Moyes belajar dari Giggs demi Liga Champions
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Manchester United, David Moyes mengakui dirinya harus belajar banyak tentang Liga Champions dan sosok Ryan Giggs dianggap tepat untuk memberikan semua informasi yang ingin didapatkannya. Bahkan Moyes memberikan salah satu kursi pada staff pelatih kepada pemain asal Wales itu pada musim depan.
"Bagi saya ini akan mengejutkan banyak orang. Saya harus belajar dengan cepat dan itulah yang sedang saya lakukan dengan Giggs dan beberapa pemain yang memberitahukan saya banyak hal. Hal ini tidak hanya terkait tentang pertandingan. Saya sudah pernah menyaksikan banyak laga Liga Champions dan memimpin Everton di Europa League. Setiap orang harus mulai di suatu tempat," terang Moyes seperti dilansir Sky Sports, Kamis (23/7/2013).
Moyes juga manambahkan bila dirinya yakin bila kompetisi Liga Champions merupakan turnamen yang sangat penting tidak hanya untuk klub Liga Premier Inggris, tapi juga seluruh klub di benua Eropa. Setelah Inggris dan Spanyol berjaya di Champions, musim lalu giliran wakil Jerman yang berbicara banyak pada kompetisi tertinggi di Eropa tersebut.
United sendiri pernah memenangkan Liga Champions dua kali di bawah asuhan pelatih Sir Alex Ferguson serta dua kali kalah di final. "Tahun ketika Manchester United dan Chelsea bermain di final (2008), semua orang yang berhubungan dengan sepak bola di negara ini (Inggris) semacam terjebak di mana dada mereka hendak keluar. Tahun ini final menjadi milik Jerman," tandasnya.
"Bagi saya ini akan mengejutkan banyak orang. Saya harus belajar dengan cepat dan itulah yang sedang saya lakukan dengan Giggs dan beberapa pemain yang memberitahukan saya banyak hal. Hal ini tidak hanya terkait tentang pertandingan. Saya sudah pernah menyaksikan banyak laga Liga Champions dan memimpin Everton di Europa League. Setiap orang harus mulai di suatu tempat," terang Moyes seperti dilansir Sky Sports, Kamis (23/7/2013).
Moyes juga manambahkan bila dirinya yakin bila kompetisi Liga Champions merupakan turnamen yang sangat penting tidak hanya untuk klub Liga Premier Inggris, tapi juga seluruh klub di benua Eropa. Setelah Inggris dan Spanyol berjaya di Champions, musim lalu giliran wakil Jerman yang berbicara banyak pada kompetisi tertinggi di Eropa tersebut.
United sendiri pernah memenangkan Liga Champions dua kali di bawah asuhan pelatih Sir Alex Ferguson serta dua kali kalah di final. "Tahun ketika Manchester United dan Chelsea bermain di final (2008), semua orang yang berhubungan dengan sepak bola di negara ini (Inggris) semacam terjebak di mana dada mereka hendak keluar. Tahun ini final menjadi milik Jerman," tandasnya.
(akr)