Ketum tidak disanksi, pemain PSMS kecewa PSSI

Kamis, 22 Agustus 2013 - 17:18 WIB
Ketum tidak disanksi,...
Ketum tidak disanksi, pemain PSMS kecewa PSSI
A A A
Sindonews.com - Keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah menjatuhkan hukuman kepada manajemen klub PSMS LI berupa larangan berkecimpung di dunia sepak bola. Hukuman percobaan kepada pemain, pelatih, dan ofisial mendapat reaksi positif dari sejumlah pihak yang bersangkutan.

Namun, tidak tersentuhnya Ketua Umum PSMS Indra Sakti yang dianggap paling bertanggung jawab, mendapat kritikan dari pemain. Kritik terhadap Komdis PSSI itu datang dari penjaga gawang PSMS LI,
Irwin Ramadhana. Dia mengaku kecewa karena ketua Umum Indra Sakti Harahap justru tidak mendapat sanksi apa pun atas ulahnya tidak membayarkan gaji.

"Sebenarnya bersyukur tidak disanksi, tapi masa percobaan.Saya heran dengan PSSI. Indra Sakti yang jelas-jelas adalah penyebab dari semua kekacauan ini malah tenang-tenang saja tidak dihukum. Kalau begitu enak sekali jadi ketua umum ya,” ujarnya.

Menurut Irwin, mulai dari kegagalan keberangkatan tim ke Bengkulu hingga akhirnya Chief Executive Officer (CEO) PSMS, Heru Prawono dan Manajer tim Sarwono akhirnya menempuh jalan tidak benar dengan merencanakan pengaturan skor juga disebabkan ketiadaan dana dari Indra Sakti sebagai pihak yang paling bertanggung jawab.

"Terlepas dari kesalahan CEO dan manajer, ketiadaan dana tim itu kan juga ulaah dari Ketum (Ketua Umum) yang mengontrak pemain, tapi tidak memberikan gaji," bebernya.

Selain itu, kedatangan 11 pemain ke Jakarta untuk meminta PSSI mengupayakan penyelesaian gaji pemain kepada Indra Sakti hendaknya juga menyeret Indra Sakti sebagai biang kerok permasalahan.

"Kami juga tidak akan melakukan hal itu kalau Indra Sakti memberikan pemahaman dan berkomunikasi dengan pemain. Ini kan tidak, malah dia seperti menghilang begitu saja," ungkapnya.

Sementara itu Hinca Panjaitan, saat kedatangannya ke Medan Senin (20/8) melakukan sidang kepada pemain, pelatih dan ofisial PSMS mengatakan, sidang Ketua Umum Indra Sakti tidak lagi dilakukan karena sudah selesai. Soal gaji, Komdis yang mengurusi masalah hukum, etika dan disipilin di dalam sepak bola sama sekali tidak berurusan dengan gaji.

"Dikontrak jelas dikatakan, mekanisme kalau gaji tidak diberikan pihak pertama, kami (PSSI) memastikan gaji itu diberikan ke pemain. Tapi soal permasalahan gaji, memang bukan wewenang Komdis. Pemain profesional punya cara mengekspresikan nasib mereka. Tapi dalam sepak bola, bukan demo. Apalagi PSMS luar biasa caranya," ungkapnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0942 seconds (0.1#10.140)