Gagal menang, PSIS minta maaf
A
A
A
Sindonews.com – Lagi, PSIS Semarang gagal untuk mendapatkan poin penuh di kandang sendiri, setelah hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan PS Bangka dalam laga lanjutan babak 12 besar Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Jatidiri, Semarang, Senin (19/8).
Dengan hasil imbang ini pintu menuju kasta tertinggi Indonesia Super League (ISL) sudah terkunci rapat bagi PSIS. Pasalnya dari hasil imbang tersebut, PSIS masih berada di dasar klasmen sementara dengan dua poin.
General Manajer PSIS Semarang Ferdinand Hindiarto mengungkapkan, meski kecewa karena gagal memperoleh kemenangan, namun dirinya memberikan apresiasi kepada pemain-pemainnya yang telah kerja keras.
Dia menilai, pemecatan lima pemain senior PSIS Imral Usman, Iswandi Dai, Nurul Huda, Morris Power, dan Edy Gunawan, tidak berpengaruh terhadap kerja tim. Menurutnya, para pemain muda seperti Rizky Julian, Rico Fernanda, Saiful Amar yang selama ini sering duduk di bangku cadangan mampu tampil maksimal.
“Saya minta maaf kepada seluruh pendukung PSIS karena PSIS gagal mendapatkan kemenangan. Tetapi kami mengapresiasi para pemain yang mampu bermain dengan baik, mereka kerja keras sampai pertandingan usai,” katanya usai pertandingan.
Sejak kick off babak pertama dimulai Ronald Fagundez dkk sebenarnya sudah berusaha maksimal untuk bisa mendapatkan kemenangan. Berbagai upaya dilakukan untuk dapat menembus barisan belakang PS Bangka yang cukup rapat.
Selama babak pertama PSIS hanya memiliki satu peluang matang, melalui sundulan Addison Alves pada menit ke delapan, namun sayang sudulan Alves melambung tipis diatas mistar gawang PS Bangka yang dijaga oleh Imam Arif.
Sebaliknya, hilangnya lima pemain inti PSIS, dimanfaatkan PS Bangka untuk menguasai jalannya pertandingan. Beberapa kali penyarang PS Bangka berhasil menerobos barisan belakang PSIS dan membahayakan gawang yang di jaga Ghoni Yanuar, beruntung setiap peluang gagal dimanfaatkan menjadi gol.
Memasuki babak kedua Pelatih PSIS Firmandoyo membuat perubahan. Untuk menambah daya gedor Mantan pelatih Persik Kendal ini memasukan tenaga baru Saiful Amar dan Hari Nur dengan menarik keluar Ringga Setiawan dan I Nyoman Sukarja.
Namun upaya tersebut belum mampu membuahkan hasil, justru sebaliknya, pada babak kedua ini PSIS semakin terkurung. Namun, meski PS Bangka mampu menguasai pertandingan, masih kesulitan menembus barisan belakang PSIS. Praktis pada babak kedua kedua tim kesulitan untuk membuat peluang gol.
Peluang matang yang dimiliki PSIS hanya dari I Nyoman Sukarja sebelum ditarik keluar. Sayang, Sukarja tidak mampu memanfaatkan peluang meski di mulut gawang meski sudah berdiri bebas. Tendangannya melambung diatas mistar gawang.
Upaya Ronald Fagudez dkk, untuk mendapatkan kemenangan terus dilakukan namun sayang hingga berakhirnya pertandingan tidak ada gol yang tercipta.
Dengan hasil imbang ini pintu menuju kasta tertinggi Indonesia Super League (ISL) sudah terkunci rapat bagi PSIS. Pasalnya dari hasil imbang tersebut, PSIS masih berada di dasar klasmen sementara dengan dua poin.
General Manajer PSIS Semarang Ferdinand Hindiarto mengungkapkan, meski kecewa karena gagal memperoleh kemenangan, namun dirinya memberikan apresiasi kepada pemain-pemainnya yang telah kerja keras.
Dia menilai, pemecatan lima pemain senior PSIS Imral Usman, Iswandi Dai, Nurul Huda, Morris Power, dan Edy Gunawan, tidak berpengaruh terhadap kerja tim. Menurutnya, para pemain muda seperti Rizky Julian, Rico Fernanda, Saiful Amar yang selama ini sering duduk di bangku cadangan mampu tampil maksimal.
“Saya minta maaf kepada seluruh pendukung PSIS karena PSIS gagal mendapatkan kemenangan. Tetapi kami mengapresiasi para pemain yang mampu bermain dengan baik, mereka kerja keras sampai pertandingan usai,” katanya usai pertandingan.
Sejak kick off babak pertama dimulai Ronald Fagundez dkk sebenarnya sudah berusaha maksimal untuk bisa mendapatkan kemenangan. Berbagai upaya dilakukan untuk dapat menembus barisan belakang PS Bangka yang cukup rapat.
Selama babak pertama PSIS hanya memiliki satu peluang matang, melalui sundulan Addison Alves pada menit ke delapan, namun sayang sudulan Alves melambung tipis diatas mistar gawang PS Bangka yang dijaga oleh Imam Arif.
Sebaliknya, hilangnya lima pemain inti PSIS, dimanfaatkan PS Bangka untuk menguasai jalannya pertandingan. Beberapa kali penyarang PS Bangka berhasil menerobos barisan belakang PSIS dan membahayakan gawang yang di jaga Ghoni Yanuar, beruntung setiap peluang gagal dimanfaatkan menjadi gol.
Memasuki babak kedua Pelatih PSIS Firmandoyo membuat perubahan. Untuk menambah daya gedor Mantan pelatih Persik Kendal ini memasukan tenaga baru Saiful Amar dan Hari Nur dengan menarik keluar Ringga Setiawan dan I Nyoman Sukarja.
Namun upaya tersebut belum mampu membuahkan hasil, justru sebaliknya, pada babak kedua ini PSIS semakin terkurung. Namun, meski PS Bangka mampu menguasai pertandingan, masih kesulitan menembus barisan belakang PSIS. Praktis pada babak kedua kedua tim kesulitan untuk membuat peluang gol.
Peluang matang yang dimiliki PSIS hanya dari I Nyoman Sukarja sebelum ditarik keluar. Sayang, Sukarja tidak mampu memanfaatkan peluang meski di mulut gawang meski sudah berdiri bebas. Tendangannya melambung diatas mistar gawang.
Upaya Ronald Fagudez dkk, untuk mendapatkan kemenangan terus dilakukan namun sayang hingga berakhirnya pertandingan tidak ada gol yang tercipta.
(irc)