Bos Barcelona dituduh suap CBF
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Barcelona FC Sandro Rosell kini yang tersandung kasus korupsi dan penggelapan di Brasil. Rosell memang cukup mengenal dan paham peta sepakbola Brasil. Romario yang kini menjadi Anggota Dewan di Brasil bakal menyelidiki kasus yang dituduhkan Rosell.
Yang terbaru, koran Brasil Estadao mengklaim bahwa mereka menemukan bukti Rosell sudah menggerogoti uang sepakbola Brasil sejak 2006. Saat itu, hak menggelar laga persahabatan Brasil dipegang oleh ISE. Setiap pertandingan, tim lawan diwajibkan membayar 1 juta dollar.
Menurut Estadao, tidak semua uang itu masuk ke kas timnas Brasil. Dari 24 pertandingan persahabatan yang digelar, ISE justru mengirim 10,9 juta dollar ke Uptrend Development, perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat. Pemilik perusahaan itu memiliki rekening dengan nama
"Itu adalah bukti kalau CBF merupakan lembaga paling korup di planet ini. Saya akan memecat semua direksi dan anggota CBF jika itu benar terjadi," kata Romario, dikutip Football Espana.
"Saya akan melakukan audit dalam 20 tahun terakhir. Saya tidak akan mengampuni siapa pun yang terbukti terlibat," gerutu priia berusia 47 tahun tersebut.
Keterlibat Rosell dalam praktik korupsi di CBF terjadi pada masa kepemimpinan Ricardo Texeira. Di masa kepemimpinan Texeira, sepakbola Brasil memang erat kaitannya dengan praktik korupsi. Texeira ketika itu juga mundur dari jabatannya, akibat tuntutan dari publik sepakbola Brasil yang menginginkan CBF bersih dari praktik korupsi.
Yang terbaru, koran Brasil Estadao mengklaim bahwa mereka menemukan bukti Rosell sudah menggerogoti uang sepakbola Brasil sejak 2006. Saat itu, hak menggelar laga persahabatan Brasil dipegang oleh ISE. Setiap pertandingan, tim lawan diwajibkan membayar 1 juta dollar.
Menurut Estadao, tidak semua uang itu masuk ke kas timnas Brasil. Dari 24 pertandingan persahabatan yang digelar, ISE justru mengirim 10,9 juta dollar ke Uptrend Development, perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat. Pemilik perusahaan itu memiliki rekening dengan nama
"Itu adalah bukti kalau CBF merupakan lembaga paling korup di planet ini. Saya akan memecat semua direksi dan anggota CBF jika itu benar terjadi," kata Romario, dikutip Football Espana.
"Saya akan melakukan audit dalam 20 tahun terakhir. Saya tidak akan mengampuni siapa pun yang terbukti terlibat," gerutu priia berusia 47 tahun tersebut.
Keterlibat Rosell dalam praktik korupsi di CBF terjadi pada masa kepemimpinan Ricardo Texeira. Di masa kepemimpinan Texeira, sepakbola Brasil memang erat kaitannya dengan praktik korupsi. Texeira ketika itu juga mundur dari jabatannya, akibat tuntutan dari publik sepakbola Brasil yang menginginkan CBF bersih dari praktik korupsi.
(wbs)