Persiba berniat tak lanjutkan kompetisi
A
A
A
Sindonews.com - Nasib kompetisi Indonesian Premier League (IPL) bakal ditentukan pada 20 Agustus mendatang, apakah tetap dilanjutkan atau dihentikan. Persiba Bantul dengan tegas agar IPL dihentikan. Jika pun tetap dilanjutkan, managemen tim Laskar Sultan Agung kemungkinan tidak akan mengikutinya.
PSSI segera mengirim surat menanyakan kepada PT LPIS seputar kesiapannnya melanjutkan putaran kedua atau cukup dihentikan sampai putaran pertama saja. Dalam beberapa hari ke depan, maksimal 20 Agustus, PT LPIS sudah harus mengirim balasan surat dari institusi sepak bola di Tanah Air tersebut.
Manager Persiba Briyanto mengatakan, PSSI memang berhak menanyakan kepada PT LPIS seputar kesiapannya apakah liga yang dioperatoro tetap dilanjutkan atau dihentikan. "Namun, bagi kami (Persiba) sebaiknya kompetisi tidak perlu dilanjutkan. Kompetisi sudah tidak sehat dan masalah masalah,' ujarnya, Jumat (16/8/2013).
Dia mengaku pesimitis PT LPIS bisa melanjutkan kompetisi sampai tuntas. Apalagi banyak konstestan yang saat ini sedang terpuruk secara finansial. "Meski nanti PT LPIS mengaku sanggup (melanjutkan kompetis), namun kami tetap ragu. Percuma dilanjutkan," imbuhnya.
Menurut dia, dari pada melanjutkan putaran kedua yang banyak mengeluarkan anggaran, lebih baik anggaran digunakan untuk menyambut unifikasi dua liga ISL dan IPL yang rencananya dihelat Januari 2014. "Anggaran lebih bagus untuk itu (kompetisi musim depan)," ungkapnya.
Dari segi finansial, tim kebanggaan publik Bantul ini tidak memiliki anggaran untuk menjalani dua laga tandang di Aceh masing-masing menantang PSLS Lhoksemawae dan Persiraja Banda Aceh pada awal September mendatang. Sampai saat ini pun pemain juga belum dipanggil lagi untuk menjalani latihan mengingat ketiadaan anggaran.
Sejumlah tim IPL selain Persiba, sebenarnya menginginkan agar kompetisi IPL dihentikan. Keinginan tersebut sudah diajukan kepada PSSI. Untuk merespon aduan tersebut, Sekjend PSSI Djoko Driyono segera mengirim surat kepada PT LPIS agar segera menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
Ada empat persyaratan yang diajukan PSSI kepada PT LPIS sebelum kompetisi dilanjutkan. Empat syarat tersebut antara lain menyampaikan laporan pertanggungjawaban, tindak lanjut pelanggaran disiplin selama putaran pertama, menyelesaikan finansial yang dijanjikan kepada tim peserta. "Kami memberi tenggat sampai 19 atau 20 Agustus," kata Djoko Driyono.
PSSI segera mengirim surat menanyakan kepada PT LPIS seputar kesiapannnya melanjutkan putaran kedua atau cukup dihentikan sampai putaran pertama saja. Dalam beberapa hari ke depan, maksimal 20 Agustus, PT LPIS sudah harus mengirim balasan surat dari institusi sepak bola di Tanah Air tersebut.
Manager Persiba Briyanto mengatakan, PSSI memang berhak menanyakan kepada PT LPIS seputar kesiapannya apakah liga yang dioperatoro tetap dilanjutkan atau dihentikan. "Namun, bagi kami (Persiba) sebaiknya kompetisi tidak perlu dilanjutkan. Kompetisi sudah tidak sehat dan masalah masalah,' ujarnya, Jumat (16/8/2013).
Dia mengaku pesimitis PT LPIS bisa melanjutkan kompetisi sampai tuntas. Apalagi banyak konstestan yang saat ini sedang terpuruk secara finansial. "Meski nanti PT LPIS mengaku sanggup (melanjutkan kompetis), namun kami tetap ragu. Percuma dilanjutkan," imbuhnya.
Menurut dia, dari pada melanjutkan putaran kedua yang banyak mengeluarkan anggaran, lebih baik anggaran digunakan untuk menyambut unifikasi dua liga ISL dan IPL yang rencananya dihelat Januari 2014. "Anggaran lebih bagus untuk itu (kompetisi musim depan)," ungkapnya.
Dari segi finansial, tim kebanggaan publik Bantul ini tidak memiliki anggaran untuk menjalani dua laga tandang di Aceh masing-masing menantang PSLS Lhoksemawae dan Persiraja Banda Aceh pada awal September mendatang. Sampai saat ini pun pemain juga belum dipanggil lagi untuk menjalani latihan mengingat ketiadaan anggaran.
Sejumlah tim IPL selain Persiba, sebenarnya menginginkan agar kompetisi IPL dihentikan. Keinginan tersebut sudah diajukan kepada PSSI. Untuk merespon aduan tersebut, Sekjend PSSI Djoko Driyono segera mengirim surat kepada PT LPIS agar segera menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
Ada empat persyaratan yang diajukan PSSI kepada PT LPIS sebelum kompetisi dilanjutkan. Empat syarat tersebut antara lain menyampaikan laporan pertanggungjawaban, tindak lanjut pelanggaran disiplin selama putaran pertama, menyelesaikan finansial yang dijanjikan kepada tim peserta. "Kami memberi tenggat sampai 19 atau 20 Agustus," kata Djoko Driyono.
(wbs)