Jacksen: Pemain harus merasa terancam

Senin, 05 Agustus 2013 - 21:32 WIB
Jacksen: Pemain harus...
Jacksen: Pemain harus merasa terancam
A A A
Sindonews.com - Pelatih tim nasional (timnas) Indonesia, Jacksen F Tiago, mengingatkan agar para pemain tidak merasa nyaman dengan posisi yang ditempati. Jacksen berkeinginan pemainnya harus selalu merasa terancam, agar bisa terus tampil maksimal.

Jacksen terus bekerja keras mengangkat performa tim Garuda di kancah internasional. Setelah menjalani tiga laga uji coba kontra tim-tim kelas dunia seperti timnas Belanda, Arsenal, dan juga Liverpool di bulan Juni dan Juli. Selanjutnya, Boaz Solossa dkk akan meladeni tim yang dinilai sepadan. Yaitu menjamu timnas Filipina di Stadion Manahan, Solo, pada 14 Agutus mendatang.

Agar awak timnas Indonesia terus menunjukan penampilan terbaik, Jacksen pun ingin membangun sebuah kompetisi di dalam skuad asuhannya tersebut. Pelatih berpaspor Brasil tersebut, sama sekali tidak ingin ada anak asuhnya yang merasa tenang dengan posisinya di dalam tubuh timnas Indonesia. Usaha agar pemainnya merasa posisi tidak aman, malah sudah dilakukan Jacksen sejak menjalani beberapa uji coba dengan terus melakukan rotasi pemain.

"Pemain itu harus merasa terancam, supaya kemampuan dia bisa terus muncul. Saya rasa itu yang harus diterapkan di dalam timnas. Kemarin dalam beberapa uji coba dengan tim-tim papan atas dunia kenapa saya selalu lakukan rotasi, saya ingin mulai membangun itu dari awal. Supaya pemain bisa keluarkan kemampuan terbaiknya," ungkap Jacksen.

Pelatih berusia 45 tahun tersebut, juga ingin menerapkan apa yang dilakukannya dengan Persipura Jayapura di timnas Garuda. Menerapkan sebuah kompetisi di dalam sebuah tim, membuat pemain terus menerus terasa terancam dan posisinya bisa saja tergeser, jika tidak bisa bermain baik saat dipercaya bermain. Apa yang diterapkan Jacksen bersama tim Mutiara Hitam, julukan Persipura, ternyata berhasil.

Di bawah kendali Jacksen, Persipura menjadi klub dengan koleksi trofi kompetisi Indonesia Super League (ISL) terbanyak. Jacksen mengantar tim kebanggaan masyarakat Papua tersebut keluar sebagai kompetisi ISL sebanyak tiga kali, yaitu pada musim kompetisi 2008/2009, 2010/2011, dan 2012/2013. Jacksen pun masuk dalam katagori pelatih asing tersukses di kompetisi Tanah Air.

Jacksen mencontohkan adanya pemain-pemain yang memiliki kualitas hampir sama di satu posisi. Seperti contohnya selalu ada persaingan antara Boaz dengan Patrich Wangai dan juga Yohanes Pahabol. Atau persaingan diposisi penjaga gawang antara Yoo Jae Hoo dengan Ferdiansyah. Atau, bagaimana persaingan sehat antara Imanuel Wangai dengan beberapa pemain tengah Persipura seperti Nelson Alom dan Gerard Pangkali.

"Kami harus membangun sebuah kompetisi di dalam tim, persaingan di dalam tim. Salah satu kunci tim persipura musim ini, ada pemain yang kualitasnya sama di posisi yang sama. Itu yang membuat tim Persipura sukses dan itu yang harus dibangun di timnas. Adanya sebuah persaingan," jelas pria yang sempat menjadi pemain dan pelatih Persebaya Surabaya tersebut.

Sebelum menjalani laga penting di Pra Piala Asia (PPA) 2015 Grup C kontra timnas China, Oktober mendatang, tim Garuda direncanakan menjalani tiga uji coba lanjutan. Selain menjamu Filipina, timnas Indonesia juga direncanakan berujicoba dengan timnas Hong Kong pada 29 September mendatang. Adapun uji coba terakhir, akan digelar antara tanggal 5 atau 7 Oktober mendatang, dengan berhadapan dengan tim daerah selection.

"14 Agustus dengan Filipina, 29 September, setelah itu saya meminta ada uji coba laga melawan daerah selection. Tapi bukan tim atau klub, tapi katakan Papua Selection, Jawa Timur Selection, atau Jawa Barat Selection. Itu akan terjadi mungkin di tanggal 5 atau 7 Oktober. Sementara untuk tanggal 29 September rencananya akan berhadapan dengan timnas Hong Kong," papar Jacksen.

"Semua pertandingan uji coba tersebut akan dimainkan di Indonesia, karena saat berhadapan dengan timnas Indonesia kita main di kandang. Saya merasa, lawan-lawan yang kami hadapi di laga uji permainannya hampir-hampir mirip dengan timnas China. Hong Kong mungkin yang paling mendekati. Semoga saja, semua agenda tersebut bisa berjalan dengan baik," tutup pelatih kelahiran, Rio de Jeneiro tersebut.

Jadwal Uji Coba Timnas Senior Indonesia :

14 Agustus ; Timnas Indonesia vs Timnas Filipina

29 September ; Timnas Indonesia vs Timnas Hong Kong

5 atau 7 Oktober ; Timnas Indonesia vs Daerah Selection
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4171 seconds (0.1#10.140)