Berkembang atau terjengkang

Sabtu, 27 Juli 2013 - 16:44 WIB
Berkembang atau terjengkang
Berkembang atau terjengkang
A A A
Sindonews.com - Persepam Madura United tinggal memiliki satu kesempatan untuk mendulang angka di partai tandang. Menantang Persidafon Dafonsoro di Stadion Mandala, Jayapura, Minggu (28/7), merupakan partai away terakhir Persepam di Indonesia Super League (ISL) musim ini.

Seusai menjalani laga di Jayapura, tiga pertandingan sisa dilakoni di depan publik Madura yakkni lawan Persiwa Wamena, Persipura Jayapura, plus kontra Persela Lamongan. Sayang pada pertandingan away terakhir ini tim asuhan Daniel Roekito kurang menjanjikan.

Kekalahan 2-0 kala menghadapi Persiram Raja Ampat memberi gambaran bahwa performa tim bersebut Sapeh Kerap masih belum stabil. Hasil jeblok masih berpotensi menghampiri walau pada pekan-pekan sebelumnya tampik sangat heroik. Itu juga berlaku saat bersua Persidafon.

Jika tidak bisa mengembangkan mutu permainan, maka Persepam rawan terjengkang dan tidak mendapat angka satu pun dari Papua musim ini. Sebab Persidafon terbukti tak bisa diremehkan walau masih berada di papan bawah klasemen. Persela Lamongan dibuat tak bernafas di partai sebelumnya.

Pelatih Persepam Daniel Roekito tak menampik bahwa posisi di papan klasemen bukan sebuah jaminan timnya bakal mudah menghadapi Eduard Ivakdalam cs. Menurutnya hasil pertandingan nanti ditentukan pemain Persepam sendiri yanf sebelumnya tampil mengecewakan.

"Strategi mungkin tak banyak mengalami perubahan. Saya hanya menekankan perlunya kepercayaan diri. Tim harus menyadari bahwa bermain di Jayapura sebenarnya menjadi keuntungan bagi Persepam. Jadi tidak perlu merasa grogi," cetus Daniel Roekito. Dia juga mewanti-wanti lini belakang agar tak ceroboh.

Persidafon dianggap memiliki potensi meremukkan benteng pertahanan lawan melalui dua pemain kunci mereka yekni Pape Latyr dan Eduard Ivakdalam. Daniel perlu mengawasi dua pemain itu karena kontribusinya untuk tim sangat dominan ketika mengalahkan Persela Lamongan.

Bagaimamana dengan ancaman pinalti? Daniel tidak mau konsentrasi dikacaukan spekulasi soal pinalti seperti yang diderita Persela sebelumnya. Pelatih asal Rembang, Jawa Tengah, berujar, "Saya percaya saya pada wasit. Tidak ada pikiran negatif karena saya yakin hasil pertandingan ditentukan upaya kami sendiri."

Sementara, Pelatih Persidafon Agus Yuwono menyatakan timnya harus kembali mendapat kemenangan demi naik ke zona selamat. Setelah sanggup memulangkan Persela dengan tangan hampa, dirinya sangat optimistis bisa kembali merenggut tingga angka dari Persepam.

"Tidak ada lagi waktu bersantai, karena tim harus bisa mengambil angka sebanyak-banyaknya untuk menghindari degradasi. Apa pun kekuatan lawan, saya tidak peduli karena yang terpenting tim bermain bagus dan memenangkan pertandingan," tukasnya
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0461 seconds (0.1#10.140)