Belum aman, Persepam berniat manfaatkan keadaan
A
A
A
Sindonews.com - Persepam Madura United masih nangkring di peringkat 10 klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) dan terlihat sudah cukup nyaman. Tapi jika memelototi angka-angka dipapan klasemen, sejatinya posisi Persepam sama sekali belum aman di sisa kompetisi.
Rapatnya perolehan poin di antara klub-klub papan tengah dan bawah membuat segala sesuatu masih bisa terjadi secara drastis di pekan-pekan terakhir. Persepam yang kini berada di papan tengah, bisa melorot ke zona berbahaya jika tidak bisa mengoptimalkan tiga pertandingan sisa.
Sebagai syarat untuk bertahan di ISL, Persepam minimal harus mengumpulkan tujuh poin dari tiga pertandingan terakhir. Jadi paling tidak Persepam harus dua kali menang dan sekali seri. Di sinilah tantangan sesungguhnya. Lawan yang dihadapi juga tidak ringan.
Melakoni semua partai sisa di depan publik sendiri, Sapeh Kerap harus meladeni jawara ISL Persipura Jayapura, Persiwa Wamena dan Persela Lamongan. Selain Persipura yang sudah menggenggam gelar, Persiwa dan Persela bukan lawan sembarangan karena masih menyimpan ambisi khusus.
Posisi Persela dan Persiwa yang kurang menguntungkan di papan klasemen, menuntut mereka untuk memanfaatkan pertandingan di Gelora Bangkalan. Keduanya sudah tentu tak hanya mengincar hasil seri di Madura, melainkan menginginkan angka absolut. Situasi yang sulit bagi Persepam.
Sudah begitu, tim asuhan Daniel Roekito tidak memiliki bekal berarti setelah rontok beruntun di tangan Persiram Raja Ampat dan Persidafon Dafonsoro. Manajemen pun mewajibkan pemain untuk mengamankan angka potensial di pertandingan sisa musim ini.
"Tiga pertandingan terakhir digelar di Madura dan kami harus menang. Memang Persepam masih ada di posisi 10 besar, tapi melihat perbedaan poin dengan klub-klub di bawah, situasi jelas belum aman. Bertanding di depan supporter sendiri harus bisa kami manfaatkan," tukas Manajer Persepam Achsanul Qosasih.
Dia mengingatkan bahwa Persepam sudah mencatat hasil bagus dengan menempati posisi sepuluh besar sejauh ini. Mengingat klub berkostum loreng ini sempat mengawali liga dari posisi papan bawah, sangat disayangkan jika nantinya mengakhiri liga di posisi papan bawah pula.
"Saya terus mengingatkan agar jangan sampai kerja keras selama ini terbuang begitu saja. Target minimal Persepam memang bertahan di ISL, tapi kalau bisa berada di papan tengah ya harus kami lakukan. Saya percaya tim bisa melakukan itu," tambah Achsanul.
Untuk itu dia menginginkan lawan Persiwa, Persipura dan Persela, timnya tidak menyia-nyiakan kesempatan menambah angka mutlak. Kecuali Persipura, tim Persiwa maupun Persela menurutnya juga menghadapi tekanan yang sama dengan Persepam.
Rapatnya perolehan poin di antara klub-klub papan tengah dan bawah membuat segala sesuatu masih bisa terjadi secara drastis di pekan-pekan terakhir. Persepam yang kini berada di papan tengah, bisa melorot ke zona berbahaya jika tidak bisa mengoptimalkan tiga pertandingan sisa.
Sebagai syarat untuk bertahan di ISL, Persepam minimal harus mengumpulkan tujuh poin dari tiga pertandingan terakhir. Jadi paling tidak Persepam harus dua kali menang dan sekali seri. Di sinilah tantangan sesungguhnya. Lawan yang dihadapi juga tidak ringan.
Melakoni semua partai sisa di depan publik sendiri, Sapeh Kerap harus meladeni jawara ISL Persipura Jayapura, Persiwa Wamena dan Persela Lamongan. Selain Persipura yang sudah menggenggam gelar, Persiwa dan Persela bukan lawan sembarangan karena masih menyimpan ambisi khusus.
Posisi Persela dan Persiwa yang kurang menguntungkan di papan klasemen, menuntut mereka untuk memanfaatkan pertandingan di Gelora Bangkalan. Keduanya sudah tentu tak hanya mengincar hasil seri di Madura, melainkan menginginkan angka absolut. Situasi yang sulit bagi Persepam.
Sudah begitu, tim asuhan Daniel Roekito tidak memiliki bekal berarti setelah rontok beruntun di tangan Persiram Raja Ampat dan Persidafon Dafonsoro. Manajemen pun mewajibkan pemain untuk mengamankan angka potensial di pertandingan sisa musim ini.
"Tiga pertandingan terakhir digelar di Madura dan kami harus menang. Memang Persepam masih ada di posisi 10 besar, tapi melihat perbedaan poin dengan klub-klub di bawah, situasi jelas belum aman. Bertanding di depan supporter sendiri harus bisa kami manfaatkan," tukas Manajer Persepam Achsanul Qosasih.
Dia mengingatkan bahwa Persepam sudah mencatat hasil bagus dengan menempati posisi sepuluh besar sejauh ini. Mengingat klub berkostum loreng ini sempat mengawali liga dari posisi papan bawah, sangat disayangkan jika nantinya mengakhiri liga di posisi papan bawah pula.
"Saya terus mengingatkan agar jangan sampai kerja keras selama ini terbuang begitu saja. Target minimal Persepam memang bertahan di ISL, tapi kalau bisa berada di papan tengah ya harus kami lakukan. Saya percaya tim bisa melakukan itu," tambah Achsanul.
Untuk itu dia menginginkan lawan Persiwa, Persipura dan Persela, timnya tidak menyia-nyiakan kesempatan menambah angka mutlak. Kecuali Persipura, tim Persiwa maupun Persela menurutnya juga menghadapi tekanan yang sama dengan Persepam.
(wbs)