Duet Agung-Julio menjelma jadi mesin gol Persijap
A
A
A
Sindonews.com - Duet striker Agung Supriyanto dan Julio Alcorse diharapkan bisa menjadi mesin gol untuk Persijap pada putaran kedua Indonesia Premier League (IPL). Agung, saat ini menjadi top skor Persijap dengan sudah mengemas 8 gol, pada putaran pertama. Sementara Julio Alcorse, yang bergabung pada akhir putaran pertama, baru mengemas satu gol.
Sejak masuknya bergabung bersama Persijap, Julio, selalu menjadi pilihan utama pelatih Raja Isa untuk di tandemkan bersama, Agung Supriyanto. Sebelumnya, striker timnas U23 ini sering gonta-ganti pasangan, diantarnya pernah dipasangkan dengan Viktor Manuel Ortega, Diky Firasat,(keduanya sudah dilepas), Noor Hadi, dan pemain muda Persijap Gibsi.
Pelatih Persijap Raja Isa menyatakan, kedua pemain ini terus menunjukan kekompakannya dalam bermain. Keduanya mampu saling mendukung. Menurut Raja Isa baik Agung Supriyanto dan Julio Alcorse memiliki karakter yang berbeda, salah satu perbedaan yang cukup mencolok adalah, Agung lebih memiliki kecepatan, sementara Julio pos posisiton yang cukup baik. “Mereka memiliki karakter yang berbeda, tetapi mampu saling mendukung di lapangan,” puji Raja Isa, Sabtu (27/7/2013).
Raja Isa berharap, striker timnas U-23 itu terus menunjukan ketajamannya terutama pada putaran kedua yang akan digulirkan mulai Agustus mendatang, karena tim butuh gol yang banyak. Dengan semakin tajamnya lini depan, diharapkan mampu mengangkat prestasi Persijap yang pada putaran pertama hanya mampu finish di peringkat 8 dengan baru mengemas 23 poin. “Agung sudah menujukan kedewasaan dalam bermain bola, Dia mampu dipasangkan dengan siapa saja,” tandasnya.
Sementara itu Agung Supriyanto bertekad terus bermain dengan konsisten, dan bermain dengan baik.Dia mengaku, dirinya tidak akan bisa mencetak gol tanpa adanya bantuan tidak tim. “Kerjasama tim lebih penting, siapa yang mencetak gol tidak penting yang penting adalah tim memperoleh kemenangan,” ujarnya.
Anggota TNI AD ini mengaku, tidak masalah dirinya akan dipasangkan dengan siapa di lini depan. Yang terpenting adalah pemain yang dipasangkan mampu bekerjasama dengan baik, untuk saling mendukung. Pemain asal Desa Bangsri Jepara itu juga berharap pada putaran kedua Persijap makin baik, sehingga mampu finis di peringkat empat klasmen akhir IPL, supaya bisa lolos ISL musim depan. “Tentu kami ingin membawa tim ini ke ISL musim depan,” tutupnya.
Sejak masuknya bergabung bersama Persijap, Julio, selalu menjadi pilihan utama pelatih Raja Isa untuk di tandemkan bersama, Agung Supriyanto. Sebelumnya, striker timnas U23 ini sering gonta-ganti pasangan, diantarnya pernah dipasangkan dengan Viktor Manuel Ortega, Diky Firasat,(keduanya sudah dilepas), Noor Hadi, dan pemain muda Persijap Gibsi.
Pelatih Persijap Raja Isa menyatakan, kedua pemain ini terus menunjukan kekompakannya dalam bermain. Keduanya mampu saling mendukung. Menurut Raja Isa baik Agung Supriyanto dan Julio Alcorse memiliki karakter yang berbeda, salah satu perbedaan yang cukup mencolok adalah, Agung lebih memiliki kecepatan, sementara Julio pos posisiton yang cukup baik. “Mereka memiliki karakter yang berbeda, tetapi mampu saling mendukung di lapangan,” puji Raja Isa, Sabtu (27/7/2013).
Raja Isa berharap, striker timnas U-23 itu terus menunjukan ketajamannya terutama pada putaran kedua yang akan digulirkan mulai Agustus mendatang, karena tim butuh gol yang banyak. Dengan semakin tajamnya lini depan, diharapkan mampu mengangkat prestasi Persijap yang pada putaran pertama hanya mampu finish di peringkat 8 dengan baru mengemas 23 poin. “Agung sudah menujukan kedewasaan dalam bermain bola, Dia mampu dipasangkan dengan siapa saja,” tandasnya.
Sementara itu Agung Supriyanto bertekad terus bermain dengan konsisten, dan bermain dengan baik.Dia mengaku, dirinya tidak akan bisa mencetak gol tanpa adanya bantuan tidak tim. “Kerjasama tim lebih penting, siapa yang mencetak gol tidak penting yang penting adalah tim memperoleh kemenangan,” ujarnya.
Anggota TNI AD ini mengaku, tidak masalah dirinya akan dipasangkan dengan siapa di lini depan. Yang terpenting adalah pemain yang dipasangkan mampu bekerjasama dengan baik, untuk saling mendukung. Pemain asal Desa Bangsri Jepara itu juga berharap pada putaran kedua Persijap makin baik, sehingga mampu finis di peringkat empat klasmen akhir IPL, supaya bisa lolos ISL musim depan. “Tentu kami ingin membawa tim ini ke ISL musim depan,” tutupnya.
(akr)