La Liga membosankan!
A
A
A
Sindonews.com – Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone menilai kompetisi La Liga tak lagi menarik lantaran masih didominasi dua klub raksasa Real Madrid dan Barcelona.
Terkecuali Villareal pernah menjadi runner up pada tahun 2008, Barca dan Madrid selalu finis di posisi di besar La Liga selama sembilan musim terakhir. Sementara itu jarak antara peringkat kedua dengan ketiga dalam empat tahun terakhir yakni 25, 21, 30 dan kini sembilan poin.
Barca dan Madrid juga mendominasi di bursa transfer musim panas ini. Pemain-peman top seperti Neymar, Isco dan Asien Illarramendi dan kemungkinan datangnya Gareth Bale yang bakal menembus rekos transfer juga mengelilingi kedua klub. Sementara banyak klub lainnya hanya bisa melihat pemain bintangnya hengkang.
Atletico contohnya. Klub yang finis di peringkat ketiga musim lalu harus kehilangan Radamel Falcao yang dibeli AS Monaco. Peringkat keempat Real Sociedad kehilangan gelandang Illarramendi yang hengkang ke Madrid. Sedangkan Valencia kehilangan Roberto Soldado, Alvaro Negredo dan Jesus Navas yang hengkang ke Liga Primer Inggris.
Kritikan Simeone semakin menjadi tatkala melihat Barca melakoni laga perdana La Liga dengan menghancurkan Levante 7-0. Dia menilai akan sangat sulit bagi timnya bisa menyalip kekuatan kedua klub dalam perebutan gelar.
“Tidak tentunya. Madrid dan Barcelona bermain di liga berbeda. Ini kompetisi yang membosankan untuk sebagaian suporter yang hanya bisa berjuang di peringkat ketiga atau keempat,” ujar Simeone dilansir Sky Sports, Senin (19/8/2013).
“Kami harus menantikan kontribusi lain dari pemasukan televisi sebab liga sekarang hanya dikuasai dua klub.”
Meski demikian hal itu tidak menyurutkan tekad Atletico untuk memulai kompetisi musim ini dengan kemenangan. Mereka memainkan laga pembuka dengan mengalahkan Sevilla.
”Penting untuk mengawali semua ini dengan kemenangan dan terutama diraih di Sanzhez Pizjuan. Kami sudah mendapat respek dari suporter sebab mereka telah mengubah tim dan memiliki pemain-pemain hebat,” tambahnya.
Terkecuali Villareal pernah menjadi runner up pada tahun 2008, Barca dan Madrid selalu finis di posisi di besar La Liga selama sembilan musim terakhir. Sementara itu jarak antara peringkat kedua dengan ketiga dalam empat tahun terakhir yakni 25, 21, 30 dan kini sembilan poin.
Barca dan Madrid juga mendominasi di bursa transfer musim panas ini. Pemain-peman top seperti Neymar, Isco dan Asien Illarramendi dan kemungkinan datangnya Gareth Bale yang bakal menembus rekos transfer juga mengelilingi kedua klub. Sementara banyak klub lainnya hanya bisa melihat pemain bintangnya hengkang.
Atletico contohnya. Klub yang finis di peringkat ketiga musim lalu harus kehilangan Radamel Falcao yang dibeli AS Monaco. Peringkat keempat Real Sociedad kehilangan gelandang Illarramendi yang hengkang ke Madrid. Sedangkan Valencia kehilangan Roberto Soldado, Alvaro Negredo dan Jesus Navas yang hengkang ke Liga Primer Inggris.
Kritikan Simeone semakin menjadi tatkala melihat Barca melakoni laga perdana La Liga dengan menghancurkan Levante 7-0. Dia menilai akan sangat sulit bagi timnya bisa menyalip kekuatan kedua klub dalam perebutan gelar.
“Tidak tentunya. Madrid dan Barcelona bermain di liga berbeda. Ini kompetisi yang membosankan untuk sebagaian suporter yang hanya bisa berjuang di peringkat ketiga atau keempat,” ujar Simeone dilansir Sky Sports, Senin (19/8/2013).
“Kami harus menantikan kontribusi lain dari pemasukan televisi sebab liga sekarang hanya dikuasai dua klub.”
Meski demikian hal itu tidak menyurutkan tekad Atletico untuk memulai kompetisi musim ini dengan kemenangan. Mereka memainkan laga pembuka dengan mengalahkan Sevilla.
”Penting untuk mengawali semua ini dengan kemenangan dan terutama diraih di Sanzhez Pizjuan. Kami sudah mendapat respek dari suporter sebab mereka telah mengubah tim dan memiliki pemain-pemain hebat,” tambahnya.
(irc)