akui jika berhadapan dengan tim dengan level permainan jauh di atas, ada baiknya dan ada buruknya juga. Karena dengan melawan tim yang tidak selevel, akan mengganggu faktor mental dari pemain-pemain juga. Kalau sudah begitu, kesalahan-kesalahan yang dilakukan bisa saja melekat," sambung pelatih berpapor Brasil tersebut.
Akan tetapi, Jacksen tidak juga mengesampikan sisi positif dari adanya kesempatan bertemu dengan negara atau klub berlabel dua tersebut. Pelatih yang masih terikat kontrak dengan Persipura Jayapura itu melihat adanya sisi positif, dimana pemain akan lebih percaya diri jika bertemu dengan pemain-pemain dengan level sepak bola di atas Indonesia.
"Secara mental dan kepada individu masing-masing jika mampu memaksimal pertandingan-pertandingan seperti ini dengan baik, akan membuat anak-anak percaya dan yakin atas permainan mereka. Uji coba-uji coba seperti saat ini, sangat bagus untuk para pemain muda masa depan Indonesia. Untuk itu juga, salah satu alasan saya memasukan pemain muda di dalam tim ini," jelas Jacksen.
Jelang laga kontra Steven Gerrard dkk, mantan pemain dan pelatih Persebaya Surabaya tersebut, akan terus mengumpulkan anak-anak asuhnya di Jakarta. Proses pelatihan sendiri, rencananya akan kembali digelar hari ini. Jacksen menyatakan, akan ada sekitar empat sampai lima pemain baru yang akan hadir. Nama-nama yang datang, akan mengganti pemain-pemain yang ambil bagian saat bertemu Arsenal.
"Tim tidak dibubarkan. Latihan akan kembali dilanjut, untuk persiapan menghadapi Liverpool. Hari ini (kemarin) latihan libur, tapi besok latihan akan kembali dimulai. Saya juga akan memanggil empat sampai enam pemain, yang semuanya sudah dikomunikasikan dengan BTN (Badan Tim Nasional)."
Perkiraan Jadwal Kedatangan Liverpool dan Chelsea ke Tanah Air :
Liverpool :
18 Juli ; Tiba di Indonesia
20 Juli ; Menggelar Laga eksebisi kontra Indonesia XI di SUGBK, Jakarta.
Chelsea ;
23 Juli ; Tiba di Indonesia
25 Juli ; Menggelar laga eksebisi kontra Indonesia Selection di SUGBK, Jakarta
(aww)