Gajian, awak Persiba bisa Lebaran
A
A
A
Sindonews.com - Skuad Persiba Bantul bisa bernafas lega. Gaji Juli yang sempat tertunda akhirnya diterima skuad Laskar Sultan Agung. Hanya saja, gaji yang hanya 50%. Setidaknya gaji tersebut bisa menjadi bekal Lebaran.
Sekretaris Persiba Wikan Werdo Kisworo mengatakan, pemberian gaji merupakan komitmen managemen dalam memenuhi hak-hak pemain. Meski kondisi finansial Persiba sedang kondisi kurang sehat, namun komitmen
tersebut tetap diwujudkan. "Ya, gaji pemain bulan Juli sudah dibayarkan meski hanya setengahnya saja," katanya, Sabtu (3/8/2013).
Dia berharap gaji yang hanya cair 50% itu bisa dipahami oleh awak Persiba mengingat kondisi keuangan tim saat ini. Di sisi lain, managemen dalam memberikan gaji tersebut sudah berusaha mati-matian. "Semoga pemain bisa memahami. Kita yang sedang kurang sehat secara finansial, tetap berusaha habis-habisan agar bisa memberikan gaji, apalagi menjelang Lebaran seperti sekarang ini," jelasnya.
Wikan tidak menampik pemberian gaji tersebut bukan murni dari pendapatan yang dilakukan Persiba. Namun, dana untuk gaji tersebut berasal dari donatur serta iuran dari suporter setia Persiba. "Kami
bangga dan bersyukur ada sejumlah pihak yang selalu peduli dengan Persiba," tegasnya.
Pemberian gaji 50% itu juga bukan tanpa alasan. Pasalnya sepanjang Juli lalu, tim kebanggaan publik Bantul ini hanya menjalani sedikit laga resmi di kancah Indonesian Premier League (IPL). Dalam sebulan, Persiba hanya menjalani dua laga tandang, masing-masing menantang tuan rumah PSM Makassar dan Perseman Manokwari.
Selain itu, managemen juga meliburkan para pemainnnya dari latihan rutin karena sudah memasuki Ramadan. Rencana latihan di sela-sela Ramadan juga tidak dilakukan mengingat laga tunda kontra Persebaya resmi digelar usai Lebaran, tepatnya pada 11 September mendatang. Atas dasar itulah, managemen mengambil keputusan gaji dibayarkan hanya setengahnya saja.
Untuk mekanisme pencairan, bagi pemain yang berdomisili di Bantul akan diterimakan secara langsung. Sedangkan pemain yang sudah berada di luar daerah, akan dibayarkan melalui transfer ke rekening
masing-masing pemain.
Sekretaris Persiba Wikan Werdo Kisworo mengatakan, pemberian gaji merupakan komitmen managemen dalam memenuhi hak-hak pemain. Meski kondisi finansial Persiba sedang kondisi kurang sehat, namun komitmen
tersebut tetap diwujudkan. "Ya, gaji pemain bulan Juli sudah dibayarkan meski hanya setengahnya saja," katanya, Sabtu (3/8/2013).
Dia berharap gaji yang hanya cair 50% itu bisa dipahami oleh awak Persiba mengingat kondisi keuangan tim saat ini. Di sisi lain, managemen dalam memberikan gaji tersebut sudah berusaha mati-matian. "Semoga pemain bisa memahami. Kita yang sedang kurang sehat secara finansial, tetap berusaha habis-habisan agar bisa memberikan gaji, apalagi menjelang Lebaran seperti sekarang ini," jelasnya.
Wikan tidak menampik pemberian gaji tersebut bukan murni dari pendapatan yang dilakukan Persiba. Namun, dana untuk gaji tersebut berasal dari donatur serta iuran dari suporter setia Persiba. "Kami
bangga dan bersyukur ada sejumlah pihak yang selalu peduli dengan Persiba," tegasnya.
Pemberian gaji 50% itu juga bukan tanpa alasan. Pasalnya sepanjang Juli lalu, tim kebanggaan publik Bantul ini hanya menjalani sedikit laga resmi di kancah Indonesian Premier League (IPL). Dalam sebulan, Persiba hanya menjalani dua laga tandang, masing-masing menantang tuan rumah PSM Makassar dan Perseman Manokwari.
Selain itu, managemen juga meliburkan para pemainnnya dari latihan rutin karena sudah memasuki Ramadan. Rencana latihan di sela-sela Ramadan juga tidak dilakukan mengingat laga tunda kontra Persebaya resmi digelar usai Lebaran, tepatnya pada 11 September mendatang. Atas dasar itulah, managemen mengambil keputusan gaji dibayarkan hanya setengahnya saja.
Untuk mekanisme pencairan, bagi pemain yang berdomisili di Bantul akan diterimakan secara langsung. Sedangkan pemain yang sudah berada di luar daerah, akan dibayarkan melalui transfer ke rekening
masing-masing pemain.
(wbs)