Investasi Thohir kunci masa depan Serie A
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Serie A, Maurizio Beretta dan Presiden FIGC serta Giancarlo Abete turut memberikan komentar terkait investasi yang akan dilakukan pengusaha asal Indonesia Erick Thohir atas saham mayoritas Inter Milan.
Seperti diketahui pemberitaan tersebut telah memperoleh porsi besar di negeri spaghetti itu. Sebelumnya Patron Inter Massimo Moratti pada akhir pekan ini telah memutuskan untuk menjual setidaknya sebagian dari sahamnya ke pengusaha asal Indonesia itu.
Alasannya sebagai upaya meningkatkan pendapatan klub dan membuat merek global. Beretta pun berharap investasi tersebut, sebagai titik cerah bagi masa depan liga Italia kembali menjadi yang terbaik
"Ini visi masa depan dan menjadi titik terang bagi masa depan sepak bola kami. Para investor internasional hanya akan menaruh saham jika melihat hal yang sangat berharga,” ujar Beretta kepada Football-Italia, Senin (5/8/2013).
“Sekarang kami perlu langkah lain dalam kualitas untuk membuat sebagian besar dari platform yang solid di negara ini untuk memainkan peran pada sistem global,” tambahnya.
Sambutan positif juga dilontarkan Abate yang menilai investor asing di klub Italia sebagai perubahan menuju lebih baik. "Memang benar, kami harus tetap bersama-sama untuk memajukan sepak bola Italia. Kepentingan investor asing di klub kami membuat bangga karena menunjukkan gerakan perubahan," jelasnya.
"Pada saat yang sama, itu membuat kita sedih, karena semua keluarga legendaris yang membuat sepak bola Italia menjadi besar untuk tetap bertanggung jawab atas tim mereka,” tutup Abate.
Sejauh ini hanya satu klub Serie A dimiliki oleh investor asing, yakni AS Roma yang dibeli oleh konglomerat asal Amerika Serikat Thomas di Benedetto yang juga memiliki Red Sox klub bisbol berbasis Boston
Seperti diketahui pemberitaan tersebut telah memperoleh porsi besar di negeri spaghetti itu. Sebelumnya Patron Inter Massimo Moratti pada akhir pekan ini telah memutuskan untuk menjual setidaknya sebagian dari sahamnya ke pengusaha asal Indonesia itu.
Alasannya sebagai upaya meningkatkan pendapatan klub dan membuat merek global. Beretta pun berharap investasi tersebut, sebagai titik cerah bagi masa depan liga Italia kembali menjadi yang terbaik
"Ini visi masa depan dan menjadi titik terang bagi masa depan sepak bola kami. Para investor internasional hanya akan menaruh saham jika melihat hal yang sangat berharga,” ujar Beretta kepada Football-Italia, Senin (5/8/2013).
“Sekarang kami perlu langkah lain dalam kualitas untuk membuat sebagian besar dari platform yang solid di negara ini untuk memainkan peran pada sistem global,” tambahnya.
Sambutan positif juga dilontarkan Abate yang menilai investor asing di klub Italia sebagai perubahan menuju lebih baik. "Memang benar, kami harus tetap bersama-sama untuk memajukan sepak bola Italia. Kepentingan investor asing di klub kami membuat bangga karena menunjukkan gerakan perubahan," jelasnya.
"Pada saat yang sama, itu membuat kita sedih, karena semua keluarga legendaris yang membuat sepak bola Italia menjadi besar untuk tetap bertanggung jawab atas tim mereka,” tutup Abate.
Sejauh ini hanya satu klub Serie A dimiliki oleh investor asing, yakni AS Roma yang dibeli oleh konglomerat asal Amerika Serikat Thomas di Benedetto yang juga memiliki Red Sox klub bisbol berbasis Boston
(akr)