Rajin Senyum, Dimas dihadiahi peluit oleh wasit Belanda
A
A
A
Sindonews.com - Pemain timnas Indonesia kembali memberi warna tersendiri pada ajang Homeless World Cup (HWC). Dalam penyelengaraan HWC 2013 di Polandia bebapa waktu lalu, salah seorang pemain Indonesia bahkan mendapat hadiah spesial dari wasit yang memimpin laga.
Adalah Dimas Saputra Ramadan, salah seorang pemain Indonesia yang beruntung. Ia mendapat kenang-kenangan khusus dari wasit asal Belanda.
"Saya dikasih dua peluit, kartu biru dan kartu merah, sama baju wasit bertuliskan KNVB (organisasi sepakbola Belanda)," ujar Dimas.
Dengan lugu, Dimas mengaku lupa nama wasit itu. Tapi ia sangat senang mendapat hadiah spesial dari sang pengadil.
Mendapat hadiah seperti itu, Dimas justru heran. Ia pun sempat menanyakan alasan wasit memberikan hadiah itu.
"Dia bilang kamu itu pemain favorit saya. Karena setiap bertemu pasti tersenyum," jelas pria asal Jawa Timur yang mewakili kalangan warga miskin kota.
Selama berlaga di ajang HWC, para pemain Indonesia memang tampil beda. Timnas selalu tersenyum dalam kondisi menang ataupun kalah. Itu berbeda dengan tim lain yang mayoritas hanya tersenyum saat menang, tapi murung saat kalah.
Tapi senyum Dimas ternyata mendapat apresiasi lebih dari sang wasit dibanding senyum pemain Indonesia lainnya. "Padahal saya selalu tersenyum karena cuaca di sana panas," kelakarnya.
Dimas pun bangga bisa membela Indonesia dalam event internasional. "Ini pengalaman luar biasa yang benar-benar di luar dugaan saya, di luar mimpi saya," ungkap pria 21 tahun itu.
Bahkan selama berada di Polandia membela negara, ia mengaku sangat bahagia. "Menyenangkan di sana, enggak ada yang menyedihkan, kalah pun menyenangkan," tuturnya.
Sebab yang terpenting dari pelaksanaan HWC adalah sebuah perubahan bagi pesertanya. Bukan prestasi semata yang dikejar para peserta. Tapi sebuah perubahan yang akan membuat mereka jauh lebih baik setelah mengikuti HWC.
Dalam HWC, Dimas sebenarnya bukan orang pertama yang diberi hadiah khusus oleh wasit. Hal serupa pernah dialami Suherman, pemain timnas Indonesia yang berlaga pada HWC 2012 di Meksiko.
Suherman saat itu mendapat peluit spesial yang jumlahnya hanya ada 18 buah di dunia. Wasit yang memberikannya hadiah adalah Harry Millas.
Adalah Dimas Saputra Ramadan, salah seorang pemain Indonesia yang beruntung. Ia mendapat kenang-kenangan khusus dari wasit asal Belanda.
"Saya dikasih dua peluit, kartu biru dan kartu merah, sama baju wasit bertuliskan KNVB (organisasi sepakbola Belanda)," ujar Dimas.
Dengan lugu, Dimas mengaku lupa nama wasit itu. Tapi ia sangat senang mendapat hadiah spesial dari sang pengadil.
Mendapat hadiah seperti itu, Dimas justru heran. Ia pun sempat menanyakan alasan wasit memberikan hadiah itu.
"Dia bilang kamu itu pemain favorit saya. Karena setiap bertemu pasti tersenyum," jelas pria asal Jawa Timur yang mewakili kalangan warga miskin kota.
Selama berlaga di ajang HWC, para pemain Indonesia memang tampil beda. Timnas selalu tersenyum dalam kondisi menang ataupun kalah. Itu berbeda dengan tim lain yang mayoritas hanya tersenyum saat menang, tapi murung saat kalah.
Tapi senyum Dimas ternyata mendapat apresiasi lebih dari sang wasit dibanding senyum pemain Indonesia lainnya. "Padahal saya selalu tersenyum karena cuaca di sana panas," kelakarnya.
Dimas pun bangga bisa membela Indonesia dalam event internasional. "Ini pengalaman luar biasa yang benar-benar di luar dugaan saya, di luar mimpi saya," ungkap pria 21 tahun itu.
Bahkan selama berada di Polandia membela negara, ia mengaku sangat bahagia. "Menyenangkan di sana, enggak ada yang menyedihkan, kalah pun menyenangkan," tuturnya.
Sebab yang terpenting dari pelaksanaan HWC adalah sebuah perubahan bagi pesertanya. Bukan prestasi semata yang dikejar para peserta. Tapi sebuah perubahan yang akan membuat mereka jauh lebih baik setelah mengikuti HWC.
Dalam HWC, Dimas sebenarnya bukan orang pertama yang diberi hadiah khusus oleh wasit. Hal serupa pernah dialami Suherman, pemain timnas Indonesia yang berlaga pada HWC 2012 di Meksiko.
Suherman saat itu mendapat peluit spesial yang jumlahnya hanya ada 18 buah di dunia. Wasit yang memberikannya hadiah adalah Harry Millas.
(wbs)