Persiba minta kompetisi IPL dihentikan
A
A
A
Sindonews.com - PSSI mengundang tim-tim yang berlaga di kompetisi Indonesian Premier League (IPL), yang digelar di Hotel Sultan Jakarta, besok (2/8/2013). Persiba Bantul memastikan hadir dalam acara tersebut, sekaligus menyuarakan agar kompetisi di bawah naungan PT LPIS tidak dilanjutkan.
Saat ini, kompetisi IPL baru menyelesaikan putaran pertama. Pada 24 Agustus rencananya baru dimulai putaran kedua. Kompetisi IPL dijadwalkan selesai minggu kedua November, itu pun jika tidak ada laga yang tertunda.
Manager Persiba Briyanto mengatakan, perwakilan tim Laskar Sultan Agung memastikan hadir dalam acara yang diprakrasai oleh institusi sepak bola tertinggi di Tanah Air itu. "Kami akan hadir dan
mengusulkan agar kompetisi IPL dihentikan. Cukup sampai putaran pertama saja, putaran kedua tidak perlu digelar," katanya, Kamis (1/8/2013).
Briyanto memiliki sejumlah alasan yang rasional agar kompetisi IPL dihentikan. Salah satunya berkaitan dengan rencana penggabungan dua kompetisi kasta tertinggi IPL dan ISL menjadi kompetisi ISL pada musim depan. Jika IPL tetap dilanjutkan, maka persiapan tim IPL akan masuk dalam kompetisi ISL minim persiapan. "Kompetisi IPL baru selesai November, sedangkan kompetisi gabungan (ISL) sudah dimulai Januari 2014," jelasnya.
Hal ini sangat berbeda dengan kompetisi ISL yang tinggal menyisakan empat laga lagi. Mereka jelas memiliki persiapan yang memadai dari segi teknis dan nonteknis. Bahkan, juara ISL musim ini sudah
diketahui, yakni diraih oleh Persipura Jayapura. Dengan kondisi ini, tim-tim ISL memiliki persiapan lima bulan, sedangkan tim IPL hanya memiliki persiapan dua bulan.
Briyanto menambahkan, kondisi keuangan tim-tim IPL juga sebagian besar dalam kondisi kesulitan. Dari pada dana yang dimiliki untuk untuk mengarungi kompetisi IPL putaran kedua, lebih baik digunakan untuk persiapan mengikuti ISL musim depan. "Lebih baik (dana) dialokasikan untuk musim depan," imbuhnya.
Apalagi, sekitar Oktober-November PSSI bakal melakukan verifikasi tim-tim yang layak berlaga di kompetisi gabungan musim depan. Verikasi berkaitan dengan kondisi finansial tim, fasilitas pendukung dan lainnya. "Jadi, dana yang dimiliki lebih baik untuk melengkapi verifikasi tersebut," ungkapnya.
Tentu usulan Persiba ini tidak berjalan mulus. Diprediksi usulan Persiba tersebut bakal mendapat reaksi keras dari tim-tim IPL, terutama dari tim yang saat ini berada di luar posisi empat besar klasemen IPL. Bagaimana pun, mereka tetap ngotot bisa bersaing di kompetisi gabungan musim depan.
Informasi yang dihimpun, sebenarnya 4 slot tim IPL yang layak berlaga di kompetisi ISL musim depan sudah diketahui. Penilaian tersebut berdasarkan fasilitas pendukung, kesehatan tim dan prestasi musim lalu dan musim sekarang. Selain empat tim IPL yang masuk ISL, tim-tim IPL lainnya akan menjadi peserta Divisi Utama bergabung dengan tim-tim Divisi Utama Liga Indonesia dan tim yang mengalami degradasi dari ISL.
Saat ini, kompetisi IPL baru menyelesaikan putaran pertama. Pada 24 Agustus rencananya baru dimulai putaran kedua. Kompetisi IPL dijadwalkan selesai minggu kedua November, itu pun jika tidak ada laga yang tertunda.
Manager Persiba Briyanto mengatakan, perwakilan tim Laskar Sultan Agung memastikan hadir dalam acara yang diprakrasai oleh institusi sepak bola tertinggi di Tanah Air itu. "Kami akan hadir dan
mengusulkan agar kompetisi IPL dihentikan. Cukup sampai putaran pertama saja, putaran kedua tidak perlu digelar," katanya, Kamis (1/8/2013).
Briyanto memiliki sejumlah alasan yang rasional agar kompetisi IPL dihentikan. Salah satunya berkaitan dengan rencana penggabungan dua kompetisi kasta tertinggi IPL dan ISL menjadi kompetisi ISL pada musim depan. Jika IPL tetap dilanjutkan, maka persiapan tim IPL akan masuk dalam kompetisi ISL minim persiapan. "Kompetisi IPL baru selesai November, sedangkan kompetisi gabungan (ISL) sudah dimulai Januari 2014," jelasnya.
Hal ini sangat berbeda dengan kompetisi ISL yang tinggal menyisakan empat laga lagi. Mereka jelas memiliki persiapan yang memadai dari segi teknis dan nonteknis. Bahkan, juara ISL musim ini sudah
diketahui, yakni diraih oleh Persipura Jayapura. Dengan kondisi ini, tim-tim ISL memiliki persiapan lima bulan, sedangkan tim IPL hanya memiliki persiapan dua bulan.
Briyanto menambahkan, kondisi keuangan tim-tim IPL juga sebagian besar dalam kondisi kesulitan. Dari pada dana yang dimiliki untuk untuk mengarungi kompetisi IPL putaran kedua, lebih baik digunakan untuk persiapan mengikuti ISL musim depan. "Lebih baik (dana) dialokasikan untuk musim depan," imbuhnya.
Apalagi, sekitar Oktober-November PSSI bakal melakukan verifikasi tim-tim yang layak berlaga di kompetisi gabungan musim depan. Verikasi berkaitan dengan kondisi finansial tim, fasilitas pendukung dan lainnya. "Jadi, dana yang dimiliki lebih baik untuk melengkapi verifikasi tersebut," ungkapnya.
Tentu usulan Persiba ini tidak berjalan mulus. Diprediksi usulan Persiba tersebut bakal mendapat reaksi keras dari tim-tim IPL, terutama dari tim yang saat ini berada di luar posisi empat besar klasemen IPL. Bagaimana pun, mereka tetap ngotot bisa bersaing di kompetisi gabungan musim depan.
Informasi yang dihimpun, sebenarnya 4 slot tim IPL yang layak berlaga di kompetisi ISL musim depan sudah diketahui. Penilaian tersebut berdasarkan fasilitas pendukung, kesehatan tim dan prestasi musim lalu dan musim sekarang. Selain empat tim IPL yang masuk ISL, tim-tim IPL lainnya akan menjadi peserta Divisi Utama bergabung dengan tim-tim Divisi Utama Liga Indonesia dan tim yang mengalami degradasi dari ISL.
(wbs)