Pelatih PBR selipkan Jersey di peti mati Camara

Selasa, 30 Juli 2013 - 10:27 WIB
Pelatih PBR selipkan...
Pelatih PBR selipkan Jersey di peti mati Camara
A A A
Sindonews.com - Para pemain, pelatih, official, dan manajemen Pelita Bandung Raya (PBR) melepas jenazah Sekou Camara di Rumah Duka Santo Borromeus, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (29/7/2013) malam.

Prosesi mengharukan terjadi ketika pelatih Daniel Darko Janackovic melihat langsung jenazah Camara di peti mati. Dengan wajah lesu, Darko memandang jenazah Camara yang sudah dibungkus kain kafan.

Ia lalu menyimpan jersey home PBR yang didominasi warna biru di atas jenazah Camara. Darko pun menyempatkan berdoa di dekat peti mati. Setelah berdoa, Darko duduk di kursi yang sudah disediakan di lokasi.

Di lokasi, terlihat para pemain, official, dan manajemen PBR. Mereka hadir untuk melepas jenazah Camara yang akan diberangkatkan ke Jakarta sebelum bertolak ke Mali. Rencananya besok siang jenazah Camara baru akan diberangkatkan dari Jakarta.

Selain itu, hadir dalam prosesi pelepasan itu perwakilan Ultras yang merupakan suporter PBR, Ketua Viking Persib Fans Club, Heru Joko, Ketua DPRD Kota Bandung, Erwan Setiawan, serta para tamu lainnya.

Satu per satu, perwakilan dari mereka yang hadir memberikan sambutan. Suasana haru sangat terlihat. "Kita masih tidak percaya, terima kasih teman," ungkap Mijo Dadic.

Kapten PBR, Eka Ramdani, juga mengungkapkan kesedihannya. Diakhir sambutan, Eka mengajak semua yang hadir untuk memberikan doa dan sama-sama membacakan surat Alfatihah.

Direktur PT. Kreasi Performa Pasundan, Marco Gracia Paolo, juga ikut mengungkap kesedihan dan berbagai kenangan tentang Camara. Bahkan Marco meneteskan air mata saat membicarakan sosok Camara.

"Dia punya hati yang sangat lembut," ucap Marco dengan nada sedih.

Ia pun mengingatkan agar para pemain tidak terus larut dalam kesedihan. Ia juga meminta semua pihak melepas Camara dengan ikhlas dan lapang dada. "Camara tidak mau lihat kita sedih," ujar Marco.

"Selamat jalan big brother. Kami yakin kamu damai di sana," katanya.

Dalam kesempatan itu, sempat diputarkan video Camara yang memberikan testimoni selamat Idul Fitri. Testimoni itu disiapkan PBR untuk mengucapkan selamat Idul Fitri bagi publik.

Camara juga sedikit bercerita soal pengalamannya puasa di Bandung dan menyebut salah satu makanan favoritnya. "Nasi padangnya enak di Bandung," kelakarnya.

"Selamat Idul Fitri untuk orang Indonesia, untuk orang Bandung. Maaf semuanya," tutur Camara.

Pukul 22.10 WIB, peti yang berisi jenazah Camara dibawa keluar dari ruangan untuk dimasukkan ke mobil ambulans. Peti itu diangkat oleh para pemain PBR. Dalam perjalanan menuju mobil ambulans, puluhan suporter PBR menyanyikan yel-yel PBR dan Sekou Camara.

Sebelum dimasukkan ke dalam mobil ambulans, seorang perempuan histeris. Perempuan berkerudung itu disebut-sebut merupakan teman dekat Camara. Tapi beberapa orang di lokasi menenangkan perempuan itu. Sedangkan Camara masuk ke dalam mobil ambulans.

Pukul 22.15 WIB, jenazah diberangkatkan menuju Jakarta. Rencananya, besok siang jenazah akan diterbangkan ke Mali. Selamat Jalan Abdoulaye Sekou Camara..
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7560 seconds (0.1#10.140)