Saling sikut sepuluh besar
Saling sikut sepuluh besar
A
A
A
Sindonews.com - Persepam Madura United bakal terlibat dalam perseteruan seru dengan Persiram Raja Ampat di Stadion Mandala, Jayapura, 24 Juni nanti. Pertemuan kedua diperkirakan bakal berlangsung panas karena berurusan dengan posisi sepuluh besar di papan klasemen.
Persiram yang kini menabung 38 angka dan berada di posisi delapan, gagal menjaga jarak dengan pesaing di bawahnya setelah ditahan Persela Lamongan 1-1. Sebab dua tim di bawahnya hanya terpaut satu angka saja, yakni Persegres Gresik United di peringkat sembilan dan Persepam di urutan sepuluh dengan koleksi sama, 37 poin.
Sangat jelas, kecuali imbang, hasil pertandingan nanti bakal memberikan dampak yang signifikan bagi masing-masing tim hingga harus terjadi sikut-sikutan. Bagi Persepam sendiri, berpotensi mengambilalih posisi Persiram di urutan delapan jika sanggup memenangkan pertandingan.
"Misi Persepam memang mengamankan posisi sepuluh besar. Saya kira itu akan lebih bagus kalau bisa mendapatkan poin sempurna saat menghadapi Persiram. Sulit memang, tapi melihat bagaimana kami bisa menang di Palembang, tidak ada yang mustahil jika berupaya sebaik mungkin," tutur Manajer Persepam Achsanul Qosasih.
Pihaknya semakin percaya diri karena sebelumnya terbukti Persiram hanya mampu bermain imbang saat menjamu Persela Lamongan. Ini persis seperti pertandingan beberapa waktu lalu, karena Persepam menang atas Sriwijaya setelah sebelumnya Persela juga mengimbangi lawan yang sama.
Lokasi pertandingan di Stadion Mandala, Jayapura, juga memudahkan Persepam karena tak perlu jauh-jauh ke Raja Ampat. "Semoga saja dipindahnya lokasi pertandingan akan memberikan kemudahan bagi Persepam. Tapi yang terpenting saat ini adalah semangat untuk menang," lanjutnya.
Achsanul terus mengobarkan semangat pemain agar menjaga tren positif hingga akhir kompetisi nanti. Menurutnya saat ini Sapeh Kerap sudah dalam posisi yang cukup bagus dan tinggal menjaga konsistensi agar bisa bertahan di posisi 10 besar yang tentu sudah membanggakan bagi tim debutan.
Namun ambisi tim tamu bakal ditandingi misi tuan rumah yang juga tak mau melepas status sebagai tim di peringkat 10 besar. Persiram yang kecewa berat karena gagal menang lawan Persela Lamongan, menetapkan tak ada hasil lain kecuali menang ketika menyambut Persepam.
"Saya kecewa sekali dengan permainan tim karena tak bisa memanfaatkan kesempatan lawan Persela. Lawan Persepam tak ada kata lain kecuali menang. Posisi kami sudah rawan di sepuluh besar dan hanya bisa diselamatkan dengan kemenangan," tutur Gomes de Oliviera, pelatih Persiram Raja Ampat.
Mantan arsitek tim Persela ini menuntut pemain untuk lebih efektif dalam pemanfaatan peluang. Sedangkan secara permainan, Gomes tidak ada maslah karena tim dianggap sudah bisa menguasai pertandingan dengan permainan menyerang.
Persiram yang kini menabung 38 angka dan berada di posisi delapan, gagal menjaga jarak dengan pesaing di bawahnya setelah ditahan Persela Lamongan 1-1. Sebab dua tim di bawahnya hanya terpaut satu angka saja, yakni Persegres Gresik United di peringkat sembilan dan Persepam di urutan sepuluh dengan koleksi sama, 37 poin.
Sangat jelas, kecuali imbang, hasil pertandingan nanti bakal memberikan dampak yang signifikan bagi masing-masing tim hingga harus terjadi sikut-sikutan. Bagi Persepam sendiri, berpotensi mengambilalih posisi Persiram di urutan delapan jika sanggup memenangkan pertandingan.
"Misi Persepam memang mengamankan posisi sepuluh besar. Saya kira itu akan lebih bagus kalau bisa mendapatkan poin sempurna saat menghadapi Persiram. Sulit memang, tapi melihat bagaimana kami bisa menang di Palembang, tidak ada yang mustahil jika berupaya sebaik mungkin," tutur Manajer Persepam Achsanul Qosasih.
Pihaknya semakin percaya diri karena sebelumnya terbukti Persiram hanya mampu bermain imbang saat menjamu Persela Lamongan. Ini persis seperti pertandingan beberapa waktu lalu, karena Persepam menang atas Sriwijaya setelah sebelumnya Persela juga mengimbangi lawan yang sama.
Lokasi pertandingan di Stadion Mandala, Jayapura, juga memudahkan Persepam karena tak perlu jauh-jauh ke Raja Ampat. "Semoga saja dipindahnya lokasi pertandingan akan memberikan kemudahan bagi Persepam. Tapi yang terpenting saat ini adalah semangat untuk menang," lanjutnya.
Achsanul terus mengobarkan semangat pemain agar menjaga tren positif hingga akhir kompetisi nanti. Menurutnya saat ini Sapeh Kerap sudah dalam posisi yang cukup bagus dan tinggal menjaga konsistensi agar bisa bertahan di posisi 10 besar yang tentu sudah membanggakan bagi tim debutan.
Namun ambisi tim tamu bakal ditandingi misi tuan rumah yang juga tak mau melepas status sebagai tim di peringkat 10 besar. Persiram yang kecewa berat karena gagal menang lawan Persela Lamongan, menetapkan tak ada hasil lain kecuali menang ketika menyambut Persepam.
"Saya kecewa sekali dengan permainan tim karena tak bisa memanfaatkan kesempatan lawan Persela. Lawan Persepam tak ada kata lain kecuali menang. Posisi kami sudah rawan di sepuluh besar dan hanya bisa diselamatkan dengan kemenangan," tutur Gomes de Oliviera, pelatih Persiram Raja Ampat.
Mantan arsitek tim Persela ini menuntut pemain untuk lebih efektif dalam pemanfaatan peluang. Sedangkan secara permainan, Gomes tidak ada maslah karena tim dianggap sudah bisa menguasai pertandingan dengan permainan menyerang.
(wbs)
Explore More