NFF publikasikan daftar data lengkap pemain
A
A
A
Sindonews.com - Pemain dan pengurus klub sepak bola Nigeria yang terlibat dalam pengaturan hasil dua pertandingan play-off dihukum seumur hidup tidak boleh aktif di dunia sepak bola.
Klub sepakbola Nigeria, Plateau United Feeders sebelumnya menang 79-0 atas Akurba FC, sementara Police Machine FC mengalahkan Bubayaro dengan 67-0 dalam pertandingan play-off.
Selain menghukum para pemain dan pengurus, keempat klub yang terlibat dalam pertandingan itu juga dihukum dengan larangan mengikuti berbagai pertandingan sepakbola selama sepuluh tahun.
Pengurus Federasi Sepakbola Nigeria, NFF juga merekomendasikan bahwa wasit dan asistennya yang mengatur pertandingan tersebut juga diberi hukuman seumur hidup.
Baik Plateau United Feeders maupun Police Machine berupaya mencetak gol dalam jumlah besar supaya bisa melaju ke Divisi Liga Nasional.
Pemain Feeders mencetak 72 gol di babak kedua pada pertandingan play-off itu. Sementara pemain Police Machine dalam pertandingan play-off yang mereka jalani sempat melesakkan tujuh gol di babak pertama dan 61 gol di babak kedua.
Hasil pertandingan saat itu menunjukkan Plateau-lah yang lolos promosi ke Divisi Liga Nasional dengan selisih gol lebih baik dibandingkan Police Machine.
Namun akhirnya hasil itu memang dimentahkan oleh NFF. "The NFF telah menerima rekomendasi dan mereka akan berkomunikasi dengan klub, otoritas sepakbola, CAF dan FIFA," bunyi pernyataan NFF.
"Kami akan mempublikasikan semua nama pemain dan pengurus klub lengkap dengan foto dan detail informasi."
Klub sepakbola Nigeria, Plateau United Feeders sebelumnya menang 79-0 atas Akurba FC, sementara Police Machine FC mengalahkan Bubayaro dengan 67-0 dalam pertandingan play-off.
Selain menghukum para pemain dan pengurus, keempat klub yang terlibat dalam pertandingan itu juga dihukum dengan larangan mengikuti berbagai pertandingan sepakbola selama sepuluh tahun.
Pengurus Federasi Sepakbola Nigeria, NFF juga merekomendasikan bahwa wasit dan asistennya yang mengatur pertandingan tersebut juga diberi hukuman seumur hidup.
Baik Plateau United Feeders maupun Police Machine berupaya mencetak gol dalam jumlah besar supaya bisa melaju ke Divisi Liga Nasional.
Pemain Feeders mencetak 72 gol di babak kedua pada pertandingan play-off itu. Sementara pemain Police Machine dalam pertandingan play-off yang mereka jalani sempat melesakkan tujuh gol di babak pertama dan 61 gol di babak kedua.
Hasil pertandingan saat itu menunjukkan Plateau-lah yang lolos promosi ke Divisi Liga Nasional dengan selisih gol lebih baik dibandingkan Police Machine.
Namun akhirnya hasil itu memang dimentahkan oleh NFF. "The NFF telah menerima rekomendasi dan mereka akan berkomunikasi dengan klub, otoritas sepakbola, CAF dan FIFA," bunyi pernyataan NFF.
"Kami akan mempublikasikan semua nama pemain dan pengurus klub lengkap dengan foto dan detail informasi."
(wbs)