Mourinho pelatih paling berkuasa Di Madrid
A
A
A
Sindonews.com – Legenda Real Madrid, Fernando Hierro mengklaim bahwa Jose Mourinho menjadi pelatih yang paling berkuasa selama sejarah Real Madrid. Menurutnya, pelatih asal Portugal itu mendapatkan kekuasan untuk memberikan keputusan berbagai hal termasuk masalah pemain.
Mourinho kerap berselisih dengan beberapa bintang Madrid jelang kepindahannya dari Santiago Bernabeu ke Chelsea pada akhir musim lalu. Menurut Hierro masalah tersebut tak lepas dari luasnya kekuasaan yang dimiliki pelatih yang akrab disapa The Special One itu.
“Apabila anda bertanya dalam 20 tahun terakhir sejarah Real Madrid dan berkata siapa pelatih yang paling banyak membuat keputusan serta kekuasaan di klub, maka tak ada keraguan dia (Mourinho),” ungkap Hierro seperti dikutip FIFA, Selasa (13/8/2013).
“Apabila anda bertanya padanya, mungkin dia akan berkata bahwa dia tidak memiliki banyak wewenang, tapi semua orang mengenal dia secara sempurna,” tambahnya.
Mourinho sempat dihujani banyak kritik saat mencadangkan kiper sekaligus kapten Madrid, Iker Cassilas pada musim lalu. Namun, kritik seakan tak berpengaruh pada pelatih berusia 50 tahun itu. Ia tetap mempertahankan keputusannya untuk mencadangkan alias memparkir Casillas.
Mourinho kerap berselisih dengan beberapa bintang Madrid jelang kepindahannya dari Santiago Bernabeu ke Chelsea pada akhir musim lalu. Menurut Hierro masalah tersebut tak lepas dari luasnya kekuasaan yang dimiliki pelatih yang akrab disapa The Special One itu.
“Apabila anda bertanya dalam 20 tahun terakhir sejarah Real Madrid dan berkata siapa pelatih yang paling banyak membuat keputusan serta kekuasaan di klub, maka tak ada keraguan dia (Mourinho),” ungkap Hierro seperti dikutip FIFA, Selasa (13/8/2013).
“Apabila anda bertanya padanya, mungkin dia akan berkata bahwa dia tidak memiliki banyak wewenang, tapi semua orang mengenal dia secara sempurna,” tambahnya.
Mourinho sempat dihujani banyak kritik saat mencadangkan kiper sekaligus kapten Madrid, Iker Cassilas pada musim lalu. Namun, kritik seakan tak berpengaruh pada pelatih berusia 50 tahun itu. Ia tetap mempertahankan keputusannya untuk mencadangkan alias memparkir Casillas.
(dka)