FIFA diminta ganti tuan rumah PD 2022
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Liga Premier Inggris, Richard Scudamore mendesak Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) mencari tuan rumah baru untuk Piala Dunia (PD) 2022 setelah muncul waca pemindahan jadwal kompetisi terbesar sepak bola antar negera itu ke musim dingin. Seperti diketahui sebelumnya FIFA tepatnya pada Desember 2010 memutuskan bila PD 2022 akan digelar di Qatar.
"Pandangan kami adalah, kalau memang tak bisa menggelar Piala Dunia di musim panas, FIFA mestinya mencari lokasi baru. FIFA tak bisa tiba-tiba memindahkan jadwal penyelenggaraan ke musim dingin," kata Scudamore, seperti dilansir BBC, Kamis (15/8/2013).
Wacana pemindahan waktu piala dunia ke musim dingin muncul setelah temperatur yang sangat ekstrem di Qatar -bisa mencapai 50 derajat Celcius- dianggap bisa membahayakan para pemain. Usul pemindahan jadwal ke musim dingin, sekitar November dan Desember atau Januari dan Februari, disampaikan sendiri oleh Presiden FIFA Sepp Blatter.
Namun pemindahan jadwal dinilai sebagai sesuatu yang nyaris tidak mungkin oleh Scudamore. "Sangat sangat sulit. Hampir tidak mungkin menggelar Piala Dunia pada Januari dan Februari. FIFA tak bisa langsung memutuskan bahwa jadwal Piala Dunia akan diubah. Mereka harus melakukan konsultasi karena perubahan jadwal akan berdampak sangat besar terhadap kompetisi domestik di berbagai negara," tandasnya.
"Pandangan kami adalah, kalau memang tak bisa menggelar Piala Dunia di musim panas, FIFA mestinya mencari lokasi baru. FIFA tak bisa tiba-tiba memindahkan jadwal penyelenggaraan ke musim dingin," kata Scudamore, seperti dilansir BBC, Kamis (15/8/2013).
Wacana pemindahan waktu piala dunia ke musim dingin muncul setelah temperatur yang sangat ekstrem di Qatar -bisa mencapai 50 derajat Celcius- dianggap bisa membahayakan para pemain. Usul pemindahan jadwal ke musim dingin, sekitar November dan Desember atau Januari dan Februari, disampaikan sendiri oleh Presiden FIFA Sepp Blatter.
Namun pemindahan jadwal dinilai sebagai sesuatu yang nyaris tidak mungkin oleh Scudamore. "Sangat sangat sulit. Hampir tidak mungkin menggelar Piala Dunia pada Januari dan Februari. FIFA tak bisa langsung memutuskan bahwa jadwal Piala Dunia akan diubah. Mereka harus melakukan konsultasi karena perubahan jadwal akan berdampak sangat besar terhadap kompetisi domestik di berbagai negara," tandasnya.
(akr)