La Nyalla tetap pakai Jacksen di Timnas
A
A
A
Sindonews.com - Kekalahan telak Tim Nasional (Timnas) Indonesia dari Arsenal, 0-7, tidak membuat posisi Pelatih Jacksen F. Tiago terguncang. Sebaliknya, posisi pelatih asal Brasil itu tetap aman hingga babak kualifikasi Piala Asia 2015 berakhir, Oktober mendatang.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN), La Nyalla Mahmud Mattalitti menegaskan jika tidak ada niat mencari pelatih baru di Timnas Senior. "Saya tetap pakai Jacksen sampai kualifikasi Piala Asia selesai, sesuai dengan kontrak awal yang sudah disepakati, " tegas La Nyalla, di Kantor KONI Jatim, Kamis (18/7).
Kekalahan telak Timnas yang waktu itu menggunakan label Indonesia Dream Team atas Arsenal, menurut Nyalla tidak bisa dijadikan patokan pelatih yang sebelumnya menangani Persipura itu. "Kebobolan 20 gol juga tidak ada masalah, karena memang kita tidak memakai nama Timnas," ujarnya.
Apalagi, laga lawan The Gunners hanya bertajuk friendly match, bukan pertandingan resmi yang masuk dalam kalender AFC maupun FIFA. "Pertandingan itu tidak memengaruhi posisi Timnas. Kita juga mendukung keputusan Jacksen memasang banyak pemain mudah saat lawan Arsenal, ini untuk pengalaman dan mengasah mental mereka, " tandasnya.
Disinggung kekhawatiran mental pemain Timnas bakal ambruk karena harus menelan kekalahan besar di beberapa pertandingan ujicoba, Nyalla justru beranggapan lain, "Saya malah sebaliknya, para pemain bisa belajar dari pengalaman melawan tim luar negeri. Bagaimana mencari posisi dan tidak berbuat kesalahan dalam pertandingan sebenarnya nanti, " ucapnya.
Diakui Nyalla, tugas Jacksen di ajang kualifikasi Piala Asia memang berat. Sebab, dalam dua laga mengalami kekalahan. Pertama, tumbang di tangan Iraq dengan skor 1-0, pada 6 Februari lalu. Disusul kekalahan dari Arab Saudi, 1-2 dikandang sendiri. Di pertandingan berikutnya, Indonesia akan menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 15 Oktober mendatang.
Setelah lawan Long Zhi Dui, julukan Timnas China, skuad Jacksen masih harus menjalani tiga pertandingan sisa di babak kualifikasi Piala Asia. Pertandingan terakhir Timnas Garuda di Grup C adalah away ke Arab Saudi, 5 Maret 2014 nanti. "Setelah Piala Asia, baru kita evaluasi kinerjanya. Kalau memang bagus, kenapa tidak. Atau kita cari yang lain," ujar Nyalla.
Saat ini, lanjut Nyalla BTN sudah memiliki tim advisor yang bertugas memantau perkembangan Timnas, termasuk melakukan evaluasi terhadap pelatih. "Tim ini yang bekerja untuk melihat kinerja pelatih Timnas. Penilaian saya selalu berdasarkan mereka," ucap pria yang juga menjabat wakil ketua umum KONI Jatim.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN), La Nyalla Mahmud Mattalitti menegaskan jika tidak ada niat mencari pelatih baru di Timnas Senior. "Saya tetap pakai Jacksen sampai kualifikasi Piala Asia selesai, sesuai dengan kontrak awal yang sudah disepakati, " tegas La Nyalla, di Kantor KONI Jatim, Kamis (18/7).
Kekalahan telak Timnas yang waktu itu menggunakan label Indonesia Dream Team atas Arsenal, menurut Nyalla tidak bisa dijadikan patokan pelatih yang sebelumnya menangani Persipura itu. "Kebobolan 20 gol juga tidak ada masalah, karena memang kita tidak memakai nama Timnas," ujarnya.
Apalagi, laga lawan The Gunners hanya bertajuk friendly match, bukan pertandingan resmi yang masuk dalam kalender AFC maupun FIFA. "Pertandingan itu tidak memengaruhi posisi Timnas. Kita juga mendukung keputusan Jacksen memasang banyak pemain mudah saat lawan Arsenal, ini untuk pengalaman dan mengasah mental mereka, " tandasnya.
Disinggung kekhawatiran mental pemain Timnas bakal ambruk karena harus menelan kekalahan besar di beberapa pertandingan ujicoba, Nyalla justru beranggapan lain, "Saya malah sebaliknya, para pemain bisa belajar dari pengalaman melawan tim luar negeri. Bagaimana mencari posisi dan tidak berbuat kesalahan dalam pertandingan sebenarnya nanti, " ucapnya.
Diakui Nyalla, tugas Jacksen di ajang kualifikasi Piala Asia memang berat. Sebab, dalam dua laga mengalami kekalahan. Pertama, tumbang di tangan Iraq dengan skor 1-0, pada 6 Februari lalu. Disusul kekalahan dari Arab Saudi, 1-2 dikandang sendiri. Di pertandingan berikutnya, Indonesia akan menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 15 Oktober mendatang.
Setelah lawan Long Zhi Dui, julukan Timnas China, skuad Jacksen masih harus menjalani tiga pertandingan sisa di babak kualifikasi Piala Asia. Pertandingan terakhir Timnas Garuda di Grup C adalah away ke Arab Saudi, 5 Maret 2014 nanti. "Setelah Piala Asia, baru kita evaluasi kinerjanya. Kalau memang bagus, kenapa tidak. Atau kita cari yang lain," ujar Nyalla.
Saat ini, lanjut Nyalla BTN sudah memiliki tim advisor yang bertugas memantau perkembangan Timnas, termasuk melakukan evaluasi terhadap pelatih. "Tim ini yang bekerja untuk melihat kinerja pelatih Timnas. Penilaian saya selalu berdasarkan mereka," ucap pria yang juga menjabat wakil ketua umum KONI Jatim.
(aww)